5 Alasan Kita Curhat dengan Orang Lain Dibanding Keluarga

Perasaan kita divalidasi tanpa dihakimi

Apakah kamu pernah merasa bahwa kita lebih sering curhat dan bercerita tentang apapun dalam hidup kepada teman-teman daripada berbagi dengan anggota keluarga? Fenomena ini tidak asing bagi sebagian besar dari kita.

Ada sesuatu yang menarik dalam kecenderungan manusia untuk lebih sering berbicara dengan orang-orang di luar lingkungan keluarga. Namun, tahukah kamu, ada alasan-alasan yang kuat yang mendasari perilaku ini? Berikut lima alasan kita lebih cenderung berbagi cerita atau curhat dengan orang lain ketimbang keluarga. Merasakannya juga?

Baca Juga: 5 Manfaat Curhat Menurut Psikologi yang Harus Kamu Tahu

1. Kebutuhan akan perspektif luar

5 Alasan Kita Curhat dengan Orang Lain Dibanding Keluargailustrasi curhat dengan orang lain (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu alasan kita lebih sering curhat dengan orang lain adalah karena kita mencari perspektif luar. Orang-orang di luar keluarga kita sering kali memiliki sudut pandang yang berbeda dan pengalaman yang unik.

Mereka dapat memberikan pandangan segar tentang masalah atau situasi yang sedang kita hadapi. Dengan mendengarkan sudut pandang orang lain, kita bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan solusi yang lebih mungkin sedang diharapkan.

Selain itu, curhat dengan orang lain juga bisa membantu kita merasa lebih terhubung dengan dunia di luar keluarga. Hal ini bisa membuka jendela ke realitas yang beragam dan memperkaya pengalaman hidup kita.

2. Beban emosional

5 Alasan Kita Curhat dengan Orang Lain Dibanding Keluargailustrasi curhat dengan orang lain (pexels.com/Brett Sayles)

Terkadang, kita merasa lebih nyaman berbicara dengan orang lain karena merasa tidak ingin membebani keluarga dengan masalah atau perasaan kita. Kita mungkin khawatir mengungkapkan beban emosional akan membuat keluarga merasa cemas atau stres. Oleh karena itu, kita lebih suka berbicara dengan teman atau rekan kerja.

Hal ini bisa terkait dengan keinginan untuk melindungi keluarga dari stres tambahan atau karena kita ingin menjaga suasana harmonis di rumah. Dalam situasi seperti ini, kita cenderung mencari dukungan emosional dari orang di luar keluarga.

3. Terciptanya rasa aman

dm-player
5 Alasan Kita Curhat dengan Orang Lain Dibanding Keluargailustrasi curhat dengan orang lain (pexels.com/dipesh kharadi)

Ketika berbicara dengan teman atau kenalan, sering kali kita merasa lebih aman untuk berbicara terbuka tanpa takut dihakimi atau disalahpahami. Terkadang, kita khawatir keluarga akan melawan, sehingga menimbulkan konflik internal. Oleh karena itu, kita merasa lebih leluasa untuk berbicara dengan orang yang kita percayai di luar keluarga.

Rasa aman ini memungkinkan kita untuk berbagi pikiran, perasaan, atau masalah yang mungkin sulit dibicarakan dengan anggota keluarga. Teman-teman dan rekan kerja seringkali menjadi pendengar yang baik dan bersedia memberikan dukungan.

Baca Juga: 8 Alasan Jasa Curhat Online Diminati, Bisa Usir Rasa Sepi?

4. Kebersamaan di luar rumah

5 Alasan Kita Curhat dengan Orang Lain Dibanding Keluargailustrasi curhat dengan orang lain (pexels.com/Satumbo 9)

Banyak dari kita menghabiskan sebagian besar waktu di luar rumah, entah itu di tempat kerja, sekolah, atau dalam kegiatan sosial. Kita berinteraksi dengan berbagai orang di lingkungan ini dan berbagi pengalaman sehari-hari. Karenanya, kita lebih cenderung bercerita tentang apa yang terjadi di luar rumah dengan orang-orang yang juga mengalami hal serupa.

Kebersamaan di luar rumah menciptakan peluang untuk berbagi cerita dan pengalaman. Kita bisa berbicara tentang teman-teman di sekolah, rekan kerja, atau kegiatan sosial yang kita ikuti, dan ini menjadi topik yang lebih relevan dalam percakapan kita.

5. Cerita kita tidak akan dihakimi

5 Alasan Kita Curhat dengan Orang Lain Dibanding Keluargailustrasi curhat dengan orang lain (pexels.com/SHVETS production)

Sering kali kita lebih sering berbicara dengan orang lain karena merasa yakin cerita atau pengalaman kita tidak akan dihakimi. Di lingkungan keluarga, terkadang ada tekanan untuk mematuhi norma dan ekspektasi tertentu. Kita mungkin khawatir bahwa jika kita berbicara terbuka tentang pengalaman atau perasaan kita, kita akan dinilai atau dikritik oleh anggota keluarga.

Beda halnya saat kita memiliki percakapan dengan orang lain, terutama teman atau rekan kerja, kita merasa lebih bebas untuk berbicara tanpa takut akan penilaian yang keras. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berbagi cerita dan pengalaman tanpa rasa takut.

Bercerita dan berbagi dengan orang lain di luar keluarga adalah hal yang umum terjadi dalam kehidupan kita. Meskipun hal ini adalah bagian normal dari interaksi sosial, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga kita. Keluarga tetap menjadi tempat yang penting untuk berbagi dan mendapatkan dukungan dalam hidup kita.

Baca Juga: 3 Perbedaan Orang Beneran Curhat dan Caper, Jangan Pukul Rata 

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya