Kisah Nabi Elia dan Sikap yang Perlu Diteladani

Menentang Raja Ahab dari Kerajaan Israel 

Nabi Elia adalah salah satu nabi besar yang dihormati oleh umat Kristiani. Kisah Nabi Elia ini terdapat dalam Alkitab pada bagian pertama yaitu pada Perjanjian Lama.

Pada Perjanjian Lama terdapat tulisan-tulisan suci yang ditulis pada zaman dahulu, bahkan sebelum Yesus lahir. Tulisan ini berisi kisah-kisah yang membantu umat Kristen beriman kepada-Nya.

Kisah Nabi Elia terjadi pada zaman kekuasaan seorang raja jahat di Kerajaan Israel yang bernama Raja Ahab yang memiliki ratu bernama Ratu Izabel. Raja Ahab saat itu tidak menyembah Allah melainkan menyembah Dewa Baal.

Nabi Elia menentang Raja Ahab dan selalu memberikan bukti-bukti bahwa Allah itu ada dan wajib beribadat kepada-Nya. Raja dan ratu tidak menyukai Nabi Elia dan berniat untuk membunuhnya.

Baca Juga: 5 Fakta Pulau Skellig, Wisata Religius Umat Kristiani di Irlandia

dm-player

Sikap Nabi Elia yang perlu diteladani

Kisah Nabi Elia dan Sikap yang Perlu Diteladaniilustrasi Nabi Elia (churchofjesuschrist.org)

Nabi Elia memiliki beberapa sikap yang perlu diteladani oleh umat Kristiani antara lain:

  • Nabi Elia setia untuk selalu menyampaikan pesan Tuhan dengan cara berkeliling untuk mendorong orang-orang agar percaya kepada Allah atau Tuhan;
  • Nabi Elia mendengar perintah Tuhan dengan rendah hati sekalipun perintah-perintah tersebut terdengar kejam dan menyakitkan;
  • Nabi Elia menjadi saksi pemeliharaan Tuhan karena ia benar-benar sepenuhnya percaya akan kekuatan Tuhan sehingga ia digunakan untuk menunjukkan kuasa Tuhan itu nyata kepada orang lain;
  • Nabi Elia berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa-doa yang ia panjatkan. Hal ini bisa menjadi teladan setiap umat agar selalu rajin berdoa untuk memohon berkat-Nya;
  • Nabi Elia tunduk pada kuasa Tuhan dengan cara ia hanya menyembah Tuhan yang berkuasa;
  • Nabi Elia mengajarkan bahwa Iman mampu melakukan mujizat, hal ini bisa dilihat dalam kisah di Perjanjian Lama;
  • Nabi Elia memiliki keberanian untuk menentang raja yang jahat walaupun ia diancam akan dibunuh. Namun ia tidak mundur untuk mengajak agar orang-orang menyembah Allah bukan Dewa Baal;
  • Nabi Elia menunjukkan dirinya sebagai seorang pemimpin teladan. Walaupun ia dipilih oleh Tuhan untuk menjalankan kuasa-Nya, namun hal ini tidak membuatnya takabur. Ia bahkan mendelegasikan apa yang dia miliki kepada penerusnya yang bernama Elisa.

Nabi Elia menunjukkan kepada umatnya, bahwa dengan berdoa dan beribadat ke hadapan Allah akan mendatangkan kebahagiaan dan dijauhkan dari mara bahaya. Keberanian seorang Nabi Elia akan menjadi teladan bagi umat Kristiani dalam menjalankan kehidupan.

Baca Juga: 5 Makna Telur Paskah bagi Umat Kristiani, Lambang Hidup Baru

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya