Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arti di Balik Formasi Paskibraka 17 Agustus yang Perlu Diketahui

76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional 2024 telah dikukuhkan (Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr)
76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional 2024 telah dikukuhkan (Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Formasi Paskibraka 17-8-45 lahir dari gagasan Husein Mutahar, sosok yang dikenal sebagai Bapak Paskibraka Indonesia. Ide ini pertama kali ia terapkan pada upacara kemerdekaan tahun 1967, terinspirasi dari pengalaman mengibarkan Bendera Pusaka di Yogyakarta pada 1946.

Kala itu, Mutahar ingin melibatkan pemuda dan pemudi dari seluruh penjuru Tanah Air untuk mengibarkan bendera, namun kondisi tidak memungkinkan sehingga hanya diwakili lima orang. Gagasan tersebut kemudian berkembang menjadi formasi 17-8-45, yang melambangkan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan Indonesia.

Lantas, seperti apa makna di balik setiap formasi Paskibraka yang tampil pada HUT RI ke 80 ini?

1. Formasi pasukan 17

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat bertugas pada peringatan HUT Ke-77 RI di Istana Merdeka. (Dok. Istimewa)
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat bertugas pada peringatan HUT Ke-77 RI di Istana Merdeka. (Dok. Istimewa)

Di barisan paling depan Paskibraka, berdirilah pasukan 17 yang menjadi pemandu jalannya prosesi upacara. Nama ini diambil dari tanggal sakral 17 Agustus 1945 yang melambangkan awal kemerdekaan Indonesia.

Kehadiran pasukan 17 tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk arah langkah, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan bangsa. Pergerakan mereka yang teratur memberi panduan bagi seluruh formasi di belakangnya.

Peran utama pasukan 17 adalah mengiringi Pasukan 8 sebagai pusat prosesi. Dengan posisi terdepan, mereka memastikan ritme langkah dan kekompakan pasukan terjaga sempurna.

2. Formasi pasukan 8

ilustrasi pasukan pengibar bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi pasukan pengibar bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)

Sebagai jantung dari rangkaian upacara pengibaran bendera, pasukan 8 memegang peran inti yang sangat penting. Delapan anggota ini bertugas membawa, mengibarkan, dan menurunkan Bendera Pusaka Merah Putih dengan penuh kehormatan.

Tiga putra yang dikenal sebagai tiga pengibar memiliki tanggung jawab spesifik: pembentang, penerima sekaligus komandan, dan pengerek bendera. Sementara itu, dua putri pembawa baki memegang bendera utama dan cadangan, didukung tiga putri lain yang melengkapi barisan belakang.

Tugas pembawa baki bendera diberikan kepada putri karena mencerminkan kelembutan sekaligus kehormatan dalam prosesi. Demi keamanan dan kelancaran, pasukan 8 selalu mendapat pengawalan dari anggota TNI atau POLRI.

3. Formasi pasukan 45

Tim Indonesia Tangguh, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka memasuki lapangan upacara pada Selasa (17/8/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Tim Indonesia Tangguh, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka memasuki lapangan upacara pada Selasa (17/8/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Melengkapi susunan Paskibraka, pasukan 45 menjadi barisan dengan jumlah anggota terbanyak, yaitu 45 orang. Angka ini melambangkan tahun kemerdekaan 1945 yang menjadi kebanggaan bangsa.

Tugas mereka adalah menjadi pengawal kehormatan sekaligus penjaga kelancaran jalannya upacara. Ketegapan sikap dan kekompakan gerakan membuat keberadaan Pasukan 45 semakin berwibawa.

Posisi mereka berada di barisan paling belakang sebagai pelindung formasi. Kehadiran pasukan 45 menjadi simbol kekuatan yang menjaga kehormatan bendera merah putih hingga prosesi berakhir.

Arti di balik formasi Paskibraka 17 Agustus membuat kita semakin bangga sebagai bagian dari pasukan pengibar sang Saka Merah Putih dan bangsa Indonesia. Mari terus lestarikan semangat kemerdekaan melalui aksi nyata di kehidupan sehari-hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us