TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inspiratif, Perjalanan Karier Rob Clinton dalam Dunia eSport Indonesia

Mengawali kariernya dengan membuat tim eSport Onic

instagram.com/robclintonkardinal

Pada acara Indonesia Millennial Summit 2020, Rob Clinton menjadi pembicara dalam sesi "Rise of Indonesian E-sport Industry" (18/1). Pria berusia 26 tahun ini, sudah punya rekam jejak yang mumpuni pada dunia eSport tanah air.

Berikut ini adalah 5 poin perjalanan karier Rob Clinton pada industri gaming Indonesia.

1. Jadi founder Onic eSport

instagram.com/onic.esports

Clinton mendirikan grup petarung gim online yang bernama Onic. Tim yang diasuh oleh Clinton ini, meraih beragam prestasi yang membanggakan, seperti Piala Presiden eSports 2019 dan Mobile Legends: Bang Bang South East Asia Cup 2019.

Pada pertengahan tahun lalu, Clinton memutuskan keluar dari grup yang didirikannya tersebut.

Baca Juga: IMS 2020: Rob Clinton Sebut Eksistensi Gim Lokal Perlu Dukungan Gamers

2. Memegang jabatan Ketua Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI)

instagram.com/robclintonkardinal

Sejak tahun lalu, Clinton menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Olahraga Video Games (AVGI).

Saat ditanya terobosan yang sudah dilakukan AVGI untuk perkembangan industri gaming Indonesia, ia menyebut beberapa kegiatan seperti kerja sama dengan BRI Institute.

Kerja sama tersebut memberikan beasiswa kepada pemenang kompetisi eSport di Predator League.

Clinton sendiri merasa percaya diri dengan masa depan dunia eSport tanah air. Ia menyampaikan, "Kalau menurut saya, masih sangat luas ya kesempatannya. Ke depannya, saya rasa Indonesia mungkin akan lebih disegani lagi."

3. Aktif mengikuti perkembangan dunia eSport

instagram.com/robclintonkardinal

Pada kompetisi Sea Games 2019, atlet eSport tanah air membawa pulang dua piala perak. Sayangnya, berita baik dari kemenangan tersebut, disusul dengan isu miring tentang pemotongan hadiah sebesar 20-30 persen.

Clinton menyampaikan kekecewaannya terhadap kurangnya transparansi dana tersebut.

"Kalau dia bilang, pemotongannya itu kan buat dana bimbingan, itu gak masuk akal. Karena semua anak itu dapat dana Pelatnas, sudah dapat sponsor dari tempat-tempat lain juga. Tapi, kemudian setelah dapat (hadiah), malah dipotong hadiah mereka," ujar Clinton.

Berkaca dari pengalaman buruk tersebut, Clinton berharap akan adanya perbaikan mengenai regulasi di dunia eSport, khususnya di Indonesia. Dia juga berharap ada penambahan fasilitas seperti pembuatan stadium sebagai tempat berlatih atlet.

4. Membuka kesempatan luas untuk para calon atlet eSport di penjuru tanah air

instagram.com/robclintonkardinal

Pria yang menjabat Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DKI Jakarta ini, mengaku ingin memberikan panggung lebih besar bagi para calon atlet e-Sport. Ia mengatakan, ada banyak bibit unggul berpotensi gemilang di luar ibu kota.

"Jadi, sekarang (AVGI) sudah ada di 24 daerah di Indonesia. Tapi, ke depannya kita mau bikin kayak akademi untuk anak-anak mudanya, karena mungkin mereka banyak yang jago tapi belum dikasih kesempatan," rencana Clinton.

Baca Juga: IMS 2020: Rob Clinton Harap PB ESI Bisa Jadi Fasilitator Atlet e-Sport

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya