5 Aturan Tidak Tertulis untuk Kurangi Overthinking dalam Hidup

Apa sih hal-hal yang sering membuat kamu overthinking?

Berbicara tentang overthinking, setiap orang rasanya pasti pernah merasakannya, bukan? Meskipun dalam batas yang wajar, overthinking bisa membantu kita menemukan makna dari setiap kejadian dalam hidup. Namun, dalam kadar berlebihan akan menimbulkan masalah. Dilansir Very Well Health, berkutat pada masalah, kesalahan, dan kekurangan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.

Lantas, bagaimana cara mengurangi overthinking? Sebenarnya, seperti halnya berbagai aspek lain dalam kehidupan, ada beberapa hal yang bisa bantu kurangi overthinking. Ini bisa dikatakan sebagai aturan tidak tertulis sebagai pagar atau batasan diri. Salah satunya yaitu dengan mengelola pikiran untuk berpikir positif.

Berikut ini lima aturan tidak tertulis untuk kurangi overthinking dalam hidup? Simak ulasannya, jangan di-skip, ya!

1. Ingat bahwa value diri kamu tidak ditentukan oleh orang lain

5 Aturan Tidak Tertulis untuk Kurangi Overthinking dalam Hidupilustrasi pria memiliki value (unsplash.com/brooke cagle)

Setiap orang dalam hidupnya pasti memiliki nilai yang dipegang teguh. Dalam kata lain, ini merupakan value sebagai penentu kepribadian dan watak seseorang. Dengan mengetahui value, maka akan membantu seseorang untuk berinteraksi dengan sesama maupun dalam lingkup tertentu.

Meskipun begitu, value setiap orang tentunya berbeda-beda. Begitu pula value diri yang kita miliki sebenarnya juga tidak ditentukan oleh orang lain. Maksudnya, diri sendiri yang harusnya bertanggung jawab atas nilai tersebut. Kalau malah sebaliknya, ini bisa memicu keinginan mendapatkan validasi, ikut-ikutan, atau keinginan membantu yang tidak konsisten, misalnya.

Dengan memahami value tersebut, setidaknya akan membantu kamu menguatkan diri bahkan di kondisi terendah. Seperti, kamu melakukan kebaikan karena keinginan dari hati, belajar sesuatu karena ingin menambah wawasan, dsb. Meskipun begitu tetap saja, sebagai makhluk sosial kita akan selalu membutuhkan orang lain.

2. Tidak semua orang baik, tetapi juga tidak semua orang jahat

5 Aturan Tidak Tertulis untuk Kurangi Overthinking dalam Hidupilustrasi menceritakan masalah (unsplash.com/linkedln sales solutions)

Sadar atau tidak, salah satu penyebab overthinking yang paling besar adalah hal-hal di luar kendali. Entah itu berkaitan dengan pikiran terhadap orang lain, masa depan, dan lain sebagainya. Contoh sederhananya, kamu bingung mencari tempat curhat karena merasa tidak ada seseorang bisa dipercaya dengan baik. Padahal, semakin lama kita memendam perasaan negatif itu sendiri, justru akan menyebabkan kelelahan mental.

Maka dari itu, meskipun memang tidak semua orang baik, ingatlah bahwa tidak semua orang juga jahat. Hal ini juga menjadi aturan tidak tertulis untuk kurangi overthinking. Sebab, dengan percaya bahwa masih ada orang baik di sekitar, maka kita akan merasa aman. Namun, tetap saja, bangun batasan sehat dan tetap berhati-hati.

Selain mencari bantuan, memberikan bantuan atau mencari solusi akan beban orang lain nyatanya juga efektif untuk kurangi overthinking, lho. Dilansir Healthline, menyadari bahwa kamu memiliki kekuatan untuk membantu orang lain, dapat mencegah pikiran negatif mempengaruhi diri. Ini juga membantu untuk fokus pada hal yang produktif, alih-alih berpikir secara berlebihan.

Baca Juga: 5 Penjelasan Kenapa Overthinking Itu Membuang Waktu, Kurangi Yuk!

3. Kelilingi diri kamu dengan orang-orang yang positif

dm-player
5 Aturan Tidak Tertulis untuk Kurangi Overthinking dalam Hidupilustrasi pertemanan positif (unsplash.com/felix rostig)

Klise, namun aturan penting untuk kurangi overthinking selanjutnya yaitu dengan mengelilingi diri dengan orang yang positif atau berpola pikir sehat. Bukan berarti tidak memiliki masalah, namun biasanya mereka yang berpikir positif justru akan menganggap hambatan sebagai peluang untuk introspeksi dan menjadikannya lebih baik.

Dari energi tersebut, tentunya bukan hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, namun juga berpengaruh pada orang-orang di sekitar. Seperti mengajarkan kita bagaimana berpikir, bersikap dengan baik, dan lainnya. Secara tidak langsung, orang-orang yang memiliki positif vibes akan membantu bertumbuh.

4. Jangan lekas merespons ketika sedang emosi

5 Aturan Tidak Tertulis untuk Kurangi Overthinking dalam Hidupilustrasi pria emosi (pexels.com/yugdas manandhar)

Emosi menjadi kondisi yang pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Ini juga tidak selalu buruk, karena emosi menjadi peringatan akan rintangan atau mungkin ancaman yang perlu diatasi. Asalkan, hal tersebut juga dilandasi dengan keseimbangan antara emosi positif dan negatif.

Sayangnya dalam beberapa kondisi, rasanya kita juga sulit untuk mengelola emosi negatif dalam diri, ya. Padahal, emosi berlebihan bisa memicu perasaan overthinking tadi dan bahkan dalam kondisi tertentu berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain. Nah, solusinya memahami dan tidak lekas memberikan respons atau mengambil keputusan ketika emosi, ini menjadi aturan yang penting diterapkan.

Hal tersebut penting, karena beberapa emosi seperti marah misalnya, ini terjadi di luar kendali. Dilansir Healthline, beberapa hal akan selalu berada di luar kendali. Mempelajari cara menerima hal tersebut bisa sangat membantu untuk mengendalikan pemikiran yang berlebihan. Satu studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa menerima pikiran dan ketakutan negatif dapat membantu meningkatkan kesehatan psikologis.

5. Mengucapkan self talk positif setiap hari

5 Aturan Tidak Tertulis untuk Kurangi Overthinking dalam Hidupilustrasi wanita meditasi (pexels.com/cottonbro)

Aturan tidak tertulis terakhir untuk kurangi overthinking dalam hidup yaitu dengan mengucapkan self talk positif setiap hari. Karena pada dasarnya self talk positif sangat berpengaruh pada hidup, entah dalam menyelesaikan masalah, hingga mengambil keputusan. Seperti ketika merasa bimbang atau kurang percaya diri, ini membantu kita untuk lebih optimis dan termotivasi.

Sebaliknya, kalau kita sering mengucapkan negative self talk, ini justru akan menyebabkan overthinking tadi. Kita akan cenderung pesimis, yang akhirnya selalu dihantui perasaan was-was atau bahkan kecemasan saat akan mencoba sesuatu. Salah satunya ini didasari karena kita cenderung ragu pada diri sendiri dan bahkan orang lain.

Tetapi kalau pikiran negatif tersebut terus muncul, jangan menghindar dan cobalah menantangnya. Dilansir Very Well Mind, Ketika kamu terlalu banyak berpikir, tantang pikiran-pikiran ini. Tanyakan pada diri kamu apakah mereka realistis. Pertimbangkan skenario alternatif. Mungkin awalnya sulit, tetapi belajar mengungkapkan sisi overthinking dapat membantu kamu belajar mengubah pikiran negatif ke hal yang lebih positif.

Sekali lagi, overthinking merupakan kondisi yang wajar dan bahkan tidak selalu buruk. Akan tetapi, dalam kadar berlebihan ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Maka  dari itu untuk mengendalikannya, kamu bisa menerapkan beberapa aturan tidak tertulis di atas.

Baca Juga: 6 Aturan Tak Tertulis dalam Hidup, Kendalikan Emosi

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya