5 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Mulai Melirik Kompor Induksi

Bakal lebih untung, nih!

Meski bukan sebuah temuan baru, nyatanya kompor induksi masih cukup sepi peminat di Indonesia. Mayoritas masyarakat kita sampai sekarang masih mengandalkan kompor gas maupun kompor minyak yang punya ongkos lebih murah sehingga peralatan masak yang berbasis listrik ini kurang digandrungi.

Padahal seiring berjalannya waktu kompor induksi menawarkan sebuah teknologi yang canggih, tapi dengan biaya yang semakin ringan. PLN sebagai badan yang ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan program transisi energi impor menuju energi domestik percaya bahwa penggunaan kompor induksi secara masif dapat mendorong kesuksesan program tersebut.

Sejumlah bantuan dan dukungan pun telah diberikan PLN bagi masyarakat yang ingin menggunakan kompor induksi. Mulai dari pemangkasan biaya penambahan daya listrik hingga kampanye untuk memperkenalkan kompor induksi kepada masyarakat. Transisi yang dilakukan ini ditujukan agar #PLNTerdepanMenujuEBT .

Lantas sebagai calon konsumen dari kompor induksi, setidaknya masyarakat Indonesia harus mengetahui apa saja kelebihannya. Dengan begitu, kita dapat mulai mempertimbangkan untuk menggunakannya di masa yang akan datang. Penasaran bukan? Yuk, simak ulasan selengkapnya!

1. Penggunaan lebih efisien ketimbang kompor lain

5 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Mulai Melirik Kompor Induksitampilan kompor induksi dengan tombol kapasitif yang mudah digunakan (pixabay.com/LuisaK)

Baik kompor gas maupun kompor minyak membutuhkan bahan bakar agar dapat beroperasi. Jika bahan bakar itu habis, maka pengguna perlu untuk memasang ulang gas atau minyak baru. Sedangkan pada kompor induksi, pengguna tidak perlu khawatir untuk membongkar-pasang bahan bakar karena selama kompor terhubung arus listrik, maka kompor induksi dapat digunakan kapan saja.

Selain itu, kompor induksi juga menawarkan kemudahan dalam pengoperasian. Pengguna hanya perlu menekan tombol dan kompor akan menyala dengan cepat. Bahkan, kompor induksi juga punya tombol pengatur temperatur sehingga memudahkan pengguna menyesuaikan suhu ketika memasak hidangan tertentu.

2. Pemanasan yang diberikan kompor induksi lebih merata dibanding kompor lain

5 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Mulai Melirik Kompor Induksiilustrasi penggunaan kompor induksi (pexels.com/Anna Shvets)

Kompor induksi beroperasi dengan memberikan gelombang elektromagnetik dari bagian pemanas di dalamnya kepada alat masak khusus. Dengan demikian, panas yang dihasilkan oleh kompor induksi hanya akan berfokus pada seluruh permukaan alat masak tersebut. Akibatnya peralatan akan jauh lebih cepat panas.

Menurut keterangan PLN, pemanasan yang merata tersebut akan sangat menghemat waktu dalam memasak. Dalam sebuah pengujian, waktu yang diperlukan bagi kompor induksi untuk memasak satu liter air hanya setengah dari kompor gas. Selain itu, biaya yang dibebankan pun jauh lebih hemat, yaitu Rp158. Sedangkan kompor gas 12 kg membutuhkan biaya sekitar Rp176 dalam satu kali waktu memasak.

3. Permukaan yang rata dan tanpa api membuat kompor induksi lebih mudah dibersihkan

dm-player
5 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Mulai Melirik Kompor Induksikompor induksi (pixabay.com/Republica)

Berbeda dengan kompor gas yang menghasilkan api yang meninggalkan bekas tertentu di permukaan kompor, justru kompor induksi menawarkan kemudahan dalam pembersihannya. Pengguna hanya perlu menggunakan kain dengan air hangat dan sedikit sabun untuk membersihkan sisa-sisa masakan dengan sekali sapuan.

Tak hanya itu, Metro melansir, kompor induksi juga tidak menghasilkan sisa masakan yang menumpuk dan menempel lantaran permukaan kompor rata, tidak seperti kompor gas. Permukaannya yang tak ikut memanas juga membuat tumpahan air dan minyak tidak terpanggang sehingga tak membuat sisa gosong di sekitarnya. 

4. Keamanan dalam penggunaan lebih terjamin

5 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Mulai Melirik Kompor InduksiOrang tua yang sedang memasak telur bersama dengan anak. (pexels.com/cottonbro)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kompor induksi tidak menghasilkan api seperti pada kompor gas maupun minyak. Oleh sebab itu, risiko kebakaran karena penyebaran api tidak dapat terjadi pada kompor induksi. Selain itu, berkat sumber panasnya yang berasal dari listrik, risiko seperti tabung gas bocor dapat diantisipasi.

Kompor induksi juga jauh lebih aman digunakan dari kecerobohan hingga pada anak-anak. Sebab, cara kerjanya yang hanya memanaskan peralatan masak membuat permukaan kompor ini akan tetap dingin begitu peralatan masak diangkat. Hal inilah yang mengurangi risiko pengguna terkena panas dari kompor ketika selesai memasak. Hanya saja, tetap berhati-hati pada panas dari peralatan masak, ya!

5. Mendukung program pemerintah untuk menggunakan peralatan yang lebih ramah lingkungan

5 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Mulai Melirik Kompor Induksisalah satu gambar dari PLN untuk mengkampanyekan program sejuta kompor induksi (web.pln.co.id)

Program pemerintah yang ingin menekan semaksimal emisi membuat penggunaan kompor induksi dapat memainkan peran di dalamnya. Sebab, penggunaan energi listrik untuk memasak akan membuat penggunaan gas semakin berkurang dari tahun ke tahun. Apalagi PLN selaku BUMN yang bertugas memasok listrik ke seluruh negeri juga berkomitmen untuk tidak membangun lagi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga fosil.

Dengan demikian, target PLN agar Indonesia dapat bebas dari emisi pada tahun 2060 dapat kita wujudkan jika pada tingkat rumah tangga saja ikut berkontribusi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain program menekan emisi, menggunakan kompor induksi juga membantu pemerintah dalam menekan volume impor gas dari luar negeri.

Penekanan volume impor itu pada akhirnya akan menekan anggaran belanja sehingga dapat dialokasikan pada kebutuhan lainnya. Tak cuma itu, kita pun bisa berkontribusi agar pemberian subsidi gas yang ada saat ini dapat lebih tepat sasaran kepada golongan yang membutuhkan saja. Jadi tak cuma membantu pemerintah, kita pun dapat membantu sesama jika mulai mempertimbangkan untuk menggunakan peralatan berbasis listrik.

Bagaimana? Cukup banyak bukan pertimbangan positif yang sekiranya perlu dipikirkan masyarakat Indonesia agar mau pindah menuju kompor induksi? Selain memudahkan penggunaan, ternyata perubahan kecil seperti mengganti kompor di rumah pun dapat membantu lingkungan sekitar kita.

Baca Juga: 5 Alasan Kompor Induksi Lebih Unggul dari LPG, Aman dan Praktis!

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya