TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Kita Gak Patut Komentar tentang Hidup Orang Lain

Cukup urus hidup diri sendiri dengan baik dan bijak

ilustrasi menjalani kehidupan (pexels.com/Khoa Vo)

Sebagai makhluk sosial, kehidupan kita tentu tak pernah lepas dari orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti akan hidup berdampingan dan berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai macam background atau latar belakang yang berbeda-beda.

Dalam interaksi tersebut, baik disengaja maupun tidak, terkadang kita memberikan penilaian dan mengomentari hidup orang lain berdasarkan standar kita sendiri. Bahkan, tanpa disadari, kita merasa asyik dan menjadikan hal semacam itu sebagai kebiasaan.

Nah, hal semacam itu sebenarnya tidaklah baik. Merusak kualitas diri, berikut beberapa alasan mengapa kita harus berhenti mengomentari kehidupan orang lain. Simak sampai akhir, ya!

1. Kita tidak tahu kehidupan yang orang lain jalani

ilustrasi menjalani kehidupan (pexels.com/Dinnow)

“Setiap orang memiliki cerita yang tak terhitung tentang rasa sakit dan kesedihan yang membuat mereka mencintai dan hidup sedikit berbeda darimu. Berhenti menilai, cobalah untuk mengerti,” – anonim.

Kita pasti sepakat bahwa setiap orang di dunia ini memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda-beda. Ada orang yang tumbuh dengan ekonomi keluarga berkecukupan, sementara itu, ada pula orang yang tumbuh di bawah garis kemiskinan. Ada orang yang tumbuh dengan banyak cinta dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya dan ada pula sebaliknya, orang yang tumbuh tanpa dukungan dari siapa pun.

Yups, tidak semua orang memiliki kehidupan yang sama dengan kita. Kita tidak pernah tahu kehidupan seperti apa yang harus orang lain jalani sebelumnya. Kita pun tidak bisa merasakan betul bagaimana rasa sakit yang mungkin mereka rasakan. So, jika tidak bisa membantu, diam dan mencoba mengerti merupakan suatu hal yang lebih baik.  

2. Standar kehidupan kita berbeda dengan orang lain

ilustrasi berbagi cerita kehidupan (pexels.com/fauxels)

Selain kisah dan jalan hidup yang berbeda, kita pun juga memiliki standar kehidupan yang tidak sama dengan orang lain. Setiap orang punya prinsip hidupnya masing-masing. Bisa jadi suatu hal yang kita anggap buruk, sebenarnya merupakan hal yang baik dalam ‘kacamata’ orang lain, atau pun sebaliknya.

Kita tidak bisa menghakimi seseorang berdasarkan standar atau ukuran kita sendiri. Hal yang perlu kita lakukan hanyalah berusaha untuk menerima dan menghargai perbedaan tersebut.

Baca Juga: 5 Trik Hadapi Nyinyiran Hubungan Cintamu dengan Duda

3. Kehidupan kita juga belum tentu sudah baik

ilustrasi introspeksi diri (pexels.com/Min An)

Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Orang lain punya kekurangan, begitu pula dengan diri kita sendiri. Akan tetapi, mengapa kita selalu sibuk mengorek-ngorek kekurangan yang dimiliki orang lain?

Daripada melakukan hal tersebut, lebih baik kita berkaca dan introspeksi kepada diri kita sendiri.

4. Ingat, komentar terkadang bisa menyakiti orang lain

ilustrasi stres karena komentar orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Baik disengaja maupun tidak, terkadang kita tidak bisa mengerem mulut kita untuk berkomentar. Misalnya, dengan mengatakan, “Kok kamu belum nikah-nikah juga?” kepada orang lain yang belum menikah di usia semakin menua. Mengatakan, “Kok belum punya anak,” kepada pasangan yang tak kunjung dikarunia seorang anak.

Atau, kalimat-kalimat body shaming seperti, “Ih, kok kamu gendutan, sih”, “Kamu kok jerawatan,”, dan lain sebagainya. Sebenarnya, tanpa kita komentari pun, orang lain sudah tahu apa yang terjadi dengan diri mereka sendiri sehingga kita tidak perlu mengatakannya lagi.

Mungkin bagi kita, kalimat-kalimat semacam itu biasa saja. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa tidak semua orang memiliki mental yang kuat untuk menerima komentar dari orang lain.

Komentar-komentar semacam itu bisa jadi membuat orang lain merasa sakit hati dan seperti yang kita tahu, sakit hati lebih sulit disembuhkan daripada sakit fisik. Banyak orang di luar sana yang menjadi gila bahkan sampai bunuh diri hanya karena trauma psikologis akibat perkataan orang lain.

Jadi, filter dan tahan mulut kita ketika akan melontarkan kata-kata merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam kehidupan ini. Jangan sampai apa yang kita katakan membuat orang lain merasa sedih, sakit hati, bahkan trauma.

5. Ada hukum karma yang pasti berlaku

ilustrasi hukum karma (pexels.com/Miftah Rafli Hidayat)

Setiap hal yang kita lakukan di dunia ini pasti ada efek dan timbal baliknya. Ketika kita sibuk menilai dan berkomentar buruk terhadap hidup orang lain, coba deh pikirkan sejenak bagaimana jika hidup kitalah yang dikomentari orang tersebut.

Posisikan diri kita menjadi orang lain. Tentunya kita pun tidak ingin diperlakukan demikian oleh mereka.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Orang yang Suka Ikut Campur dengan Alasan Peduli 

Verified Writer

Tri Handayani

"If it's hard, do it hard! Nobody said it would be easy (Les Brown)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya