Gak menutup mata, memang ada orang yang mendapat akses khusus ke berbagai posisi strategis dalam pekerjaan karena peran orang dalam. Namun jangan sampai kamu menggeneralisasi bahwa setiap orang sukses pasti menggunakan jasa orang dalam.
Kalau kamu mengira keyakinan seperti ini gak berpengaruh apa-apa padamu, kamu salah besar. Justru kamulah yang paling dirugikan bila berpikir seperti ini. Yuk, simak penjelasannya biar kamu benar-benar paham.
Disadari atau gak, kamu susah banget menghargai kerja keras orang lain sampai mereka bisa sesukses sekarang. Setiap mendengar kisah kesuksesan orang, kamu akan bilang, "Ah, omong kosong. Itu sih, pasti karena ada bantuan dari orang dalam."
Tuduhan seperti ini mungkin terasa menyakitkan buat yang bersangkutan. Mereka sangat mungkin sudah mencucurkan keringat bahkan air mata sampai bisa tiba di posisi saat ini. Namun akibat terburuknya justru pada nama baikmu. Pikiranmu kelihatan dangkal banget.
Hanya karena kamu gak tahu atau gak menyaksikan sendiri keras dan panjangnya perjuangan mereka untuk sukses, bukan berarti perjuangan itu gak ada, kan? Kamu saja yang membuat kesimpulan seenaknya. Kalaupun diberi tahu kisah di baliknya, kamu tetap keras kepala.
Mengerikan banget gak nih? Makanya, gak usah mendewakan koneksi dengan orang dalam. Punya kenalan orang dalam itu sering kali gak sengaja kok. Mungkin cuma teman lama. Mungkin sekadar pernah bertemu dalam suatu acara.
Apa pun itu, orang dalam bukanlah segala-galanya. Usahamu dan izin Tuhanlah yang membuat sesuatu bisa terjadi. Mau dibantu orang dalam sampai seperti apa pun, kalau kamu gak berkompeten dan Tuhan gak mengizinkan, paling sebentar kemudian kamu sudah lengser dari posisimu.
Berbeda dengan bila kamu fokus saja dalam berikhtiar dan berdoa. Meski prosesmu mungkin lebih lama, sekali kamu melangkah naik, kamu sukar banget untuk turun. Bukannya turun, posisimu justru akan terus bertambah tinggi.
Tahu gak, apa yang bikin kamu paling susah sukses? Bukan ketiadaan kemampuan atau kesempatan melainkan ketiadaan keyakinan. Mental kalah sebelum bertanding benar-benar akan memulangkanmu sebagai pecundang.
Dicoba saja belum, kok sudah berpikir hasil yang buruk? Dengan atau tanpa keberadaan orang dalam, hajar saja terus. Jika memang kamu punya keinginan, perjuangkan sampai titik darah penghabisan.
Ciptakan sendiri harapanmu dan rawatlah sebaik mungkin. Yakin apa-apa yang diinginkan pasti akan teraih sejauh kamu gak mudah menyerah. Bahkan jika kamu sebenarnya punya kenalan orang dalam, berjuanglah sendiri biar kamu punya rasa bangga pada diri sendiri.
Tanpa keberadaan orang dalam, kamu mungkin juga masih mau berusaha sendiri. Namun usaha yang dilakukan lebih seperti untuk formalitas saja. Biar gak kelihatan banget cuma berpangku tangan.
Begitu usahamu gak mendatangkan hasil seperti yang diharapkan, kamu langsung berhenti. Kamu jadikan itu sebagai pembenaran bahwa memang hanya orang dalamlah yang bisa mengantarkanmu pada kesuksesan. Jadi percuma saja bila hendak berusaha lagi.
Kalau seperti ini, bukan ketiadaan orang dalam yang membuatmu gak pernah berhasil di bidang apa pun. Namun kamu sendiri yang telah menuliskan kegagalanmu. Maka mulai sekarang, ubah cara berpikirmu. Yakinlah setiap tetes peluhmu akan dibalasi. Kalau gak sekarang berarti nanti, tetapi itu sesuatu yang pasti.
Penting banget buat kamu tahu di mana seseorang bekerja. Kamu bahkan bisa dengan sengaja mencari kenalan-kenalan yang sepertinya punya posisi bagus dalam pekerjaannya. Tujuannya cuma satu. Biar kalau kamu butuh apa-apa, bisa cepat menghubungi orang yang 'tepat'.
Apa lagi kalau bukan minta tolong biar urusanmu dimudahkan? Duh, memalukan banget deh. Kalau sudah jadi kebiasaan, urusan sepele pun pasti kamu akan minta tolong ke orang lain. Ini malah bisa mengikis kepercayaan dirimu, lho. Seakan-akan kamu gak punya kemampuan apa-apa.
Kalau memang ada orang yang jalan hidupnya jadi lebih mudah karena berbagai bantuan dari orang dalam, biarlah itu menjadi urusan mereka. Termasuk pertanggungjawabannya bila ada peraturan yang dilanggar. Urusanmu hanyalah fokus pada usaha dan doa. Hasilnya pasti akan lebih nyata ketimbang hanya mengandalkan koneksi orang dalam. Tetap semangat, ya!