Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di tengah padatnya pekerjaan, stres jelas melanda. Ada banyak metode untuk meredakan stres dan menghibur diri.
Alam menjadi salah satu media yang memberikan manfaat. Oleh sebab itu, berlibur dan menghabiskan waktu di alam terbuka baik bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Salah satu metode penghilang stres yang menarik adalah Forest Bathing. Wah, metode yang seperti itu? Mari simak!
1. Asal-usul metode forest bathing
ilustrasi mandi hutan (Pexels.com/Rafaela Lima) Forest bathing pertama kali dikenalkan melalui kebiasaan orang Jepang pada tahun 1980-an. Mereka menyebutnya sebagai Shinrin-yoku yakni aktivitas minum obat atau terapi hutan dengan menghirup suasana hutan. Sesuai dengan namanya, forest bathing adalah sebuah kegiatan menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di kawasan alam terbuka seperti hutan.
Fenomena ini lahir dari reaksi orang Jepang yang kala itu mengalami tingginya stres kerja sekaligus adanya lonjakan penyakit autoimun. Aktivitas ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan ekonomi kawasan pedesaan yang kala itu kehilangan penduduknya lantaran bermigrasi ke kota.
Terlepas dari sejarah kelam, aktivitas forest bathing kini hits di masyarakat masa kini yang jenuh dengan teknologi.
2. Manfaat forest bathing bagi tubuh dan pikiran
ilustrasi forest bathing (Pexels.com/Artem Beliaikin) Berjalan-jalan menghabiskan waktu di kawasan hutan ternyata memberikan banyak manfaat. Suasana sejuk, pemandangan hijau serta udara alami yang kita dapatkan ternyata punya pengaruh hebat bagi tubuh dan pikiran.
Sebuah studi tahun 2007 yang ditulis oleh Bum-Jin Park menunjukkan bahwa terapi hutan mengurangi kortisol, hormon yang memuat energi dan mengendalikan stres.
Studi lainnya yang dilakukan oleh Toshiaki Otsuka pada tahun 2011 menemukan bahwa terapi hutan memiliki dampak positif pada tekanan darah dan adiponektin, protein yang membantu mengatur kadar gula darah.
Baca Juga: 6 Tips Meredakan Stres secara Cepat, Berhenti Overthinking!
3. Manfaat tree oil bagi kekebalan tubuh manusia
ilustrasi forest bathing (Pexels.com/Masha Raymers) Di dalam hutan tentu terdapat berbagai tumbuhan dan pepohonan. Makhluk hidup tersebut rupanya memancarkan zat yang disebut phytoncide. Minyak esensial ini melindungi tanaman dan pohon dari serangan dari luar seperti gangguan serangga dan kuman. Sifat antimikroba mereka dapat mempengaruhi kekebalan tanaman.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Menghirup udara hutan meningkatkan tingkat sel natural killer dalam darah kita. Tubuh kita menggunakan sel ini untuk memerangi infeksi dan kanker.
Sebuah penelitian tahun 2006 di Jepang menunjukkan, mereka yang melakukan forest bathing mengalami peningkatan jumlah dan aktivitas sel natural killer.
Selain mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, phytoncides juga turut meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan mood dan perhatian, mengurangi depresi, meningkatkan energi dan kreativitas. Studi tersebut juga membuktikan bahwa phytoncides secara signifikan meningkatkan aktivitas sel natural killer pada manusia.
4. Bagaimana fores bathing dapat meningkatkan mindfulness dan mengurangi stres?
ilustrasi terapi hutan (Pexels.com/Michael Burrows) Salah satu manfaat yang bisa kita rasakan saat terapi hutan adalah pemandangan hijau yang menyegarkan. Kita terlepas dari fokus layar yang melelahkan. Pada saat ini kita akan melepaskan segala perenungan, bebas dari kekhawatiran apapun termasuk pada pemikiran-pemikiran obsesif.
Pada saat itu juga kita akan lebih rileks dan bersantai, memberikan waktu dan keleluasaan untuk diri kita sendiri.
Dalam satu studi baru-baru ini, peserta yang biasa berjalan melalui hutan menunjukkan bukti penurunan tekanan darah. Selain itu, paparan minyak pohon yang dihirup saat berjalan-jalan di hutan dapat berkontribusi untuk mengurangi kecemasan.
Ini membuktikan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara alam, mindfulness, dan ukuran kesejahteraan psikologis.
Baca Juga: 5 Tips Meredakan Stres secara Natural, Gak Perlu Uang Berjuta-juta!
