13 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Menyentuh Hati

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain."

Seperti yang tertulis dalam Alkitab, cinta itu murni. Maka ketika kita menemukan kasih, maka kita wajib menikmati dan menghargai kasih tersebut, agar hidup kita diisi dengan kebahagiaan.

"Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."

Ketika kita menyebarkan kasih kepada sesama kita, itu adalah ekspresi kasih yang sama yang telah Tuhan tunjukkan kepada kita. Dan kita harus senantiasa menjaga rantai kasih tersebut.

"Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya."

Tidak cukup hanya mengasihi dan menghormati Tuhan. Kita juga harus baik kepada orang-orang di sekitar kita, terlebih lagi kepada saudara seiman kita. Agar keseimbangan hidup pun dapat tercipta dengan penuh kebaikan.

"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik."

Kebaikan yang palsu tidak akan dihitung dalam hal berbagi cinta kasih. Kita harus memancarkan kebaikan yang sejati. Ingat, Tuhan bisa membedakan mana yang tulus dan tidak.

"Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barang siapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia."

Kita dapat berbagi kasih karena Tuhan Allah telah menunjukkannya terlebih dahulu. Untuk itu, bagilah kasih yang kita miliki dengan orang lain untuk menunjukkan kepedulian kita.

"Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!"

Kuasai diri kita dan hidup seperti Yesus, yaitu meletakkan kasih diatas segalanya. Dengan melaksanakan segala sesuatu berlandaskan kasih sayang dan ketulusan, niscaya Tuhan akan memberkatimu kembali.

"Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat."

Ada banyak aturan yang Tuhan tetapkan dan Dia ingin kita mengikutinya, tetapi yang paling utama adalah saling mengasihi. Karena dengan mengasihi, kebaikan dan keberkahan pun dapat mengalir kepada yang menerima serta memberi kasih.

"Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita."

Kita mungkin tidak bisa melihat Tuhan secara langsung. Namun, kita dapat merasakan kasih-Nya dan mengetahui bahwa Dia selalu ada untuk kita.

"Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku."

Tuhan akan membalas kasih kepada mereka yang menunjukkan kasih kepada-Nya. Dia selalu bersamamu.

"Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran."

Amarah dan kebencian membutuhkan banyak energi. Namun, ketika kita melepaskan kesengsaraan dan hidup positif, maka hidup kita lebih baik dan berbahagia.

"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Kasihilah Tuhan, kasihilah sesama manusia, lalu kasihi diri sendiri. Itulah yang Tuhan inginkan terhadap kita.

"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."

Kita tidak harus menjadi saudara atau keluarga untuk mengasihi orang lain. Kasih dapat kita tunjukkan kepada siapa pun, karena semua orang layak untuk dikasihi.

"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat."

Bukan tempat kita untuk menghakimi orang lain. Tetapi perlakukan mereka dengan kasih yang sama seperti yang Tuhan ajarkan. 

Demikianlah ayat-ayat Alkitab tentang kasih. Sekarang kita tahu seberapa penting kasih itu karena Tuhan Yesus selalu menjadi teladan yang memberi kasih kepada siapa saja.