ilustrasi pemakaman (pexels.com/Ivan Samkov)
Islam memiliki pandangan berbeda perihal arti meninggal hari Sabtu. Sejauh ini, dalam Islam tidak ditemukan dalil atau hadis yang membahas arti kematian di hari Sabtu.
Umat Islam meyakini bahwa kematian ada di tangan Allah SWT. Tak ada satu pun makhluk di bumi yang tahu kapan ajal akan menjemput. Kematian adalah misteri yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini.
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
Artinya: “Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amal perbuatannya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 1-2)
Terkait arti meninggal di hari Sabtu, hal tersebut masih menjadi mitos yang gak bisa dibuktikan kebenarannya sampai sekarang. Itu hanya kepercayaan yang diyakini.
Jika ada yang meninggal hari Sabtu dan orang terdekatnya ikut meninggal, maka itu sudah menjadi takdir. Kematian bisa terjadi kapan saja dan tidak ada yang bisa menghindar darinya. Hal ini telah dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 78 yang berbunyi:
..... ۗاَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ
Artinya: “Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh....” (QS An-Nisa: 78)
Sekarang, kamu sudah tahu arti meninggal hari Sabtu, kan? Arti meninggal tersebut masih mitos, khususnya di kebudayaan Jawa.
Sementara itu, Islam tidak memiliki dalil atau hadis tentang arti kematian di hari tertentu. Semoga menjawab rasa penasaranmu, ya!
Penulis: Kartika Puspita Dewi