5 Aturan Berkomunikasi yang Sering Kurang Dipahami Gen Z, Gak Sopan!

Banyaknya cap negatif pada gen Z tidak berarti mereka tak punya sisi positif yang belum tentu ada pada generasi di atasnya. Kelebihan generasi Z yang menonjol, misalnya, kreatif, pandai menggunakan teknologi digital, serta tidak malu memakai barang bekas untuk mengurangi pengeluaran dan menjaga lingkungan.
Namun, salah satu kelemahan gen Z yang kerap dikeluhkan oleh para seniornya ialah seputar sopan santun. Utamanya dalam komunikasi sehari-hari, seperti dengan atasan, dosen, atau teman yang lebih tua.
Tata krama bukan ajaran kuno yang gak relevan lagi dengan zaman sekarang. Selama kamu berhubungan dengan sesama manusia, penting untukmu membuat mereka nyaman dan merasa dihormati.
Lima aturan komunikasi di bawah ini barangkali tampak sepele. Namun, pelanggaran atasnya bikin lawan bicara malas berkomunikasi lagi denganmu baik dalam konteks pekerjaan maupun obrolan santai.
1. Jangan menyebut kamu pada orang yang lebih tua
Dalam percakapan bahasa Inggris, semua orang memang disebut dengan you. Namun, dalam bahasa Indonesia tidak sopan, apabila dirimu menyamakan sebutan untuk semua orang dari berbagai usia dengan kata kamu.
Panggilan kak, mas atau mbak, dan pak atau bu tidak hanya untuk awal kalimat. Misalnya, kurang sopan untukmu mengatakan, "Kak, nanti kamu pulangnya bareng aku saja".
Kalimat di atas lebih baik diucapkan, "Kak, nanti kakak pulang bareng aku saja". Meski tampak remeh, orang yang usianya lebih tua beberapa tahun darimu bisa merasa gak nyaman disebut dengan kata "kamu".
Kata tersebut hanya pantas digunakan dalam percakapanmu dengan teman sebaya atau yang lebih muda darimu. Kamu juga bisa menambahkan nama seseorang di belakang sebutan kak, mbak atau mas, dan sebagainya untuk meningkatkan kesan hormatmu pada orang yang lebih tua. Contohnya, "Kak, nanti Kak Agus pulang bareng aku saja".