Apakah Emas yang Dibeli Digital Bisa Menjadi Emas Fisik?

- Investasi emas digital semakin populer karena kemudahannya
- Emas digital Antam bisa diubah menjadi emas fisik kapan pun kamu mau
- Persiapkan biaya, dokumen identitas, dan tempat penyimpanan untuk proses konversi emas digital ke bentuk fisik
Investasi emas digital kini makin populer karena kemudahannya. Kamu cukup menggunakan aplikasi atau platform digital untuk membeli emas tanpa harus repot menyimpannya secara fisik. Pilihan favorit banyak orang adalah emas Antam yang tersedia di berbagai platform, seperti Pegadaian Digital atau aplikasi e-commerce yang bekerja sama dengan ANTAM. Namun, pertanyaannya, apakah emas digital ini bisa diubah menjadi emas fisik?
Jawabannya adalah bisa banget! Kamu gak perlu khawatir soal bentuk fisik dari emas Antam yang kamu beli secara digital. Hampir semua platform investasi emas digital memberikan opsi untuk mencetak atau menukar saldo emas digitalmu menjadi emas batangan fisik. Namun, tentu saja, proses ini punya syarat dan ketentuan yang harus kamu perhatikan.
1. Emas digital bisa dicetak menjadi emas fisik kapan saja

Kalau kamu punya emas digital dari Antam, kabar baiknya adalah kamu bisa menukarnya menjadi emas fisik kapan pun kamu mau. Platform seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, maupun aplikasi lain yang terafiliasi dengan Antam, menyediakan fitur pencetakan emas. Ini memungkinkan kamu mengonversi saldo emas digital ke bentuk fisik sesuai dengan berat yang kamu miliki.
Biasanya, kamu tinggal mengajukan permintaan cetak lewat aplikasi, lalu memilih ukuran dan jenis emas yang diinginkan. Setelah itu, emas fisikmu bisa diambil di lokasi tertentu atau bahkan dikirim langsung ke alamat rumahmu. Jadi, buat kamu yang ingin pegang langsung batangan emas Antam, proses ini sangat memungkinkan.
2. Ada biaya konversi yang perlu kamu ketahui

Meski prosesnya cukup mudah, penting untuk tahu bahwa konversi dari emas digital ke emas fisik gak gratis. Setiap platform biasanya menerapkan biaya cetak yang berbeda-beda, tergantung berat emas yang ingin kamu tukarkan, serta jenis sertifikat atau kemasan emas yang dipilih. Semakin kecil ukurannya, biasanya semakin tinggi biaya cetaknya per gram.
Misal, kalau kamu ingin mencetak emas 1 gram, biayanya bisa lebih tinggi dibanding mencetak 5 gram atau 10 gram. Jadi, penting untuk mengecek terlebih dahulu berapa saldo emas digitalmu dan berapa biaya konversinya. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan proses cetak ini secara efisien dan gak kaget saat melihat total biayanya.
3. Syarat dan dokumen yang harus kamu siapkan

Selain biaya, ada dokumen yang perlu kamu siapkan saat ingin mencetak emas digital menjadi fisik. Umumnya, kamu harus membawa kartu identitas (KTP) yang masih berlaku. Platform juga akan meminta bukti transaksi atau nomor referensi dari aplikasi tempat kamu membeli emas digital.
Pastikan data yang kamu gunakan di aplikasi sesuai dengan identitas yang kamu bawa saat pengambilan. Kalau gak cocok, bisa saja proses pencetakan atau pengambilan emas fisikmu tertunda. Untuk menghindari kendala ini, selalu simpan bukti pembelian emas digital dan pastikan profilmu di aplikasi investasi sudah lengkap dan benar.
4. Simpan emas fisikmu dengan aman

Setelah emas digitalmu berubah menjadi bentuk fisik, kamu juga perlu memikirkan tempat penyimpanannya. Karena emas fisik memiliki nilai tinggi dan mudah dibawa, kamu harus menyimpannya di tempat yang aman. Kalau kamu belum punya brankas pribadi, alternatif lainnya adalah menggunakan layanan safe deposit box dari bank atau Pegadaian.
Menyimpan emas di tempat yang aman bisa melindungi investasimu dari risiko kehilangan atau pencurian. Selain itu, jika suatu saat kamu ingin menjual kembali emas fisik tersebut, pastikan kondisinya tetap terjaga dan sertifikatnya gak rusak. Hal ini akan memengaruhi harga jualnya nanti.
Jadi, kalau kamu selama ini bertanya-tanya apakah emas Antam yang dibeli secara digital bisa diubah menjadi emas fisik, jawabannya adalah ya, sangat bisa! Kamu hanya perlu mengikuti prosedur yang berlaku di masing-masing platform, memperhatikan biaya cetak, dan menyiapkan dokumen identitas. Jadi, sekarang tinggal kamu yang menentukan, mau tetap di dunia digital atau mulai memegang emas fisiknya?