Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masyarakat melakukan pawai tabiran Idul Fitri (unsplash.com/firman fatthul)

Intinya sih...

  • Membaca takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawal sampai sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
  • Takbir memiliki arti membesarkan atau mengagungkan Allah SWT, bisa dilakukan secara individu maupun berjamaah.
  • Ada dua bacaan takbir Idul Fitri, yaitu versi pendek dan panjang, serta bacaan yang sering dibaca oleh masyarakat.

Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sebentar lagi tiba. Ada beberapa kesunahan dalam menyambut momen ini. Salah satunya memperbanyak membaca takbir. Membaca takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawal sampai sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.

Umat muslim di Indonesia biasanya melantunkan takbir dengan berbagai cara sesuai tradisi di masing-masing daerah. Ada yang membaca takbir bersama di masjid atau musala hingga dalam bentuk pawai takbiran. Meskipun begitu, tujuan utamanya tetap sama, yaitu sebagai wujud rasa syukur atas kesempatan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan merayakan hari kemenangan Idul Fitri.

Lantas, seperti apa bacaan takbiran Idul Fitri yang perlu dilafalkan? Dilansir dari berbagai sumber ini, dia ulasannya!

1.Hakikat takbir

ilustrasi masjid (unsplash.com/Abdullah Inam)

Dikutip dari e-book berjudul Buku Pintar Puasa Ramadan, Zakat Fitrah, Idul Fitri, Idul Adha, & Maulid Nabi (2019) oleh Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, umat muslim dianjurkan untuk mengumandangkan takbir akbar pada hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Takbir sendiri memiliki arti membesarkan atau mengagungkan Allah SWT.

Dengan kata lain, pada saat mengucap kalimat Allahu Akbar, maka harus dibarengi dengan keyakinan serta amal perbuatan. Mengumandangkan takbir atau takbiran saat Idul Fitri juga dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah, baik di rumah, di masjid, atau di tempat umum lainnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya:

“... Dan bertakbirlah (mengagungkan) kepada Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Takbiran sebaiknya dilakukan dengan meriah. Akan tetapi, tetap tidak boleh sampai mengganggu atau menimbulkan keresahan bagi orang lain. Terlebih, jika dilakukan sambil berteriak, menyalakan petasan, atau menggeber mesin sepeda motor. Hal itu tentu sangat tidak dianjurkan.

2.Bacaan takbiran Idul Fitri

ilustrasi masyarakat beribadah di masjid (unsplash.com/abu mikayla)

Dikutip dari NU Online, terdapat dua bacaan takbir Idul Fitri, yakni takbir muqayyad atau takbir yang dibaca setiap selesai salat, baik salat fardu maupun sunah dan takbir mursal, yaitu takbir yang dibaca kapan pun dan di mana pun. Berikut bacaan takbir Idul Fitri:

1. Takbir versi pendek

Takbir versi pendek ini dilafalkan sebanyak tiga kali. Sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab, sebagai berikut:

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”

2. Takbir versi panjang

Takbir versi panjang dapat dilanjutkan dengan zikir. Caranya, membaca takbir Idul Fitri sebanyak 3 kali, kemudian diteruskan dengan bacaan zikir. Berikut zikir-takbir Rasulullah SAW saat berada di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

Allahu akbar kabira, walhamdul lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la illaha illallahu wallahu akbar.

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar.”

3. Takbir yang sering dibaca oleh masyarakat

Adapun bacaan takbir yang sering dibaca oleh masyarakat, sebagai berikut.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.”

3.Kapan malam takbiran Idul Fitri 2025?

ilsutrasi membaca Al-Qur'an di masjid (unsplash.com/Naufal Fawwaz Assalam)

Jika merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Idul Fitri atau 1 Syawal diperkirakan jatuh pada Senin (31/3/2025). Dengan demikian, malam takbiran Ramadan 1446 Hijriah akan berlangsung pada Minggu (30/3/2025), setelah matahari terbenam.

Namun, penting diingat bahwa tanggal tersebut masih bersifat prediksi. Untuk kepastian resminya, kamu bisa menunggu hasil sidang isbat sebagai acuan dalam menetapkan awal Syawal 1446 Hijriah digelar.

Demikian bacaan takbiran Idul Fitri dan artinya yang bisa kamu lafalkan untuk menyemarakkan momen Lebaran. Semoga bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team