TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kenapa Keputusan yang Kamu Buat Tak Harus Selalu Logis

Ternyata logis tidak selalu baik untukmu loh!

unsplash.com/Michael Alfonso

Dalam menjalani hidup, kita dihadapi dengan beragam pilihan. Salah satu pilihan yang baik menurut kita adalah sebuah keputusan. Keputusan tersebut yang akan menbentuk diri kita di masa yang akan datang. Semakin dewasa seseorang akan semakin banyak keputusan yang harus dihadapi. Tidak jarang keputusan yang kita buat perlu mempertimbangkan saran orang lain, perasaan dan pengalaman, sehingga jangan sampai keputusan yang kita buat justru membuat kita rugi nantinya.

Ada kalanya dalam membuat keputusan tidak melulu mementingkan diri kita. Terkadang kita perlu menurunkan ego dan mendengar saran dari orang lain. Sehingga keputusan yang kita buat berdasarkan hati bukan dari akal. Jika keputusan berdasarkan pikiran atau akal sering disebut logis, keputusan berdasarkan perasaan atau hati disebut intuitif. Berikut ini 5 alasan kenapa keputusan yang kamu buat tidak harus selalu logis. Kenapa?

1. Jika terlalu logis kamu terlalu memikirkan untung ruginya bagi dirimu sendiri

Pexels/Jopwell

Membuat keputusan logis sangat dipengaruhi dengan apa untung dan rugi yang kita dapat. Namun tidak ada salahnya kamu tidak mempertimbangkan dengan dua hal tersebut. Berilah kesempatan pada dirimu untuk melakukan hal baik tanpa melihat untungnya saja. Mungkin suatu saat kamu juga akan membutuhkan orang lain. Selain itu keuntungan tidak selalu berupa materi, bukan selalu tentang uang.

2. Terlalu jujur dalam membuat keputusan bisa menyinggung perasaan orang lain

Pexels/fauxels

Hal ini seringkali diperdebatkan. Apakah lebih baik jujur tetapi menyakitkan atau berbohong untuk hal baik? Kamu perlu melihat bagaimana situasi yang terjadi. Terkadang kamu tidak perlu mengkritik terlalu jujur orang lain, meskipun itu benar. Utamakan bagaimana risiko dan dampaknya jika terlalu jujur pada orang lain. Kamu perlu mempertimbangkan bagaimana perasaan dan hubungan pertemananmu dengannya. Ada banyak alternatif keputusan yang bisa diambil tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Baca Juga: 5 Tips Agar Kamu Bisa Memetakan Masalah Hidup dengan Tepat

3. Nantinya, setiap tindakan yang akan kamu lakukan pasti melibatkan perasaan

Pexels/Dalila Dalprat

Jika kamu terlalu mengutamakan akal dalam membuat keputusan bisa saja nanti kamu akan terjebak ketika mengerjakannya. Karena kebahagiaan dan kenyamanan berasal dari perasaan. Toh, nantinya segala yang kamu kerjakan melibatkan perasaan dan emosi. Keputusanmu yang terlalu logis berarti akan mengorbankan perasaanmu sendiri. Lakukan apa yang membuatmu bahagia ketika melakukannya, bukan semata benar saja.

4. Pikiran logis tidak bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain

Pexels/fauxels

Hal ini sangat berkaitan dalam negoasiasi. Ketika kamu merundingkan suatu masalah dengan orang lain, pikiran logis akan mengorbankan kepentingan orang lain. Sehingga sulit untuk membentuk ‘jalan tengah’ sebuah permasalahan. Pendekatan dengan perasaan jauh lebih efektif jika keputusan yang dibuat untuk mempengaruhi orang lain.

Orang lain tidak bisa menerima fakta logis yang kamu berikan karena mereka memliki pendapatnya sendiri. Jika kamu berharap orang lain mengerti dan melakukan apa yang kamu mau, gunakan keputuan berdasarkan empati dan simpati. Hal tersebut lebih efektif dilakukan.

Baca Juga: 5 Bukti Bahwa Bukan Masalah Jika Hidup Tak Berjalan Sesuai Rencana

Verified Writer

thariq bintoro

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya