Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

A⁠pakah Salat Idul Adha Wajib? Pelajari Hukum dan Ketentuannya

Idul Adha (freepik.com/wirestock)
Idul Adha (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Hukum salat Idul Adha menurut pendapat yang sahih adalah sunah, namun ada juga yang berpendapat hukumnya fardhu kifayah.
  • Pelaksanaan salat Idul Adha dilakukan pada 10 Dzulhijjah, diawali saat matahari terbit dan berakhir saat tergelincirnya matahari.
  • Berikut adalah niat salat Idul Adha sebagai makmum atau imam:
    “Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ (imaman/makmuman) rak'taini” lillahi ta’ala.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Umat Muslim akan melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat (6/6/25). Idul Adha menjadi perayaan yang diperingati dengan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Selain itu, Idul Adha juga diperingati dengan salat Id atau salat 2 rakaat yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah. Bagaimana hukum salat Idul Adha? Inilah hukum dan ketentuannya sesuai dengan syariat Islam.

1. Hukum salat Idul Adha

Idul Adha (freepik.com/freepik)
Idul Adha (freepik.com/freepik)

Mengutip NU Online, salat Idul Adha menurut pendapat yang sahih hukumnya adalah sunah. Namun, ada pula yang berpendapat hukumnya fardu kifayah. Hal ini sebagaimana keterangan dalam kitab Raudlatut Talibin.

Dalam kitab Raudlatut Talibin disebutkan, "Bab Shalat Dua Hari Raya, hukumnya sunnah menurut pendapat yang sahih, sedangkan menurut pendapat lain, hukumnya fardu kifayah. Konsekuensinya apabila mengikuti pendapat ini (fardu kifayah), maka seluruh penduduk yang meninggalkan shalat Id wajib terkena sanksi. Namun apabila hukumnya sunnah, maka tidak mendapatkan sanksi."

Laman resmi Muhammadiyah juga menyebutkan bahwa salat Idul Fitri dan Idul Adha hukumnya sunah muakad. Tidak ada dalil yang menegaskan wajibnya salat Id serta tidak ada sanksi bagi orang yang meninggalkannya.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam salat Idul Adha

Ilustrasi amalan jalur langit menyambut idul adha (pexels.com/Emre Ateşoğlu)
Ilustrasi amalan jalur langit menyambut idul adha (pexels.com/Emre Ateşoğlu)

Pelaksanaan salat Idul Adha adalah pada 10 Dzulhijjah atau hari ke-10 di bulan Dzulhijjah. Waktunya dimulai saat matahari terbit, diutamakan ketika matahari telah naik kira-kira satu tombak. Pelaksanaannya berakhir ketika tergelincirnya matahari, ulama sepakat berakhirnya waktu pelaksanaan salat id saat memasuki waktu zuhur.

Salat Idul Adha merupakan salat 2 rakaat dengan 7 kali takbir di rakaat pertama dan 5 kali takbir di rakaat kedua. Ulama berpendapat untuk membaca bacaan ini di antara takbir:

Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar

Atau bisa juga membaca bacaan ini:

Laa ilaha illalLah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu biyadihil khair wahuwa ala kulli syain qadir.

3. Niat salat Idul Adha

ilustrasi salat Idul Adha (unsplash.com/Yoga Sukma 🇮🇩)
ilustrasi salat Idul Adha (unsplash.com/Yoga Sukma 🇮🇩)

Tata cara salat Idul Adha sama dengan salat sunah pada umumnya. Hanya saja, terdapat perbedaan pada jumlah takbir. Berikut adalah niat salat Idul Adha sebagai makmum atau imam:

“Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ (imaman/makmuman) rak'taini” lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat shalat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Demikian penjelasan rinci terkait dengan hukum salat Idul Adha. Semoga bermanfaat untukmu, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Dina Salma
Febriyanti Revitasari
Dina Salma
EditorDina Salma
Follow Us