TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Tepat Menakar Espektasi Tanpa Mengurangi Motivasi

Catat caranya, ya

Ilustrasi wanita melamun (Pexels.com/Andres Ayrton)

Tingginya espektasi kadang memang berbanding lurus dengan motivasi. Orang yang berespektasi terlalu tinggi biasanya akan merasa sangat bersemangat dalam mengerjakan sesuatu, begitu pula sebaliknya. Namun, gak bisa dimungkiri bahwa espektasi yang terlampau tinggi justru berpotensi besar mendatangkan kecewa di kemudian hari. 

Biar kamu gak menyesal dan menyalahkan diri sendiri, berikut ini ada lima cara tepat menakar espektasi tanpa mengurangi motivasi yang wajib kamu ketahui. Daripada panjang lebar, baca informasi selengkapnya pada ulasan di bawah ini. Keep reading, guys! 

1. Biasakan untuk melihat segala hal dalam berbagai sudut pandang

Ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/Christina Morillo)

Kamu gak boleh terpaku pada satu sudut pandang dalam menyikapi suatu hal atau kejadian. Ini juga berguna saat kamu dihadapkan dengan kondisi di mana kamu sudah berada di atas angin. Kamu gak boleh lupa bahwa segala hal bisa terjadi selama waktu masih berjalan.

Kamu harus belajar meletakkan espektasi dengan melibatkan berbagai sudut pandang. Hal tersebut nantinya membantumu untuk menakar espektasi tanpa rasa penyesalan di kemudian hari. Selain itu, kemampuanmu berespektasi dengan bijak nantinya juga akan membuat motivasimu tetap bekerja dengan baik. 

2. Berhenti membandingkan pencapaianmu dengan orang lain

Ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/Liza Summer)

Coba kamu pikir lagi, berapa kali kamu membuat espektasi berdasarkan pengamatanmu terhadap pencapaian orang lain? Gak selalu sama, usaha serupa saja gak menjamin nasibmu akan sama baiknya dengan orang lain. Kamu harus ingat bahwa setiap manusia memiliki garis takdirnya masing-masing. 

Agar terus termotivasi, kamu harus bisa menakar espektasi berdasarkan standar dan indikator yang kamu ciptakan sendiri. Berespektasi berlebihan bahwa pencapaianmu akan sama baiknya dengan yang diperoleh orang lain hanya akan membuatmu menjadi budak ambisi. Bahkan bukan gak mungkin nantinya hatimu akan bertemankan kecewa berkat espektasimu sendiri. 

Baca Juga: 5 Ekspektasi Keliru tentang Pasangan Baru, Gak Selalu Sesuai Realita

3. Ingatlah bahwa perjuanganmu gak hanya dinilai dari hasil tetapi juga proses

Ilustrasi wanita sedang berpikir (Pexels.com/orang ketiga)

Jika selama ini kamu melakukan atau mengerjakan sesuatu karena tergiur dengan hasil akhirnya, mulai sekarang cobalah untuk meresapi proses yang kamu lewati untuk menuju ke sana. Saat kamu bisa menikmati setiap proses yang kamu jalani, secara gak langsung kamu juga akan mengerti seberapa kadar yang tepat untuk berespektasi. 

Saat kamu sudah melewati banyak proses, nantinya kamu akan jauh lebih dewasa dalam menghadapi hasil akhir yang kamu peroleh. Alih-alih meninggikan espektasi, kamu justru lebih berfokus untuk melakukan usaha sebaik tanpa terlalu menghiraukan hasil akhir seperti apa yang nantinya akan kamu terima. 

4. Siapkan diri untuk menghadapi hal-hal di luar rencana

Ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/RODNAE Productions)

Setiap manusia pasti berharap yang terbaik untuk dirinya. Kadang kita lupa bahwa yang terbaik gak selalu tentang keberhasilan, kemudahan maupun keberuntungan. Ada kalanya gagal dan jatuh bangun yang kamu alami justru jawaban terbaik dari Tuhan. 

Berespektasi bukanlah sebuah larangan, dengan catatan kadarnya gak boleh di luar batas wajar. Sebelum berespektasi kamu pun juga harus melibatkan logika di antaranya. Nantinya kebiasaan ini membuatmu hidup lebih tenang dan lebih siap menghadapi berbagai persoalan hidup. 

Baca Juga: 5 Ekspektasi yang Sebaiknya Kamu Buang Jauh, Bisa Rusak Hubungan!

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya