5 Alasan Kamu Gak Boleh Memandang Rendah Pekerjaan Orang Lain
Pexels.com/ELEVATE
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Agar bisa bertahan hidup seseorang harus memiliki pekerjaan. Namun, di dunia ini terdapat beragam jenis pekerjaan yang bisa digeluti oleh seseorang. Meski pada kenyataannya gak semua orang bisa bekerja di bidang yang sama, tetap gak ada alasan untuk kamu memandang rendah pekerjaan mereka.
Kira-kira kenapa, sih kamu gak boleh memandang rendah pekerjaan orang lain? Simak alasannya berikut ini.
1. Ada beban yang harus dia tanggung
Pexels.com/Harrison HainesMeski bagimu pekerjaan yang digeluti gak cukup layak namun, serendah apapun pekerjaan itu ada beban yang harus dia tanggung. Entah itu orang tua, anak dan istrinya, adik-adiknya, atau bahkan dirinya sendiri. Bekerja sebagai salah satu bentuk tanggung jawab seseorang tersebut untuk menafkahi orang-orang yang senantiasa menantinya di rumah.
Jadi, kamu gak bisa menyamakan persepsimu dengan mereka. Mungkin, bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan lain dengan gaji yang jauh lebih besar juga akan berpandangan sama seperti halnya saat kamu memandang pekerjaan orang lain yang jauh lebih rendah daripada kamu.
2. Memandang rendah mereka yang punya profesi serupa
Pexels.com/Andrea PiacquadioSaat kamu memandang rendah pekerjaan orang lain, secara gak langsung kamu juga memandang rendah rekan satu profesinya, lho. Karena apa pun anggapan kamu tentang pekerjaan tersebut akan ada segolongan orang yang juga memiliki pekerjaan serupa.
Mereka juga sama-sama berjuang untuk kehidupan mereka masing-masing sehingga bila kamu memiliki anggapan jika pekerjaanmu jauh lebih membanggakan dan bermartabat sebaiknya tahan dulu opini kamu ini. Karena kamu gak hanya melukai orang yang kamu pandang rendah tapi juga rekan sejawatnya, lho.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Gak Boleh Memandang Masalah Hanya dari Satu Sisi
3. Terdapat waktu dan tenaga yang mereka kerahkan
Editor’s picks
Pexels.com/Tim DouglasSerendah apa pun pekerjaan seseorang di mata kamu, tetap saja setiap peluh yang menetes darinya terdapat waktu dan tenaga yang mereka kerahkan. Duduk manis di depan komputer dilengkapi AC dan kursi empuk serta gaji puluhan juta juga tetap saja pernah ada perjuangan berat yang dilalui.
Apalagi mereka dengan pekerjaan yang jauh di bawah pekerjaan seperti itu. Makanya, gak ada lagi alasan untuk memandang rendah pekerjaan seseorang karena terdapat waktu juga tenaga yang dikerahkan.
4. Menghina jalan hidup yang digariskan Tuhan
Pexels.com/Ivan SamkovBila kamu beranggapan orang yang kamu anggap kurang mampu hanyalah mereka yang gak pernah mau untuk berusaha maka sama halnya kamu dengan menghina Tuhan. Bukan mereka gak mau berusaha hanya saja jalan mereka untuk menuju ke sana gak semudah yang kamu kira.
Setiap orang punya garis start yang berbeda dan gak semua orang bisa seberuntung kamu. Apa pun pekerjaan yang digeluti oleh orang tersebut saat ini sama sekali gak boleh kamu pandang rendah. Karena memandang rendah pekerjaan seseorang sama halnya dengan menghina jalan hidup yang telah digariskan.
5. Roda kehidupan terus berputar
Pexels.com/FauxelsKita semua gak pernah tahu kapan nasib baik akan membawa kita menuju kesuksesan. Bisa jadi saat ini ketika kamu tengah menertawakan pekerjaan orang lain karena menurutmu gak selevel dengan apa yang kamu geluti, suatu hari nanti justru kamu yang ditertawakan.
Gak pernah ada yang tahu, lho kapan seseorang bisa sukses hal ini dikarenakan roda kehidupan terus berputar. Jadi, jangan lagi-lagi, deh mencoba untuk menertawakan dan juga memandang rendah pekerjaan seseorang.
Nah, demikian tadi beberapa alasan kenapa gak boleh memandang rendah pekerjaan orang lain. Saling menghargai saja apapun itu profesi yang digelutinya. Selagi halal dan gak merugikan orang lain kenapa harus dipandang rendah, kan?
Baca Juga: 5 Tips Membuang Rasa Iri Terhadap Kesuksesan yang Diraih oleh Teman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
