Arti Meninggal Hari Minggu Menurut Islam, Kamu Harus Tahu

Apakah memiliki keistimewaan?

Sama seperti jodoh, kematian gak bisa ditebak. Ajal dapat menjemput kita kapan saja, bisa jadi esok, lusa, atau saat ini. Gak perlu menunggu kita siap untuk menghadapinya, kematian pasti tiba.

Meski demikian, tak sedikit orang masih percaya bahwa kematian di hari tertentu bisa membawa berkah bagi orang yang meninggal. Khususnya, kematian di hari Minggu.

Lantas, apa arti meninggal hari Minggu menurut Islam? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!

1. Arti meninggal hari Minggu menurut Islam

Arti Meninggal Hari Minggu Menurut Islam, Kamu Harus Tahuilustrasi pemakaman (freepik.com/Freepik)

Apa arti meninggal hari Minggu menurut Islam? Jawabannya adalah tidak ada. Masih belum ditemukan dalil maupun hadis yang membahas tentang kematian di hari Minggu. Sebaiknya, kamu gak percaya arti meninggal hari Minggu sebab memang belum bisa dipastikan.

Hal terpenting adalah, kamu harus meyakini bahwa kematian pasti mendatangi siapa saja. Namun, datangnya kematian tidak akan pernah diketahui manusia. Itu adalah kehendak Allah SWT.

Tugasmu adalah berusaha hidup sebaik-baiknya agar tidak melakukan dosa. Selain itu, mohonlah ampunan pada Allah SWT. Agar kelak, kamu menjadi salah satu hamba kesayangan Allah SWT yang mendapatkan cinta dan ampunan-Nya. 

Jadi, baik meninggal di hari Minggu ataupun hari lainnya, kamu akan menjadi hamba Allah SWT yang diterima amalannya dan diampuni dosa-dosanya. Oleh karena itu, daripada sibuk memikirkan arti meninggal hari Minggu, fokuslah menjadi hamba yang berusaha mengamalkan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Baca Juga: 5 Mitos Memelihara Burung Hantu yang Dipercaya hingga Kini

2. Amalan yang tak terputus oleh kematian

Arti Meninggal Hari Minggu Menurut Islam, Kamu Harus Tahuilustrasi bunga (freepik.com/Freepik)

Sekarang, sudah jelas bahwa arti meninggal hari Minggu menurut Islam tidak ada. Namun, ada tiga amalan penting yang pahalanya gak akan terputus, meski ajal menjemput.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam at-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, Imam an-Nasa`i, dan Imam Ibnu Hibban bersumber dari Sayyidina Abu Hurairah r.a.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ  – رواه مسلم والترمذيّ وأبو داود والنسائيّ وابن حبّان عن أبي هريرة  

Artinya: "Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalannya terputus kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mau mendoakannya."

Berdasarkan hadis di atas, semua amalan akan terputus saat seseorang meninggal dunia. Tapi, sedekah jariyah, ilmu, dan doa anak saleh adalah amalan yang terus mendatangkan pahala meski orang tersebut telah wafat.

Berikut penjelasan lengkapnya:

dm-player
  • Sedekah jariyah

Sedekah jariyah adalah amalan yang dilakukan secara ikhlas dan mendatangkan manfaat dalam jangka panjang bagi orang lain. Misalnya, wakaf tanah untuk pembangunan masjid, infak pembangunan masjid, menggali sumur untuk banyak orang, dan masih banyak lagi.

  • Ilmu yang bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berguna bagi orang lain dalam hal kebaikan. Misalnya, mengajar di sekolah, berbagi ilmu keagamaan, atau berbagi ilmu untuk kemaslahatan alam.

  • Anak saleh yang mendoakan orang tuanya

Doa yang dipanjatkan oleh anak saleh secara tulus untuk orang tuanya yang telah meninggal termasuk amal jariyah. Doa tersebut mendatangkan pahala mendiang orangtua.

Oleh karena itu, kamu yang sudah tidak memiliki orangtua, dianjurkan mendoakan mereka. Jangan lupa senantiasa menjaga diri agar terhindar dari maksiat.

3. Cara meraih kematian yang husnul khatimah

Arti Meninggal Hari Minggu Menurut Islam, Kamu Harus Tahuilustrasi bunga mawar (freepik.com/Azerbaijan_Stocks)

Setelah memahami arti meninggal hari Minggu menurut Islam, kamu harus tahu bahwa kematian yang husnul khatimah adalah kesuksesan hidup seorang muslim.

Kematian memang tidak dapat diprediksi kapan akan datang. Namun, kamu perlu mempersiapkan bekal hidup di akhirat kelak. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali-Imran: 102)

Berdasar ayat di atas, Allah SWT mengingatkan manusia agar kelak meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada-Nya. Itulah yang dikenal dengan istilah husnul khatimah.

Supaya bisa meraih kematian yang husnul khatimah, berikut empat amalan yang bisa kamu lakukan.

  • Selalu menjaga iman dan ketakwaan kepada Allah SWT
  • Berusaha memperbaiki diri lahir-batin untuk mencari rida Allah SWT
  • Senantiasa berdoa pada Allah agar diwafatkan dalam keadaan beriman
  • Selalu berzikir kepada Allah SWT dalam kondisi apa pun.

Kesimpulannya, arti meninggal hari Minggu menurut Islam tidak ada. Alangkah baiknya, kamu mulai menabung bekal yang cukup agar kelak meninggal dalam kondisi yang husnul khatimah. Jangan terlalu fokus pada arti meninggal di hari tertentu, ya.

Penulis: Kartika Puspita Dewi

Baca Juga: 5 Mitos Ayam Berkokok Tengah Malam yang Dipercaya Sejak Dulu

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya