Tip Tangguh Hadapi Nyinyiran ala Gibran Rakabuming Raka: Terima Kasih

2. Mengaku cepat lupa pada komentar-komentar orang di media sosial, ayah Jan Ethes ini malah berterima kasih pada haters

Tanpa disadari, haters sudah turut membesarkan nama Gibran berikut usaha-usahanya. Oleh karena itu, pemilik merek katering ChilliPari itu juga sangat bersyukur. "Gak ada. Misalnya, 10 menit lalu baca Twitter. Habis itu lupa. Saya memang gak pernah masukin perasaan. Sudah terbiasa," katanya saat dijawab komentar yang tidak bisa dilupakan.

Laki-laki yang dikenal dengan jawaban "Biasa Aja" ini pun, memberikan tiga kata terbaiknya untuk para haters. "Terima kasih, ya!" tutur dia singkat.

3. Pernah dituduh mendapatkan pendanaan bisnis dari APBN, Gibran mengklarifikasi bahwa ia rajin mencari pendanaan ke Venture Capital

Baru-baru ini, usaha Gibran mendapatkan suntikan dana sebesar Rp71 milyar. Tuduhan tak sedap langsung menghampiri. “Dituduh dapat dari APBN, dituduh  pencucian uang segala. Kalau menuduh dapat dari APBN, silakan dicek saja. Saya berterima kasih karena ditanya soal ini di Playfest karena sekalian bisa klarifikasi. Dana itu saya dapatkan dari Venture Capital (VC) melalui pitching ke investor,” jelas Gibran.

Uniknya, posisinya sebagai anak orang nomor satu Indonesia tidak selalu menjamin kesuksesan dan kelancaran. "Bukan investor yang datang, saya yang mendatangi. Yang jelas, kita melalui proses yang sama. Melalu pitching-lah. Harus melalui beberapa kali makan malam," kenang pemilik usaha minuman Goola tersebut.

Sejumlah pengalaman penolakan sudah pernah ia raih. Tapi, ia tidak memprotesnya dan selalu berusaha mengevaluasi. "Yang berani menolak jelas banyaklah! Investor punya kewajiban balikin dana ke investor di atasnya lagi. Kalau ditolak, berarti pitch deck-nya kurang baik atau orangnya kurang percaya saya. Ya, itu salah saya," jelas dia.

4. Terlihat sering "ramai" dengan sang adik, rupanya ia dan Kaesang membangun bisnis dalam satu payung yang sama

Publik tentunya sudah akrab dengan keributan-keributan kecil antara Gibran dan adik bungsunya. Tak jarang, media sosial menjadi tempat keduanya melemparkan ledekan lewat kata-kata atau meme. Rupanya, banyak netizen yang menikmati kebersamaan unik tersebut. Tentu saja, semua itu adalah bentuk keakraban dan kasih sayang mereka.

Tak dinyana, keduanya juga pernah berselisih paham dalam kehidupan nyata. Khususnya, dalam hal perencanaan bisnis. "Pas rapat, beda pendapat. Yang terakhir, tahu Mangkokku? Sebenarnya, kita gak mau ambil minuman. Minumannya dari luar. Argumennya di situ," tuturnya.