ilustrasi meminta bantuan untuk mengatasi rasa takut (pexels.com/SHVETS production)
Penyebab avoidant personality disorder menurut terapis cognitive-behavioral, Arlin Cuncic dalam Very Well Mind terkait dengan faktor genetik, lingkungan, sosial hingga psikologis. Seseorang yang mengalami gangguan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh aspek yang mengganggu kondisi jiwanya.
Bisa jadi ia pernah menerima pelecehan, kritik atau celaan yang berlebihan, ejekan atau penghinaan, kurangnya kasih sayang, hingga penolakan dari teman sebaya. Arlin juga menerangkan bahwa individu yang sangat pemalu pada saat kecil dan tidak pernah mengatasinya seiring hingga dewasa, berkontribusi pada pola pikir yang meningkatkan avoidant personality disorder.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT), psychodynamic therapy, and schema therapy. Pelatihan keterampilan sosial juga akan sangat membantu.
Sebagai langkah awal, cobalah untuk berkonsultasi pada ahli seperti psikolog atau psikiater untuk mengidentifikasi gangguan yang mungkin dialami individu. Bagi kamu yang merasa mengalami gejala di atas tidak disarankan untuk melakukan selfdiagnosis.