TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara untuk Memperbaiki Kesalahan Setelah Kamu Ketahuan Berbohong

Berbohong itu tak pernah memberikan dampak positif

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Katerina Holmes)

Tidak bisa dimungkiri bahwa setiap orang pasti pernah berbohong walau sekecil apa pun. Hal ini cenderung menjadi budaya apalagi orang tersebut sedang berada dalam keadaan terpepet. Saat hal itu terjadi, ia cenderung mengesampingkan kebenaran.

Ketika mulai menyadari atas kesalahan tersebut, kamu pasti ingin memperbaiki citramu di mata orang lain soal kebohongan. Berikut lima cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki reputasimu setelah ketahuan berbohong.

1. Akui bahwa kamu sedang berbohong

ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS production)

Pertama, kamu harus mengakui terhadap perbuatan yang telah dilakukan. Terkadang, orang lain pasti akan merasa jengkel jika kamu terus-terusan bersikap denial dan senantiasa mencari pembenaran atas kebohonganmu.

Jika kamu ingin memperbaiki kesalahan tersebut, berusahalah mengatakan kepadanya bahwa semua yang dikatakan olehmu hanya kebohongan belaka. Kemudian, kamu bisa langsung meminta maaf kepadanya.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Teman yang Suka Berbohong saat Dimintai Pertolongan

2. Katakan bahwa hal tersebut gak akan terjadi lagi

ilustrasi berbisik (pexels.com/cottonbro)

Kamu juga wajib berusaha mengatakan bahwa kejadian itu tidak akan terulang lagi. Tidak hanya sekadar omongan semata, mau tidak mau kamu wajib melakukan upaya agar mencapai titik itu. Jangan sampai perkataan itu menjadi kebohonganmu selanjutnya.

Memang susah untuk menjaga diri agar tidak berbohong lagi. Namun, berusahalah untuk menjaga omonganmu itu biar orang tersebut mau percaya lagi kepadamu. Lambat laun kamu pasti bisa melewatinya.

3. Tunjukkan komitmen bahwa kamu sudah tidak berbohong

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Andy Barbour)

Selanjutnya, kamu juga menunjukkan komitmen yang besar menyoal berhentinya perilaku buruk itu dalam dirimu. Contohnya  kamu bisa mengatakan sesuatu yang sebenarnya tanpa ada embel-embel melebihkan.

Selain itu, kamu juga bisa membuat semua perkataan yang kenyataannya benar-benar terjadi. Nantinya, orang itu pasti akan mengubah persepsinya terhadapmu sehingga citramu bakal pulih kembali.

4. Jangan banyak memberikan janji di kemudian hari

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jangan pernah memberikan janji lagi di kemudian hari sebab hal tersebut terkadang rawan batal terjadi. Maksudnya, kamu hanya perlu diam saja dengan tanpa komentar jika belum mengetahui bagaimana kejadian di masa depan.

Semakin sering kamu tidak berjanji, maka reputasimu sebagai sosok yang gemar berbohong bakal berkurang. Tanamkan prinsip talk less do more, karena hal itu bakal membuat orang lain mempercayaimu.

Baca Juga: 5 Kebohongan dari Rasa Khawatirmu, Jangan Percaya, ya!

Verified Writer

Hamas Nurhan R T

Find me on instagram as @hamasnurhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya