5 Cara Menghadapi Strict Parents, Jujurlah tentang Perasaanmu!
Ilustrasi orangtua dan anak. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, tiap orangtua memiliki caranya masing-masing untuk mendidik anaknya. Walaupun mendidik anak memang gak mudah, para orangtua harus memiliki cara yang terbaik.
Sebagai anak, bagaimana jika orangtuamu merupakan strict parents? Jangan khawatir, ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi orangtua yang terlalu ketat terhadap anak.
1. Harus yakin
Ilustrasi orangtua dan anak(pexels.com/Cottonbro)Jangan ragu ketika kamu ingin meminta izin atau bergegas pergi keluar. Namun, harus dicatat bahwa kamu harus yakin dan jangan ada rasa takut akan penolakan ketika ingin berbicara dengan orangtuamu.
"Orangtua dapat dengan mudah mengetahui saat kamu tidak yakin akan sesuatu dan mereka akan menggunakannya untuk melawan dirimu sendiri," kata seorang penulis, Ehsan El Medkouri dilansir Medium.
Jadi, jika kamu ingin memberi tahu ayahmu kalau kamu akan pergi sambil gemetaran, ayahmu pasti akan merasakan ketakutanmu dan mudah untuk tidak mengizinkanmu. Beranilah! Jangan biarkan rasa takut itu mempengaruhimu.
2. Beritahu bagaimana perasaanmu
Ilustrasi orangtua dan anak(pexels.com/Cottonbro)Ehsan juga mengatakan, berbicaralah dengan orangtua tentang bagaimana hal itu membuatnya merasa mereka lebih pengertian. Namun, tentu kamu harus memikirkan apa yang ingin kamu ucapkan dengan baik dan sopan.
"Saya menjaga kata-kata saya singkat dan langsung. Saya harus sangat berhati-hati dengan apa yang saya katakan agar tidak terkesan tidak sopan atau kasar," ujarnya.
Mungkin juga kamu harus mencoba dan mengerti bagaimana tanggapan orangtuamu. Namun yang harus kamu ingat, jangan biarkan tanggapan orangtuamu mempengaruhimu. Bagaimanapun, orangtua dan anak memang harus saling mengerti.
3. Bagikan sedikit detail tentang hidupmu
ilustrasi anak bicara (pexels.com/Cottonbro)Editor’s picks
Jangan terlalu banyak berbagi, ceritakan atau bagikan saja apa yang menurutmu nyaman untuk dibagikan. Ingat, orangtuamu tidak perlu tahu semua yang kamu lakukan atau rencanakan.
Mungkin kamu masih ragu membagikan rencana dan tujuanmu di masa depan dan apa yang ingin kamu lakukan saat ini. Jadi, bagikanlah jika dirimu sudah siap agar orangtuamu juga melihat keyakinan yang tertanam di dirimu ya!
Baca Juga: 5 Alasan Umum Anak Enggan Dekat sama Orangtua Ketika Dewasa
4. Miliki support system
ilustrasi berteman (pexels.com/William Fortunato)Jika kamu jenuh berada di dekat orangtua dan membuat kepalamu pusing, pertimbangkan untuk bermain bersama teman. Beri dirimu jarak yang kamu butuhkan sehingga kamu dapat mundur ke tempat yang aman.
Cobalah rencanakan perjalanan dengan teman atau orang yang selalu mendukungmu, sehingga kamu dapat membatasi waktumu dengan orangtua yang terlalu ketat denganmu. Melakukan hal ini jelas dapat membuatmu merasa aman dengan melepas rasa jenuhmu sesaat.
5. Buat ruang jika perlu
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Any Lane)Kalau kamu berusaha menetapkan batasan dengan orangtuamu namun tidak berhasil, mungkin penting untuk menciptakan jarak sesaat. Menciptakan jarak kerap membuat orang menjadi merenungkan beberapa hal.
"Penting untuk menciptakan ruang dan jarak emosional dengan cara lain," kata psikolog klinis Shefali Tsabary, Ph.D. dilansir mindbodygreen.
Pada akhirnya, sebagai orang dewasa, terserah kepadamu untuk memutuskan apakah perilaku strict orangtuamu dapat diperbaiki, didamaikan, atau ditoleransi. Jika tidak, Tsabary setuju bahwa hubungan tersebut mungkin perlu diubah agar memiliki lebih banyak ruang.
Di atas tadi merupakan cara untuk hadapi strict parents. Jangan lupa, kamu harus berani untuk terbuka dan menyampaikan pendapat, ya!
Baca Juga: 5 Tips Supaya Akur Saat Tinggal dengan Mertua, Anggap Orangtua Sendiri
Berita Terkini Lainnya
