10 Aturan Kesopanan yang Bisa Diterapkan di Keseharian, Gak Susah Kok!

Sebenarnya tidak harus berkenalan lebih dulu. Saat kamu bertemu dengan seseorang, sapalah mereka. Meski tak mengucapkan nama setidaknya ucapkan halo, selamat pagi/siang/malam, permisi dan sebagainya. Apalagi saat kamu bertemu dengan orang yang kamu kenal. Jangan acuh tak acuh. Harusnya jika memang tidak ada masalah diantara kalian, menyapa bukanlah sebuah kesulitan.

Sejak kecil baik di rumah atau di sekolah kita selalu diajarkan untuk tidak lupa mengucapkan "tolong" dan juga "terima kasih". Sepele memang, tapi ini sangat berdampak pada hubungan kita di masyarakat. Dari sinilah kita tahu siapa yang memiliki manner dan yang tidak memilikinya. Tentu saja poinnya adalah menjaga tata krama dan saling menghormati.

Saat kamu berada di samping orang lain atau di dalam satu kelompok tertentu, apabila kamu memiliki rejeki lebih, jangan ragu menawarkan mereka. Misalnya saja makanan atau minuman yang kamu bawa. Mau atau tidak maunya mereka bukan urusanmu. Yang terpenting adalah saat kamu menghargai keberadaan mereka di sekitarmu.

Tata krama yang seringkali mulai diabaikan di era serba modern ini adalah mengucapkan 'permisi' saat harus melewati seseorang. Misalnya saja saat kamu berjalan dan harus melalui orang di samping kanan kirimu, ucapkanlah 'permisi'. Tak penting usia mereka, seberapa lama mereka berada di sana, atau kedudukan mereka. Hidup saling menghormati akan membuat lingkungan semakin indah untuk didiami.

Jelas, menyela pembicaraan orang lain adalah tindakan yang buruk. Tidak peduli apakah kalian sedang dalam pembicaraan santai atau diskusi. Saling menghargai dengan mendengarkan lebih dulu dan berbicara kemudian. Jangan menginterupsi dalam betuk apapun, kecuali dalam keadaan sangat mendesak. Bayangkan saja jika hal itu terjadi padamu, bukankah sangat menyebalkan.

Tak perlu menunggu orang lain memintamu meminta maaf. Jika kamu tahu kamu salah, berlapang dada lah dengan meminta maaf kepada mereka. Menjaga harga diri boleh, tapi ingat permintaan maaf tidak akan membuat harga dirimu jatuh. Katakan penyesalanmu dan mintalah maaf. Bukan sekedar meredam amarah, tapi kamu akan tetap membutuhkan mereka di masa mendatang.

Sama halnya dengan tidak menyela pembicaraan, jangan mengabaikan saat orang lain berbicara denganmu. Bermain handphone atau melakukan kegiatan lain hingga membuatmu tidak memahami arah pembicaraannya. Dengarkan lebih dulu, jika memang sangat mendesak mintalah ijin kepadanya. Hargai mereka seperti kamu ingin dihargai.

Sesama manusia memang harus saling mengingatkan. Tanda kita peduli dan igin ikut membantu. Tapi tahukah kamu, tidak semua orang mau diberi saran atau nasehat saat mereka tidak membutuhkan. Banyak yang tidak mengerti bagaimana sikap yang harus ditunjukkan dalam situasi mendesak. Saat tidak diminta, usahakan untuk tidak memberi kritik ataupun saranmu. Tidak semua orang membutuhkannya, terkadang mereka hanya ingin didengar saja.

Sering terjadi namun sering pula dianggap remeh. Kita seringkali menilai seseorang dengan sangat mudah. Mulai dari penampilan fisik mereka hingga sikap mereka. Tanpa tahu alasan yang pasti, seolah kita adalah yang paling tahu dan dengan mudahnya memberikan penilaian. Menilai orang memang mudah, namun saat hal itu terjadi pada kita tentu saja membuat kita tidak nyaman. Jangan membuat suasanya menjadi tidak nyaman. Saling menghargai itu penting.

Termasuk menjaga ucapan selama berbicara dengan orang lain. Bukan hanya menjaga perasaan dengan tidak mengucapkan perkataan kasar atau menghina. Termasuk pertanyaan yang membuat orang lain tersinggung. Jangan membiasakan menganggap semuanya sebagai bahan candaan. Sebab tak semua orang bisa menganggapnya demikian.