Berprofesi Sebagai Reporter, Ini 5 Hal Positif yang Akan Kamu Peroleh!

2. Jadi pribadi serba bisa

Unsplash.com/ NeONBRAND

Seiring majunya teknologi, reporter pun dituntut untuk menjadi pribadi serba bisa. Kita tentu tidak heran melihat reporter media online yang dalam seketika bisa meliput suatu berita sembari merekam gambar atau video.

Selain mewawancarai narasumber, reporter dituntut bisa menulis, bisa mengambil gambar layaknya fotografer, hingga merekam video. Semua bisa dilakukan seorang reporter. Meski kelihatannya sedikit rumit, namun jika sudah terbiasa, pekerjaan tersebut akan mudah dilakukan dan membuat seseorang jadi multitalenta.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Kamu Sangat Beruntung Punya Pasangan Seorang Reporter

3. Gemar membaca untuk menunjang berita yang berbobot

Pixabay.com/ Free-Photos

Menjadi jurnalis atau reporter membuat seseorang jadi terbiasa membaca. Ini karena membaca akan membantu reporter menemukan informasi yang lebih banyak dan akurat untuk mendukung penulisan berita. Misalnya, jika kamu ingin jadi reporter olahraga atau sport, maka harus mengerti dan paham tentang istilah di bidang olahraga. Untuk itu reporter harus gemar membaca. Selain menjadi nilai tambah dalam mendukung pekerjaan, membaca juga membuka cakrawalamu untuk mengetahui banyak ilmu-ilmu baru. Keren kan.

4. Memiliki banyak relasi

Pixabay.com/ klimkin

Tidak bisa dipungkiri, menjadi reporter membuka gerbang bagimu untuk bertemu orang-orang penting yang mungkin selama ini hanya bisa dilihat di layar televisi. Kamu akan berhadapan dengan para pejabat seperti menteri, anggota DPR, hingga presiden. Profesi ini menuntutmu untuk bertemu langsung dengan tokoh-tokoh berpengaruh yang kompeten di bidangnya agar beritamu akurat. Makanya tidak heran, kalau seorang reporter memiliki banyak rlasi untuk mendukung pekerjaannya.

5. Menjadi penyabar di segala kondisi

Unsplash.com/ Ben White

Menjadi reporter akan membentukmu menjadi pribadi yang sabar. Mengapa demikian? Karena reporter adalah pekerjaan tak kenal waktu, tidak seperti pekerja kantoran yang bisa pergi pagi dan pulang di sore hari.

Reporter sebaliknya, kamu bisa saja liputan hingga larut malam lantaran narasumbermu baru memiliki waktu luang untuk diwawancarai di malam hari. Alhasil, kesabaran menjadi kunci dalam kondisi ini. Selain itu kamu juga akan belajar sabar dalam kondisi lainnya, seperti menghadapi narasumber yang temperamen, maka kamu harus siap untuk menghadapi narasumber itu dengan tenang.

Reporter tentunya adalah pekerjaan mulia karena menjadi penyambung lidah masyarakat. Publik menjadi paham akan peristiwa di lingkaran pemerintah atau instansi lainnya dengan adanya laporan berita dari reporter.

Untuk itu menjadi jurnalis harus paham betul kode etik jurnalistik yang benar sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Jangan sampai kamu menjadi reporter hanya untuk memperkaya diri dengan meminta bayaran atas setiap tugas peliputan ya.

Bagaimana, tertarik menjadi reporter?

Baca Juga: Gak Gampang, Kamu Harus Tahu Bagaimana Sulitnya Menjadi Jurnalis!