6 Tips Sederhana Mengatasi Emotional Hijacking

Kelola emosi dengan mengatur napas dan berhitung

Emotional hijacking merupakan keadaan di mana seseorang mengalami lonjakan emosi yang meningkat dan tidak stabil. Mereka akan terlalu sedih atau terlalu marah dengan reaksi lain, seperti melakukan tindakan refleks yang membahayakan atau hanya diam saja tanpa berbicara sedikit pun. Kondisi ini akan semakin buruk jika dibiarkan begitu saja. 

Ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan oleh kalian ketika mengalami emotional hijacking. Tips-tips ini dilakukan sebelum kalian memutuskan untuk mendatangi terapis untuk diobati secara lebih profesional. Setidaknya tips berikut akan lebih meringankan beban kalian meskipun hanya sementara.

Baca Juga: 5 Tips Mempersiapkan Mental dan Emosi untuk Menikah

1. Mengatur napas secara perlahan

6 Tips Sederhana Mengatasi Emotional Hijackingilustrasi mengatur napas (unsplash.com/Simona Andreas)

Mengatur pernapasan saat emosi mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Sejak dulu, ketika ada seseorang yang sedang meluapkan emosinya akan diimbau untuk mengatur napas. Hal ini memang membuat tubuh akan semakin relaks dan tidak tegang. 

Cobalah untuk tarik napas dan mengeluarkannya secara perlahan. Lakukan selama beberapa menit sampai kalian merasa sudah cukup baik dibandingkan sebelumnya. Jangan lakukan secara terburu-buru karena justru hal itu tidak akan berpengaruh terhadap emosi.

2. Melakukan hitungan sederhana di pikiran

6 Tips Sederhana Mengatasi Emotional Hijackingilustrasi berhitung dalam pikiran (unsplash.com/Jason Strull)

Tips sederhana selanjutnya yang bisa mengatasi emotional hijacking adalah dengan melakukan hitungan sederhana di pikiran. Hitungan sederhana yang dimaksud yaitu berhitung dari angka satu sampai sepuluh atau bisa juga lebih banyak, sebanyak yang kalian butuhkan. Melakukan hitungan sederhana ini dapat meredakan emosi kalian dan dijamin tidak akan menambah stres deh!

Selain berhitung, kalian juga bisa melakukan penambahan, pengurangan, atau perkalian sederhana di dalam pikiran sendiri. Perilaku ini memang terdengar begitu aneh, tetapi jangan salah! Melakukan hitungan sederhana dapat membuat kalian terdistraksi dari emosi yang sedang melanda diri. 

3. Melakukan kegiatan yang menyenangkan

6 Tips Sederhana Mengatasi Emotional Hijackingilustrasi mendengarkan musik (unsplash.com/Ilias Chebbi)

Ada beberapa hal yang dapat menyulut emosi seseorang. Bisa dari lingkungan yang kurang baik atau perselisihan dengan orang terdekat. Cara yang dilakukan agar emosi tersebut tidak dibiarkan meluap adalah dengan mencari kegiatan yang lebih menyenangkan hati. 

Saat merasa bahwa diri sendiri sedang mengalami lonjakan emosi yang tidak stabil, segera alihkan diri untuk hal lain. Kalian bisa bermain game, mendengarkan musik, menonton video lucu, atau melakukan hobi, seperti menggambar. Kegiatan yang positif dan membuat kalian happy akan membuat emosi akan semakin stabil.

Baca Juga: 5 Hal yang Sering Bikin Emosi Jadi Tak Terkendali

4. Pindah ke tempat yang lebih tenang

6 Tips Sederhana Mengatasi Emotional Hijackingilustrasi tempat yang nyaman (unsplash.com/Benjamin Davies)

Jika merasa bahwa lingkungan sudah tidak kondusif dan justru akan membuat emosi kalian bertambah parah, segeralah untuk mencari tempat yang lebih tenang. Tempat yang tenang dan nyaman tanpa adanya gangguan dari siapa pun akan membuat amarah atau kesedihan mereda dan tidak akan terjadi emotional hijacking. Kalian bisa memilih spot yang tenang, tidak berisik, dan tentunya nyaman untuk diri sendiri. 

Sebenarnya tidak perlu tempat yang terlalu sepi dan hanya ada kalian sendiri. Bisa saja ke kafe yang tenang, ke perpustakaan yang sepi, atau ke tempat wisata yang penuh pemandangan hijau. Intinya tempat yang tidak akan membuat emosi kalian meluap lebih tinggi.

5. Mengonsumsi makanan dan minuman lezat

6 Tips Sederhana Mengatasi Emotional Hijackingilustrasi makan lezat (unsplash.com/Pablo Merchan Montes)

Mungkin ada momen ketika kalian tidak bisa pindah ke tempat yang lebih tenang dan terpaksa harus bertahan di kondisi yang akan membuat kalian marah atau sedih. Tenang saja, emosi kalian akan tetap stabil dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang lezat. Apalagi kalau rasanya manis, wah pasti akan membuat emosi gagal menguasai diri deh!

Mengonsumsi makanan dan minuman lezat akan meningkatkan hormon dopamin yang membuat pikiran lebih jernih dan bahagia kembali. Meskipun hanya bersifat sementara, setidaknya emosi kalian tidak akan meledak saat itu juga. Jadi, siapkan konsumsi yang lezat, tetapi harus tetap tidak berlebihan ya!

6. Pahami alasan dari emosi yang dialami

6 Tips Sederhana Mengatasi Emotional Hijackingilustrasi memahami diri sendiri (unsplash.com/Sasha Freemind)

Cobalah untuk memahami alasan dari emosi yang terjadi. Pikirkan juga jenis emosi yang dialami. Kalian bisa menuliskannya dalam sebuah jurnal untuk lebih memahami diri sendiri mengenai alasan kemarahan atau kesedihan yang sedang melanda.

Pikirkan pula dampak negatif jika emosi yang tidak stabil dibiarkan saja dan menyebabkan banyak dampak yang merugikan. Usahakan diri untuk berpikir rasional sebelum semakin parah dan melakukan tindakan refleks yang merugikan. Kalian juga harus memberikan paham kepada diri sendiri bahwa emosi yang dialami hanyalah sementara dan pasti akan mereda. 

Emotional hijacking memang bisa terjadi pada semua orang dan kapan saja. Namun, bukan artinya kondisi ini dapat dibiarkan begitu saja dan justru menghalalkan tindakan yang negatif dengan alasan sedang mengalami emotional hijacking. Tips-tips di atas dapat membantu kalian untuk meredakan emosi dan tidak terlalu meluap lagi. 

Selalu latih diri untuk mengelola emosi sebagai upaya membentuk kesehatan mental yang baik. Hadapilah segala penyulut emosi dengan tindakan yang lebih baik lagi dan jangan biarkan emosi tidak terkendali membalasnya. Jika tips sederhana sudah dilakukan dan kalian butuh tindakan yang lebih baik, jangan sungkan untuk mendatangi profesional!

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Ketakutan akan Kegagalan di Masa Depan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya