Apakah Boleh Salat Lailatul Qadar Sendiri? Ini Niat dan Tata Caranya

- Salat Lailatul Qadar adalah salat sunah pada malam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadan.
- Jumlah rakaat salat Lailatul Qadar paling sedikit 2 rakaat, paling banyak tidak dibatasi.
- Tata cara salat Lailatul Qadar sendiri memiliki langkah-langkah khusus yang harus diikuti dengan benar.
Memasuki 10 malam terakhir Ramadan, umat Islam berusaha meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. Salah satunya adalah salat lailatul Qadar. Dikutip dari e-book berjudul Panduan Salat: Tahiyatul Masjid, Lailatul Qadar, Sakaratul Maut, & Istisqa oleh Ibnu Watiniyah, salat Lailatul Qadar adalah salat sunah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan, terutama saat datangnya malam Lailatul Qadar. Dalam hadis riwayat Muttafaq ‘Alaih, Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa melakukan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Muttafaq ‘Alaih).
Lantas, apakah boleh salat Lailatul Qadar sendiri? Dilansir dari berbagai sumber, ini dia penjelasannya.
1.Apakah boleh salat Lailatul Qadar Sendiri?

Masih dikutip dari e-book bertajuk Panduan Salat: Tahiyatul Masjid, Lailatul Qadar, Sakaratul Maut, & Istisqa oleh Ibnu Watiniyah, salat Lailatul Qadar dilaksanakan pada malam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadan. Salat ini dapat dilaksanakan secara sendiri-sendiri (munfarid) maupun berjamaah.
Adapun jumlah rakaat salat Lailatul Qadar paling sedikit 2 rakaat 1 kali salam dan paling banyak tidak dibatasi. Sementara itu, beberapa ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar biasanya datang pada tanggal-tanggal ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan, yakni malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
2.Niat salat Lailatul Qadar sendiri

Dikutip e-book bertajuk Panduan Salat: Tahiyatul Masjid, Lailatul Qadar, Sakaratul Maut, & Istisqa oleh Ibnu Watiniyah, berikut bacaan niat salat Lailatul Qadar secara sendiri.
- Niat salat Lailatul Qadar sendiri dua rakaat
Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala. Allahu Akbar...
Artinya: “Saya niat salat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala. Allahu Akbar..”
- Niat salat Lailatul Qadar sendiri empat rakaat
Ushalli sunnatan fi lailatil qadri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala. Allahu Akbar...
Artinya: “Saya niat salat sunah Lailatul Qadar empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar...”
3.Tata cara salat malam Lailatul Qadar sendiri

Tata cara salat malam Lailatul Qadar sendiri sedikit berbeda dengan salat sunah lainnya. Berikut ini tata cara salat Lailatul Qadar yang bisa kamu terapkan:
- Membaca niat
- Membaca Takbiratul Ikhram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah pendek berupa surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali
- Melakukan ruku dengan tuma’ninah
- Melakukan i’tidal dengan tuma’ninah
- Melakukan gerakan sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Kemudian, berdiri untuk melanjutkan salat rakaat kedua
- Jika mengerjakan 2 rakaat, maka kamu bisa langsung ke tahiyat akhir sesudah rakaat kedua. Namun, jika mengerjakan 4 rakaat, setelah sampai pada rakaan kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga. Kemudian, pada rakaat keempat, barulah membaca tahiyat akhir seperti pada salat wajib.
- Mengucap salam
- Setelah salam, kamu bisa membaca istighfar ini: Astagfirullaha wa atubu ilayhi sebanyak 70 kali.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa salat Lailatul Qadar boleh dilakukan sendiri. Sebab, yang terpenting adalah menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan. Dengan begitu, setiap individu tetap dapat meraih keberkahan pada malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.