3 Cara agar Kamu Bisa Memetik Hikmah di Balik Patah Hati

Sedih sewajarnya, jangan berlarut-larut ya

Tidak ada orang di hidup ini yang bersedia mengalami patah hati. Namun terkadang patah hati itu hadir tanpa kita duga sebelumnya.

Patah hati hadir bersamaan dengan harapan-harapan yang sebelumnya kita bangun, seolah menjadi hancur begitu saja. Patah hati hadir juga bersamaan dengan kita yang ditinggalkan atau kita yang meninggalkan seseorang.

Apapun itu, patah hati selalu memberikan luka yang tidak mudah disembuhkan begitu saja. Bahkan, dalam kondisi demikian kita tetap dituntut untuk melanjutkan hidup seolah semuanya baik-baik saja. Hal tersebut yang terkadang membuat kita lelah dengan diri sendiri mapun takdir yang tengah terjadi.

Supaya patah hati tidak membuatmu terus-terusan bersedih, tentu kamu perlu memilih untuk bersikap bijaksana. Salah satunya dengan berusaha menanamkan pada diri sendiri bahwa akan ada hikmah di balik apa yang saat ini kamu alami.

Untuk memetik hikmah tersebut di kemudian hari, maka kamu perlu melihat patah hati dari kacamata yang positif melalui beberapa cara berikut.

1. Patah hati menjadi momen untuk kamu lebih mengenal diri sendiri

3 Cara agar Kamu Bisa Memetik Hikmah di Balik Patah Hatiilustrasi merenung (pexels.com/Erik Mclean)

Sejatinya patah hati tak seburuk yang kamu pikirkan. Sebab dengan patah hati bisa memberikan kesempatan pada kamu untuk lebih mengenal diri sendiri. Dalam kesendirian, di momen itulah kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk diri sendiri. Kembali melihat ke dalam diri; mengevaluasi apa yang telah terjadi kemudian perlahan berusaha untuk bangkit.

Di momen itu kamu akan menemukan dirimu dengan versi yang baru. Kamu akan memprioritaskan diri sendiri dan belajar makna dari mencintai diri seutuhnya. Patah hati akan mengajarkanmu makna cukup kepada diri sendiri. Maka, tugas kamu adalah perbanyak fokus ke dalam diri sendiri karena ada masa depan yang masih perlu diperjuangkan.

Baca Juga: 5 Tanda yang Tunjukkan Kamu Siap Jatuh Cinta Lagi setelah Patah Hati

2. Patah hati menjadi momen bagi kamu untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta

3 Cara agar Kamu Bisa Memetik Hikmah di Balik Patah Hatiilustrasi seseorang berdoa (unsplash.com/Ben White)

Jangan patah harapan ketika kamu tengah mengalami fase patah hati. Ditinggalkan orang yang kamu sayang memang cukup melukai hati, namun kamu perlu ingat bahwa masih ada Tuhan yang tak akan pernah meninggalkanmu. Ketika kamu mau kembali padaNya, di momen itulah kamu akan dikuatkan. 

Sebagai manusia, kamu pasti membutuhkan pegangan ketika sedang tidak baik-baik. Maka, kembalilah. Ceritakan semua yang kamu alami padaNya. Kemudian mintalah supaya bisa memiliki hati yang lapang untuk melewati fase tersebut.

Dari hal itu, kamu akan merasakan ketenangan. Perlahan, rasa tenang itu yang akan membawamu pada sebuah keikhlasan ketika kamu memiliki tekad untuk melepaskannya dan mengembalikan semuanya sesuai dengan kehendak semesta.

3. Patah hati menjadi momen untuk kamu lebih menghargai orang yang nantinya akan hadir

3 Cara agar Kamu Bisa Memetik Hikmah di Balik Patah Hatiilustrasi perempuan memegang tangan seseorang (pexels.com/THIS IS ZUN)

Tentu ada banyak hal yang dapat kamu pelajari dari hubungan sebelumnya yang mencipta luka di hati. Tapi tak apa-apa. Sebab seseorang yang hadir dalam hidupmu tak melulu membawa bahagia, bukan? Ada kalanya hal itu mendatangkan luka yang membawa sebuah pembelajaran berharga untuk kehidupanmu selanjutnya.

Jadikan momen patah hati itu sebagai renungan dalam diri. Evaluasi bagian mana yang masih kurang tepat di hubungan sebelumnya. Jika kamu mampu menerapkan hal tersebut, secara tidak langsung kamu menghargai orang yang nantinya akan hadir dalam hidupmu. Sebab kamu tak terus-terusan terjebak di masa lalu.

Bagaimana pun, hidup akan terus berjalan meskipun dunia kita seolah berhenti ketika patah hati. Maka, jangan terlalu fokus pada hal-hal yang membuat luka di hati. Ingat, bahwa semesta menghadirkan seseorang dalam hidup kita pasti dengan sebuah alasan, dan ketika semesta mengizinkannya untuk pergi, tentu juga dengan sebuah alasan. Jadi tugas kita saat ini adalah menemukan alasan itu sembari berproses dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ini. Semangat, ya!

Baca Juga: 5 Cara Dapatkan Kembali Rasa Berharga Pasca Putus Hubungan Asmara

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

Menulis untuk menghidupkan -do the best- ig : @izahcahya_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya