Peringatan Satu Dekade RER & Final Roadshow Frontier Sumatra di UNPAD
Roadshow Movie Screening Frontier Sumatra di Universitas Padjadjaran Jatinangor (Dok. IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sampurasun, guys! Roadshow Movie Screening Frontier Sumatra sampai di Tanah Pasundan nih. Acara yang merupakan hasil kerjasama IDN Times yang didukung oleh APRIL Group dan RER (Restorasi Ekosistem Riau) ini menggelar roadshow kelimanya di Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Meskipun ini roadshow yang terakhir, tapi gak kalah seru lho dari acara yang telah diselenggarakan di kota-kota sebelumnya. Bertempat di Auditorium Bale Santika, Universitas Padjadjaran, Jatinangor pada Jumat, (22/3/2023), banyak mahasiswa dari berbagai fakultas seperti Sastra, Ilmu Komunikasi, MIPA, dan lain-lain yang excited untuk menonton film "Frontier Sumatra".
Seseru apa sih acaranya? Yuk, langsung kita kepoin aja!
1. Bertepatan dengan diperingatinya hari jadi RER yang ke-10
Ada yang spesial di roadshow kelima Movie Screening Frontier Sumatra di UNPAD kemarin nih, guys. Ada yang bisa tebak? Yap, ternyata acara ini bertepatan dengan diperingatinya hari jadi RER yang ke-10.
Wah, gak terasa ya sudah satu dekade RER hadir untuk melestarikan dan memulihkan ekosistem hutan rawa gambut yang memiliki nilai ekologi penting di Pulau Sumatra. Tentunya, satu dekade bukanlah waktu yang sebentar bagi tim RER dalam merestorasi hutan dan melindungi habitat serta flora dan fauna dari ancaman kepunahan di kawasan seluas dua kali Singapura ini.
Sejak diinisiasi oleh APRIL Group pada 2013 lalu, RER telah menunjukkan berbagai kemajuan dalam upaya mendukung restorasi hutan nasional, serta melindungi lahan gambut yang merupakan habitat bagi flora dan fauna dilindungi di hutan seluas lebih dari 150.000 ha di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, Riau.
Baca Juga: Asyik! Ini 5 Momen Nobar Frontier Sumatra di Universitas Brawijaya
2. Satu dekade, apa saja yang sudah dilakukan RER?
Lalu, apa saja sih yang sudah dilakukan RER selama satu dekade? Mengutip data dari situs Rekoforest, per Juni 2023 RER telah melakukan pemantauan yang berkelanjutan di sejumlah area konsesinya dan telah mengidentifikasi total 861 spesies tumbuhan dan hewan.
Jumlah ini mencakup 78 jenis mamalia, 106 jenis amfibi dan reptil, 318 jenis burung, 199 jenis tumbuhan, 89 jenis ikan, dan 71 jenis odonata (kelompok capung dan capung jarum). Hal ini menjadikan RER sebagai tempat perlindungan yang sangat penting bagi satwa liar di ekosistem lahan gambut Indonesia.
Tapi tak hanya itu, RER juga bekerja sama dengan lebih dari 15 komunitas untuk meningkatkan mata pencaharian, mencegah degradasi hutan, dan mengatasi ancaman ekosistem seperti perburuan liar, drainase yang tidak terkendali, pembalakan liar, dan praktik-praktik pertanian tebang dan bakar.
Kerennya lagi, RER juga mendirikan pembibitan pohon jarak jauh untuk mendukung upaya reboisasi serta secara aktif membangun kembali infrastruktur dan mengelola lanskap untuk melindungi ekosistem lahan gambut yang vital. Berikut ini adalah beberapa pencapaian penting dalam perjalanan konservasi yang sudah dilakukan RER:
- Lebih dari 55.000 anakan alam spesies pohon lokal ditanam
- 190 hektar hutan yang sangat terdegradasi dipulihkan
- 87 bendungan dibangun dan 31 saluran drainase ditutup (dengan total panjang 177 km)
- 12.600 hektar lahan dibasahi kembali di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang
Wah, gokil! RER keren banget ya, guys? IDN Times kasih dua jempol deh buat orang-orang baik ini!
3. Dekade baru, peluang baru. What’s next for RER?
Saat ini, bentang alam RER terdiri dari lima konsesi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan yang berlaku selama 60 tahun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Lantas, apa yang akan dilakukan RER dalam beberapa tahun ke depan?
Editor’s picks
Dalam hal ini, APRIL Group yang mendanai RER secara penuh akan tetap berdedikasi untuk berinvestasi di sektor lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dengan komitmen APRIL2030, di mana APRIL Group berkomitmen untuk menginvestasikan US$ 1 untuk setiap ton serat tanaman yang dipanen setahunnya, untuk membiayai kegiatan restorasi dan konservasi.
Lewat RER, nantinya investasi ini akan digunakan untuk memberikan dampak positif bagi keanekaragaman hayati, iklim, dan masyarakat, sembari tetap mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perusahaan. Mulai dari produksi dan perlindungan hingga konservasi, restorasi, dan pengembangan masyarakat, RER terus memberikan dampak positif dan solusi berbasis alam di Riau.
4. UNPAD jadi kampus terakhir dalam roadshow Movie Screening Frontier Sumatra
Movie Screening Frontier Sumatra di Universitas Padjadjaran Jatinangor (Dok. IDN Times)IDN Times bersama APRIL Group dan RER menggelar roadshow Movie Screening Frontier Sumatra ke kampus-kampus yang ada di lima kota di Indonesia. For your information, roadshow ini merupakan kelanjutan dari acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 yang digelar di Jakarta pada 29-30 September 2022 lalu.
Sedikit throwback, kota pertama yang IDN Times, APRIL Group, dan RER sambangi dalam roadshow ini adalah Riau. Dan kampus pertama yang kami kunjungi adalah Universitas Riau pada 15 Februari 2023. Mengapa Riau? Sebab, Riau adalah ‘rumah’ dari RER yang merupakan objek dalam film "Frontier Sumatra".
Movie Screening Frontier Sumatra di Universitas Brawijaya (UNIBRAW) pada 4 Maret 2023 (Dok. IDN Times)Setelah Riau, Movie Screening Frontier Sumatra melanjutkan perjalanannya ke Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan pada 21 Februari 2023. Keseruan nobar film “Frontier Sumatra” kemudian berlanjut di Kota Malang, tepatnya di Universitas Brawijaya (UNIBRAW) pada 4 Maret 2023.
Eits, keseruan roadshow-nya masih berlanjut nih guys di kota dan kampus keempat, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang berlangsung di tanggal 9 Maret 2023. Last but not least, Movie Screening Frontier Sumatra berakhir di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jatinangor pada Jumat, (22/9/2023) lalu.
5. Banyak mahasiswa UNPAD yang antusias
Movie Screening Frontier Sumatra di Universitas Padjadjaran Jatinangor (Dok. IDN Times)IDN Times seneng banget, soalnya banyak mahasiswa UNPAD yang hadir antusias untuk menonton film “Frontier Sumatra”. Salah satunya Aditya Zainuddin, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi yang akrab disapa Jay itu mengatakan bahwa ia tertarik untuk ikut acara ini karena berasal dari Riau.
“Lihat kata ‘Sumatra’ di poster acaranya aja udah eye catching buat aku. Soalnya aku dari Sumatra juga ‘kan, tepatnya di Riau. Dan kebetulan, film “Frontier Sumatra” ini meng-highlight daerah-daerah di Sungai Kampar. Di sana aku melihat secara langsung bentang alamnya bagaimana,” kata dia.
Setelah menonton film tersebut, Jay mengaku sangat relate dengan apa yang selama ini ia lihat di wilayah Kampar. “Ternyata RER sudah melakukan usaha restorasi dan konservasi tersebut bertahun-tahun sebelumnya. Bersyukur sih masih ada orang-orang yang peduli sama lingkungan seperti RER. Terima kasih orang-orang baik!,” ucap Jay.
Tiurma Rosinta Siagian, Corporate Communications Restorasi Ekosistem Riau (RER) di acara Movie Screening Frontier Sumatra di UNPAD Jatinangor (Dok. IDN Times)Gak cuma Jay aja lho guys yang excited. Setelah sesi nobar, banyak mahasiswa yang tertarik untuk bertanya langsung kepada Tiurma Rosinta Siagian, Corporate Communications Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang hadir pada acara tersebut.
Banyak dari mereka yang ‘kepo’ seputar restorasi hutan dan peran anak muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. Antusiasme tersebut nampak jelas dari banyaknya mahasiswa yang mengajukan diri saat sesi tanya jawab.
Oke guys, akhirnya selesai juga ya roadshow Movie Screening Frontier Sumatra di lima kota pada 2023 ini! Sungguh pengalaman yang menyenangkan pastinya. Semoga acara ini bisa menginspirasi kita untuk cinta dan peduli pada lingkungan ya.
IDN Times juga apresiasi untuk kerja keras teman-teman RER dalam menjaga dan memulihkan hutan seluas dua kali Singapura di Provinsi Riau, Sumatra! (WEB)
Baca Juga: Giliran Mahasiswa UGM yang Nobar Frontier Sumatra, Pecah Abis!
Berita Terkini Lainnya
