5 Alasan Mengapa X Bukan Media Sosial yang Cocok untuk Semua Orang

Banyak komentar salty!

Media sosial X atau masih dikenal dengan Twitter merupakan media yang memberikan wadah kepada para penggunanya untung menuangkan opini atau pikiran mereka dalam sebuah tulisan yang disebut tweet.

Banyak orang menggunakan X karena aplikasinya yang ringan dan tidak berat dipakai pada device apa pun. Selain itu, pada X juga kita akan menemukan banyak informasi yang bermanfaat dan pengetahuan baru dari orang-orang yang ahli. 

Banyaknya manfaat X ini ternyata kurang cocok untuk dipakai bagi sebagian orang. Terkadang ada orang yang enggan untuk bermain X karena beberapa alasan, seperti takut terkena komentar negatif jika terjadi perbedaan pendapat.

Selain itu, masih banyak alasan mengapa X bukanlah media sosial yang bisa dipakai untuk semua orang seperti Instagram.

1. Mudah mendapatkan komentar salty 

5 Alasan Mengapa X Bukan Media Sosial yang Cocok untuk Semua Orangilustrasi menggunakan X (unsplash.com/ROBIN WORRALL)

Tidak dimungkiri lagi bahwa X merupakan tempat yang rawan untuk mendapatkan komentar jahat atau sering disebut salty. Misalnya, kalian hanya membuat tweet random berdasarkan opini atau keluhan pribadi saja, tetapi bisa saja ada orang lain yang tidak setuju. Jika akun kalian tidak di-private, kemungkinan ada banyak orang yang melihat dan menanggapi tweet dengan serius. 

Komentar salty juga bisa kalian dapatkan ketika ikut berkomentar pada tweet orang lain. Kemungkinan kalian terkenal salty yaitu opini yang dicap buruk atau kesalahan pada cara komentar yang dinilai tidak baik. Pokoknya kalian harus berhati-hati ketika menulis di X, apalagi jika tulisan kalian bisa dilihat oleh seluruh pengguna.

2. Banyak tulisan yang menggiring opini buruk

5 Alasan Mengapa X Bukan Media Sosial yang Cocok untuk Semua Orangilustrasi membaca tweet (unsplash.com/charlesdeluvio)

Pengguna di X memiliki latar belakang yang beragam, bahkan banyak orang-orang cerdas yang dapat memberikan wawasan baru. Namun, ada pula yang justru menuliskan opininya yang terkesan buruk. Ada banyak sekali tweet yang seakan menggiring opini buruk pada pihak tertentu padahal itu semua merupakan berita palsu atau hoaks. 

Saat membaca semua tweet di X, kalian memang harus menanggapinya secara bijak. Lihat juga komentar orang lain yang menanggapi karena besar kemungkinan akan ada orang-orang yang lebih cerdas lagi dalam membantah opini buruk dari seseorang. Jika kalian tidak bijak menggunakan X, pastinya sudah banyak hoaks yang kalian terima.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Media Sosial Menghambat Kebiasaan Membaca

3. Siap-siap berdebat jika terjadi perbedaan pendapat

5 Alasan Mengapa X Bukan Media Sosial yang Cocok untuk Semua Orangilustrasi berdebat di X (unsplash.com/Firmbee.com)

Satu hal yang membuat X enggan untuk dipakai oleh sebagian orang adalah malas untuk berdebat. Perdebatan ini biasanya terjadi ketika adanya perbedaan pendapat. Sebagai pengguna yang menuangkan pendapatnya, kalian harus berani bertanggung jawab untuk mempertahankan opini pribadi atau berani untuk menerima opini yang orang lain berikan. 

Sebenarnya perdebatan di X bisa ditanggapi dengan baik jika masing-masing dapat menurunkan ego dan bisa menulis dengan bahasa yang sopan. Jika pihak kalian salah, maka harus berani untuk meminta maaf atas kesalahan yang dibuat. Sedangkan jika kalian merasa benar, maka utarakan dengan baik dan memberikan pengertian bahwa apa yang disampaikan sudah sangat valid.

4. Tidak cocok jika kamu malas membaca dan mencari tahu istilah baru

5 Alasan Mengapa X Bukan Media Sosial yang Cocok untuk Semua Orangilustrasi menggunakan X (unsplash.com/Chan Madden)

Media sosial X memiliki banyak sekali tulisan informatif yang terkadang mengandung istilah-istilah baru yang sebelumnya tidak pernah kita dengar. Jika kalian suka membaca dan senang belajar hal baru, X menjadi media yang bisa dijadikan sarana belajar. Sebaliknya, jika kalian malas membaca artinya X adalah tempat yang agak membosankan. 

Pengguna X juga harus mau untuk mencari tahu segala istilah baru, entah itu berupa slang atau kata-kata ilmiah. Jangan malas untuk mencari tahu karena kalian akan mendapatkan ilmu baru yang sayang jika dilewatkan. Kalau memang malas membaca dan malas belajar hal baru memang lebih baik tidak perlu menggunakan X.

5. Tidak cocok untuk orang yang tidak bisa menerima fakta

5 Alasan Mengapa X Bukan Media Sosial yang Cocok untuk Semua Orangilustrasi menggunakan X (unsplash.com/Isabell Winter)

Saat beropini di X dan memutuskan untuk membuat tweet yang bisa dilihat secara luas, artinya kalian juga menerima segala komentar dari banyak orang yang berbeda pandangan. Kalian juga harus bisa menerima jika opini yang kalian tuangkan ada kesalahan dan tidak sesuai fakta. Tweet yang kalian tulis juga bisa saja mengarah pada berita hoaks yang akhirnya diluruskan oleh pengguna lain. 

Kalian harus menerima fakta yang disampaikan oleh pengguna lain dan tidak keras kepala untuk mempertahankan opini yang salah. Jika memang tidak mau opini kalian diganggu gugat oleh orang lain, maka X bukanlah media yang tepat untukmu. Mungkin juga kamu harus membuat akun private tanpa follewers yang bisa membuatmu bebas menuangkan semua pikiran di dalamnya. 

Media sosial X tidak pernah kehilangan penggunanya karena dalam media ini termuat beberapa informasi yang bermanfaat, hiburan di kala penat, dan bisa menjadi wadah untuk berkeluh kesah. Namun, menggunakan X harus bijak dan tidak menuangkan opini yang salah dan tidak pantas. Larangan besar untuk menggunakan X sesuka hati sampai berani memberikan komentar atau membuat tweet yang kurang baik. 

Pengguna X juga harus rajin membaca dan melakukan double check terhadap informasi yang diterima. Sebagai pengguna juga kita harus berani bertanggung jawab terhadap tulisan yang kita buat. Nah, apakah menurut kalian X adalah media yang cocok digunakan oleh kalian sendiri?

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Terlalu Sering Julid di Media Sosial

Annisah Nurrahmatillah Photo Verified Writer Annisah Nurrahmatillah

Just wanna be a journalist

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya