Ilustrasi muslimah (unsplash.com/Maria Teneva)
Dalam surat An-Nisa ayat 1, Qatadah dan Mujaid menjelaskan bahwa jiwa yang satu dalam ayat tersebut adalah Nabi Adam, sedangkan pasangan yang dimaksud adalah Hawa. Menurut Qatadah Hawa sebagai pasangan Adam tersebut, diciptakan dari tulang rusuk Adam.
Sehingga, seorang wanita memiliki keistimewaan yaitu, ia diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Dalam sebuah hadits dijelaskan tentang kewajiban lelaki yang harus mampu memperlakukan seorang wanita dengan lemah lembut, serta bersikap baik, dan sabar atas segala kebengkokan akhlak, dan lemah akal yang dimiliki wanita.
Oleh karenanya, seorang lelaki sangat dilarang untuk menceraikan istrinya tanpa alasan dan seorang lelaki tidak boleh memiliki ambisi untuk mendapatkan seorang wanita yang tanpa kekurangan.
Allah SWT berfirman ( Surat An-Nisa ayat 1)
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā
Artinya:
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”