Jokowi Ungkap Kiat Sukses Bisnis Gibran dan Kaesang, Seperti Apa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo bercerita tentang awal mula anak-anaknya membangun bisnis mereka. Diketahui, putra sulung dan putra bungsu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, sudah memiliki usaha sendiri.
Gibran diketahui memiliki bisnis katering dan martabak yaitu Markobar (Martabak Kota Baru). Sementara, Kaesang memiliki bisnis pisang goreng bernama Sang Pisang. Jokowi mengaku sempat meragukan bisnis kedua anaknya. Namun siapa sangka, rupanya bisnis tersebut mampu menembus beberapa kota dan cukup sukses.
1. Jokowi sarankan mencari partner yang tepat jika ragu-ragu memulai usaha
Tapi, Jokowi mengingatkan, bagi purnatugas yang hendak membuat usaha harus mencari partner yang tepat. Pasalnya, bisnis akan berisiko jika tidak mengikuti trend pasar dan lifestyle.
"Kalau kita ragu-ragu memulai, carilah partner yang sudah berproduksi. Usaha itu bagus kalau kita mempunyai partner yang pas, sambil kita belajar mengelola sebuah bisnis dan usaha," kata Jokowi di SICC, Bogor, Rabu (16/1).
2. Jokowi sebut keuntungan bisnis Gibran melebihi pabriknya
Kemudian, Jokowi memberikan contoh kisah bisnis kedua anaknya. Ia bercerita, rencananya Jokowi akan memberikan pabriknya kepada anak-anaknya nanti. Namun, ketiga anaknya menolak mengelola bisnis ayahnya dan memilih memulai usaha sendiri.
"Saya tanya 'kamu mau kerja apa?' Tahu-tahu yang gede jualan martabak. 'Pak saya mau memulai sendiri, tidak tergantung'. Jualan martabak, saya lihat anak saya belum punya pengalaman di bidang makanan, beli saja tidak pernah. Saya lihat ini apa. Ternyata punya partner yang sudah jualan martabak lama. Gandengan. Bagi untungnya perjanjian saja," cerita Jokowi.
Jokowi mengaku tidak kecewa dengan keputusan anaknya tersebut. Alasannya, bisnis Gibran terbilang cukup sukses saat ini. Apalagi Gibran sudah membuka cabang di 40 kota.
Editor’s picks
"Kalau dulu jualan martabaknya di Solo saja, sekarang sudah buka di 40 kota, sehingga produksi dan pemasarannya lebih banyak," ungkap Jokowi.
"Tapi kalau jualan di 40, pabrik saya kalah. Keuntungannya kalah. Artinya, jualan yang kita anggap sepele, ada sesuatu yang besar. Kecil-kecil, kalau banyak ya gede hasilnya," jelas Jokowi.
3. Jokowi juga sempat meragukan bisnis pisang goreng Kaesang
Setelah bercerita tentang Gibran, Jokowi lanjut bercerita tentang Kaesang yang ikut berkecimpung di dunia usaha, padahal ia masih kuliah. Awalnya Jokowi heran kenapa Kaesang ingin membuka bisnis pisang goreng. Ternyata, Kaesang memiliki partner yang sebelumnya pernah membuka usaha pisang goreng.
"Saya juga berpikir sama, jualan pisang goreng omzet berapa sih. Warungnya kecil saja, tapi omzetnya juga saya lihat 1 warung ya lumayan. Sekarang buka hampir 45 warung di semua kota. Jadinya gede," kata Jokowi.
4. Pesan Jokowi: Dalam berbisnis jangan pernah coba-coba
Selanjutnya, Jokowi mengingatkan agar dalam berbisnis jangan pernah coba-coba. Bila tidak menguasai betul, jangan mengambil risiko.
"Memulai bisnis tidak mudah. Banyak yang berhasil, tapi juga banyak yang gagal. Oleh sebab itu, kita harus tahu apa yang kita lakukan," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Ini Pembahasan Jokowi dan Ketua Umum Partai Koalisi Jelang Debat