Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
DreamWorks Animation kembali merilis sekuel trilogi film How to Train Your Dragon. Kali ini, sekuel film yang dibintangi Jay Baruchel (Hiccup) dan Cate Blanchett (Astrid) berjudul The Hidden World.
Film ketiga ini patut masuk dalam daftar must watch kalian. Sebab, setelah menonton How to Train Your Dragon: The Hidden World, setidaknya delapan pesan moral inilah yang berhasil kamu petik.
1. Jangan meremehkan kemampuan anak muda
Instagram.com/dreamworksanimation Pemimpin suku Berk bernama Hiccup (Jay Baruchel) berulang kali diremehkan musuhnya bernama Grimmel (F. Murray Abraham) karena dianggap masih berusia ingusan. Tapi, Hiccup tak menyerah untuk memperjuangkan agar populasi naga tak hidup damai dan tak lagi diburu oleh Grimmel dan anak buahnya. Alhasil, usaha Hiccup berbuah manis.
2. Mendengar kata hati itu perlu
Saat Hiccup menerima ancaman dari Grimmel untuk menyerahkan spesies Night Fury bernama Toothless, ia terpikir untuk memindahkan warga Berk ke sebuah tempat bernama Dunia Tersembunyi.
Meski sempat disangsikan oleh oleh warga Berk, ia tetap bersikukuh menyelamatkan warga dan naga-naga piaraan.
Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup Penting Ini Bisa Kamu Ambil dari Film Harry Potter
3. Seseorang membutuhkan kehadiran orang terdekat untuk bertukar pikiran
Berjuang untuk kedamaian manusia dan kawanan naga bukanlah hal mudah. Ada saja manusia bertangan besi seperti Grimmel yang merasa dirinya superior dan ingin memusnahkan spesies lain.
Di saat itulah, Hiccup tak bisa berjuang sendirian. Pada titik-titik terendah, orang-orang terdekatnya seperti Astrid dan ibunda, memberikan bahu untuk bersandar dan gagasan untuk menguatkan pertimbangan Hiccup.
4. Kebaikan selalu berujung manis
Perbuatan baik selalu berujung manis. Ungkapan ini digambarkan dengan baik dalam film yang baru akan dirilis Februari nanti di Amerika Serikat.
Sejak kecil, seekor naga Night Fury bernama Toothless dipelihara dengan baik oleh Hiccup. Pemimpin suku Berk itu juga mengajari Toothless mendekati naga pujaannya bernama Light Furry.
Alhasil, saat Hiccup dan Astrid menyusup ke Dunia Tersembunyi dan ketahuan oleh naga-naga lainnya, Toothless menyelamatkan keduanya dari kejaran kawan-kawannya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Berani bermimpi besar dan berjuang untuk mewujudkannya
Di usianya yang masih muda, mimpi Hiccup patut disambut tepuk tangan panjang. Ia bercita-cita mewujudkan kehidupan yang damai meski manusia dan naga hidup berdampingan.
Meski mendapat ancaman Grimmel, Hiccup mengusahakan migrasi besar-besaran warga suku Berk dan piaraan naga-naganya walau ia tahu risikonya besar.
6. Ada kalanya, melepaskan adalah jalan terbaik
Night Fury akan tetap menjadi toothless ketika ia mengekor Hiccup. Namun, Hiccup akhirnya rela melepas Toothless yang jatuh cinta dengan Light Fury. Dari situlah, Toothless menjadi sosok naga yang punya karakter pemimpin dan menjadi raja di Dunia Tersembunyi. Sungguh, Toothless akhirnya tak lagi menjadi toothless.
Di sisi lain, sebagai pemimpin suku Berk, Hiccup memerintahkan warganya untuk melepas piaraan naga. Ia sadar, selama naga dan warga hidup berdampingan, ancaman akan selalu mengintai mereka.
Ada kalanya, melepaskan genggaman adalah jalan terbaik.
7. Jangan menyiksa hewan
Layaknya manusia, hewan adalah makhluk hidup yang perlu dilindungi. Mereka juga punya hak untuk hidup dan dikasihi. Grimmel adalah contoh yang tak patut dicontoh. Ia berupaya membunuh naga karena merasa manusia adalah makhluk superior yang tak pantas hidup berdampingan dengan naga.
Jadi, yuk sama-sama, mencintai dan melindungi hewan.
Baca Juga: 5 Pesan Moral yang Bisa Kamu Petik dari Film Bumblebee