Asia Pacific Conference 2025 Selesai Digelar, AIESEC Indonesia Jadi Tuan Rumah

Asia Pacific Conference (APC) 2025 sukses diselenggarakan dan dihadiri lebih dari 220 peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Selama lima hari, para delegasi berkumpul di Kuta Paradiso Hotel, Bali, untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang guna memperkuat kapasitas kepemimpinan serta mempererat koneksi lintas budaya di antara para anggota AIESEC.

Peserta yang hadir berasal dari beragam latar belakang negara, seperti Australia, Bangladesh, Kamboja, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Tiongkok, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Tunisia, hingga Vietnam. Keberagaman ini menciptakan ruang kolaborasi yang kaya dan interaktif, mencerminkan semangat AIESEC dalam membangun pemimpin muda yang inklusif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global bersama-sama.

Sebagai tuan rumah APC 2025, AIESEC Indonesia memilih tema 'Harmony of Nusantara' yang mengajak para peserta untuk menghargai dan merayakan kekayaan budaya serta keberagaman yang ada di Indonesia. Tema ini menjadi landasan kuat dalam setiap rangkaian acara, mengingat keberagaman Nusantara mencerminkan harmoni yang dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin muda di seluruh Asia Pasifik.

Pembukaan konferensi menghadirkan pengalaman budaya yang autentik dengan pertunjukan tarian tradisional Indonesia yang memukau para peserta. Melalui berbagai aktivitas dan acara kultural, APC 2025 berhasil memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk merasakan langsung keindahan serta keragaman budaya Nusantara, sekaligus memperkuat pesan tentang pentingnya harmonisasi dalam kepemimpinan global.

Rendynothe Yuranda, Presiden AIESEC Indonesia, menyambut antusiasme tinggi dari para peserta APC 2025. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa konferensi ini menjadi platform penting bagi pemimpin muda di Asia Pasifik untuk mengembangkan diri sekaligus membangun jaringan yang luas antarnegara. Kesempatan berjejaring ini makin bermakna dengan kehadiran ratusan peserta dari berbagai latar belakang budaya.

Salah satu rangkaian acara yang menarik perhatian adalah Nusantara Cultural Night, di mana para peserta diajak untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia secara lebih mendalam. Melalui pertunjukan seni tradisional, pameran, dan workshop, sesi ini memberikan pengalaman budaya yang autentik sekaligus meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

Selain menikmati budaya Indonesia, APC 2025 juga menghadirkan Global Village, sebuah festival budaya yang mempertemukan lebih dari 20 tradisi dan warisan budaya dari berbagai negara anggota AIESEC. Acara ini dirancang untuk memperkuat kemampuan kepemimpinan lintas budaya dengan pengalaman langsung berinteraksi dan belajar dari keanekaragaman tersebut.

Chan Yun Him Anson, Presiden of AIESEC in Hong Kong, mengungkapkan, “Joining the Asia Pacific Conference hosted by AIESEC in Indonesia is truly a privilege to me. In the 5 days, I get to interact with youth leaders from more than 20 countries and cultures, representing my entity to deliver sessions with my fellow AIESECers. The conference has allowed me to learn a lot about the culture here, as well as equipping myself with a global perspective in the modern world.”

Sejalan dengan nilai AIESEC yakni Living Diversity, setiap peserta telah menjalankan komitmen untuk senantiasa belajar dari berbagai pendapat yang terwakili dalam lingkungan multikultural. Diselenggarakannya APC, AIESEC Indonesia berharap AIESEC menjadi salah satu wadah yang inklusif dengan menghargai dan mendorong kontribusi setiap anggotanya secara aktif.