TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berpacaran di Kantor

Ada yang sudah pernah alami?

Ilustrasi Office Romance (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tempat kerja merupakan salah satu tempat di mana seseorang bertemu dan bersosialisasi. Art Markman, seorang profesor psikologi dan pemasaran di University of Texas di Austin mengatakan bahwa kita menghabiskan banyak waktu di tempat kerja dan menempatkan orang dalam jarak dekat, bekerja sama, melakukan percakapan yang terbuka dan rentan, sehingga kemungkinan besar akan terjadi hubungan romantis.

Namun, hal ini memiliki banyak pandangan positif dan negatif dikarenakan dapat mempengaruhi produktivitas seorang pekerja. Romansa di tempat kerja dapat meningkatkan kinerja kerja ketika dimediasi oleh perasaan kesejahteraan psikologis.

Kesejahteraan psikologis diartikan sebagai energi positif di mana karyawan dapat menghilangkan stres mereka. Bersamaan dengan temuan ini, dalam penelitian lebih lanjut diperkirakan empat puluh persen manajer memegang persepsi negatif terhadap kencan karyawan.

Selain menyebabkan kehilangan konsentrasi dalam bekerja, romantisme dalam bekerja juga dapat berarti ketidak adilan dalam memberikan pekerjaan maupun penilaian. Profesionalitas kerja seseorang akan diuji dalam lingkup ini.

Jika anda tertarik untuk menjalin hubungan romantis dengan rekan kerja anda, maka pertimbangkanlah secara matang. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjalani hubungan romantis dalam lingkungan kerja.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Memilih Perusahaan Asuransi

1. Ketahui risikonya

Ilustrasi Resiko Hubungan Sekantor (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sebelum menjalin hubungan romantis di lingkungan kerja, penting untuk mengetahui risiko yang akan terjadi. Adanya kemungkinan suatu hubungan yang tidak berhasil mengakibatkan kecanggungan antar kedua belah pihak. Selain itu, adanya hubungan khusus tersebut dapat memicu potensi konflik kepentingan di mana mereka akan bersikap tidak profesional dan akan mendahulukan kepentingan pribadi.

Terlebih lagi jika hubungan tersebut terjalin antara atasan dengan bawahannya. Hal ini akan lebih membuat perspektif negatif dari karyawan lain karena konflik kepentingan akan terlihat lebih mencolok. Beberapa kasus mungkin mengakui hubungan romansa tersebut berhasil. Namun alangkah lebih baik jika segera mengambil tindakan seperti mentransfer salah satunya ke divisi lain demi menjaga produktivitas kerja masing-masing individu.

Baca Juga: 5 Alasan Tidak Perlu Buru-Buru Berpacaran, Nikmati Masa Single Kamu

2. Ketahui kebijakan perusahaan 

Ilustrasi Kebijakan Kantor (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Beberapa perusahaan melarang karyawan memiliki hubungan romansa dengan rekan kerjanya dan membuat kebijakan khusus terkait hal tersebut. Bahkan perusahaan tak segan memberikan hukuman bagi pasangan yang didapati memiliki hubungan khusus seperti salah satu pihak harus meninggalkan perusahaan.

Walaupun beberapa perusahaan bersikap demikian, nyatanya ada juga perusahaan yang memberikan kebebasan dalam hubungan romansa tersebut selama tidak mengganggu kinerjanya. Dalam penelitiannya, Markman menyatakan bahwa ia melihat perusahaan mencabut aturan tersebut karena dinilai sulit untuk ditegakkan dan membuat karyawan akan lebih dewasa dalam membuat keputusan bertindak secara baik dan dewasa.

3. Tetapkan batasan 

Ilustrasi Tetapkan Batasan Hubungan (pexels.com/RODNAE Productions)

Dalam menjalin hubungan romansa di kantor, perlu untuk mengetahui niat anda. Apakah hal tersebut akan membuat anda maju dan meningkatkan performa kinerja anda atau anda memiliki ego tersendiri dengan mengabaikan hal di luar percintaan anda. Maka penting untuk berlaku profesional di lingkungan kerja.

Hindari saling mengungkapkan kasih sayang di lingkungan tempat anda berada. Rekan kerja akan merasa tidak nyaman dan tidak dihargai jika hal itu terjadi. Mereka cenderung menilai negatif perbuatan tersebut. Dalam menanggapi perspektif tersebut, hendaknya pasangan membuat aturan mengenai kapan dan bagaimana cara dalam membicarakan pekerjaan maupun hubungan anda satu sama lainnya.

4. Keterbukaan hubungan kepada rekan kerja 

Ilustrasi Bercerita Kepada Rekan Kerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Awal suatu hubungan biasanya dilakukan secara tertutup dengan tidak memberitahukan kepada orang lain. Alasannya yaitu mengurangi kecanggungan dan menjadi bahan gosip dalam lingkungan kerja. Memang hal itu akan terjadi dan tak dapat dihindari, namun jika anda tidak memberitahu siapa pun sejak awal, seiring berjalannya waktu akan tetap diketahui oleh orang lain.

Dalam penelitan Markman dan Backer, keterbukaan adalah hal yang penting dalam suatu hubungan. Ini dapat mengurangi kecanggungan dan membuat rekan kerja menerima keberadaan hubungan tersebut. Bayangkan jika anda ada pada posisi rekan kerja atau atasan anda, apakah anda ingin mengetahui tim anda sedang berkencan atau tidak? Dengan anda mengetahuinya, anda dapat melakukan tindakan tegas sesegera mungkin jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam tim.

Baca Juga: 5 Batasan Konsep Sempurna yang Perlu Diperhatikan

Writer

Siti Fatimah Anggraeni

Hello, I'm new here. I just wanna share what i'm thinking of. I'm glad to share my stories and experiences with you :))

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya