Menurut Psikolog, Ini 5 Tips untuk Mengatasi Impostor Syndrome
Jangan ragukan pencapaianmu sendiri ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kalian pernah merasa tidak pantas ketika mendapatkan pencapaian tertentu? Atau pada titik tertentu, kalian merasa tidak sebaik seperti yang dipikirkan orang lain? Jika iya, maka hati-hati, karena ada kemungkinan kalau kalian mengidap impostor syndrome (Indonesia: sindrom penipu).
Menurut Psychology Today, sindrom ini membuat seseorang merasa tidak pantas atas pencapaian yang telah mereka dapatkan. Mereka juga merasa tidak kompeten atau sepintar yang dipikirkan orang lain. Mirisnya, mereka yang sering menderita sindrom ini adalah orang-orang yang memiliki jabatan tinggi atau memiliki banyak prestasi akademis.
Tentunya, pandangan yang terdistorsi ini tidak muncul dalam waktu semalam saja. Bagaimanapun, kita harus dapat mengatasinya. Artikel ini akan memberikan beberapa tips dari para psikolog untuk mengatasi sindrom penipu. Berikut daftarnya!
1. Ingatlah kalau hal itu normal dan bisa diatasi
Sindrom penipu adalah gangguan yang bisa dialami siapapun, entah itu seorang siswa berprestasi atau pemenang Nobel sekalipun. Setelah mengetahuinya, kalian pasti bernapas lega dan berkata, "Wah, ternyata bukan hanya aku yang ragu dengan diriku sendiri." Selanjutnya, kalian bisa lebih terbuka tentang kondisi mental kalian dan mulai mencari solusinya.
Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Punya Impostor Syndrome?
Baca Juga: Ragukan Diri Sendiri, 5 Indikasi Seseorang Mengidap Impostor Syndrome
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.