ilustrasi masjid (pexels.com/Konevi)
Ada empat bulan haram (bulan mulia) dalam Islam. Salah satunya adalah bulan Muharram. Selain itu, masih ada bulan Dzulqa`dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Keempat bulan tersebut disucikan atau dimuliakan oleh Allah Swt. Di bulan-bulan itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan.
Berdasarkan firman Allah dalam surat At- Taubah (ayat 36), larangan di bulan Muharram adalah umat Islam tidak boleh menganiaya diri sendiri. Selain itu, jika kamu melakukan maksiat di bulan-bulan mulia, maka dosanya jauh lebih besar.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Jadi, pada bulan-bulan mulia, Allah SWT akan melipatgandakan dosa maupun pahala. Apabila berbuat maksiat, dosanya berlipat ganda. Sebaliknya, jika melakukan kebaikan atau amalan tertentu, pahalanya akan dilipatkan oleh-Nya.
Ada pula pendapat yang menyebutkan, umat Islam dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan suci. Akan tetapi, pendapat ini belum pasti karena masih sering diperdebatkan para ulama.
Demikian penjelasan mengenai apakah benar tidak boleh menikah di bulan Muharram. Ingat, selalu jaga dan kendalikan diri. Jangan sampai sering melakukan maksiat, apalagi di bulan Muharram karena dosanya berlipat ganda.