6 Jenis Patah Hati yang Dialami saat Usia 20-an, Pernah Mengalami?  

Gak cuma patah hati dalam hubungan romantis saja, lho

Patah hati adalah salah satu pengalaman emosional yang paling universal dalam hidup manusia. Namun, tidak hanya dalam hal asmara atau hubungan romantis kita bisa merasakannya.

Terutama saat berusia 20-an, kamu akan menemui berbagai jenis patah hati yang bisa memengaruhi kehidupanmu secara mendalam. Di bawah ini akan diulas mengenai enam jenis patah hati yang bisa kamu alami saat usia 20-an.

Ada apa saja? Cek sama-sama, yuk siapa tahu kamu pernah mengalami beberapa di antaranya.

1. Patah hati dalam pertemanan

6 Jenis Patah Hati yang Dialami saat Usia 20-an, Pernah Mengalami?  ilustrasi patah hati dalam pertemanan (pexels.com/Keira Burton)

Ketika kamu berada di usia 20-an, pertemanan memiliki peran yang sangat penting dalam hidupmu. Namun terkadang, pertemanan bisa menghadirkan patah hati. Ini bisa terjadi ketika sahabat dekatmu meninggalkanmu atau ketika kamu merasa dikhianati oleh teman-temanmu.

Patah hati ini bisa sangat menyakitkan karena teman-temanmu adalah orang-orang yang seharusnya bisa kamu andalkan. Selain itu, saat usia 20-an adalah masa di mana banyak perubahan terjadi dalam hubungan sosialmu. Teman-temanmu bisa pindah, mendapatkan pekerjaan, atau berubah secara pribadi yang mungkin membuatmu merasa seperti kamu kehilangan mereka.

Patah hati dalam pertemanan bisa mengajarkanmu pentingnya memahami perubahan dan menerima bahwa hubungan dengan orang lain selalu berfluktuasi.

2. Patah hati dalam karier

6 Jenis Patah Hati yang Dialami saat Usia 20-an, Pernah Mengalami?  ilustrasi patah hati dalam karier (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam usia 20-an, banyak dari kita sedang membangun karier kita. Namun, tidak selalu semuanya berjalan sesuai rencana.

Patah hati karier bisa terjadi ketika kamu tidak mencapai target yang kamu inginkan, gagal dalam peluang pekerjaan yang kamu impikan, atau bahkan kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba. Ini bisa sangat mengecewakan dan membuatmu merasa seperti semua usaha yang telah kamu lakukan selama ini sia-sia.

Patah hati karier adalah momen yang bisa menjadi pembelajaran penting dalam hidupmu. Ini bisa mengajarkanmu ketahanan, kemampuan untuk beradaptasi, dan pentingnya fleksibilitas dalam merencanakan masa depanmu.

3. Patah hati dalam keluarga

6 Jenis Patah Hati yang Dialami saat Usia 20-an, Pernah Mengalami?  ilustrasi patah hati dalam keluarga (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun keluarga adalah tempat kita biasanya mencari dukungan dan cinta, patah hati dalam keluarga juga bisa terjadi. Ini bisa berkaitan dengan konflik dalam keluarga, perpisahan orang tua, atau bahkan kehilangan seorang anggota keluarga yang dicintai. Patah hati ini bisa sangat menyakitkan dan memengaruhi kesejahteraan emosionalmu.

dm-player

Patah hati dalam keluarga bisa menjadi pengalaman yang sangat rumit karena hubungan keluarga sangat mendalam. Ini bisa memicu pertanyaan tentang identitas dan perasaan keamanan. Penting untuk mencari dukungan dari teman atau profesional ketika menghadapi patah hati dalam keluarga.

Baca Juga: 3 Cara agar Kamu Bisa Memetik Hikmah di Balik Patah Hati

4. Patah hati dalam pencapaian pribadi

6 Jenis Patah Hati yang Dialami saat Usia 20-an, Pernah Mengalami?  ilustrasi patah hati dalam pencapaian pribadi (pexels.com/Yan Krukau)

Saat usia 20-an, kita sering memiliki ambisi dan impian yang besar. Namun, kadang-kadang kita menghadapi patah hati ketika tidak berhasil mencapai tujuan-tujuan pribadi tersebut. Ini bisa terjadi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, olahraga, atau bahkan hobi.

Rasa gagal ini bisa sangat sulit ditangani, terutama jika kita sangat bersemangat untuk mencapai tujuan tersebut.

Patah hati dalam pencapaian pribadi bisa mengajarkanmu tentang kesabaran, kerja keras, dan ketekunan. Ini juga bisa mengarah pada refleksi tentang apa yang sebenarnya penting dalam hidupmu dan apakah tujuan-tujuan tersebut masih relevan bagi kamu.

5. Patah hati dalam hubungan romantis

6 Jenis Patah Hati yang Dialami saat Usia 20-an, Pernah Mengalami?  ilustrasi patah hati dalam hubungan romantis (pexels.com/RDNE Stock project)

Tentu saja, patah hati dalam hubungan romantis adalah salah satu jenis patah hati yang paling umum. Namun, penting untuk diingat bahwa patah hati ini tidak selalu terjadi karena putus cinta. Dalam usia 20-an, patah hati dalam hubungan romantis juga bisa berkaitan dengan ketidaksetiaan, konflik nilai, atau perbedaan yang tidak bisa diredam lagi.

Patah hati dalam hubungan romantis bisa sangat menyakitkan dan mengganggu kepercayaan diri kamu. Namun, ini juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan apa yang kamu cari dalam hubungan yang sehat.

6. Patah hati dalam citra diri

6 Jenis Patah Hati yang Dialami saat Usia 20-an, Pernah Mengalami?  ilustrasi patah hati dalam citra diri (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu jenis patah hati yang sering diabaikan adalah patah hati dalam citra diri. Saat usia 20-an, kita cenderung sangat kritis terhadap diri sendiri. Patah hati dalam citra diri bisa muncul ketika kamu merasa tidak puas dengan penampilanmu, merasa tidak cukup baik, atau terlalu keras pada dirimu sendiri.

Patah hati ini bisa mengganggu kesejahteraan mental dan emosionalmu secara signifikan. Penting untuk belajar menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Menerima diri sendiri adalah langkah penting menuju kesejahteraan mental yang lebih baik.

Patah hati adalah bagian alami dari kehidupan, terutama saat berada di usia 20-an ketika kita sedang menjalani banyak perubahan. Penting untuk diingat bahwa patah hati bisa menjadi peluang untuk tumbuh dan belajar lebih banyak tentang diri sendiri. Dengan dukungan dari teman, keluarga, atau seorang profesional, kamu bisa mengatasi berbagai jenis patah hati ini dan berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Baca Juga: 5 Terapi Patah Hati tanpa Perlu Menguras Tabungan Masa Depan 

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya