Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Barang di Rumah yang Rentan Rusak karena Kelembapan Berlebih

ilustrasi karpet (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)
Intinya sih...
  • Perabotan kayu mudah retak dan ditumbuhi jamur akibat kelembaban berlebih, perlukan ventilasi baik dan perawatan cat pelindung.
  • Pakaian, tirai, dan tekstil rentan bau apek, berubah warna, hingga berjamur jika disimpan dalam lemari tertutup lembab. Gunakan pengering udara atau silica gel di dalam lemari.
  • Buku dan dokumen kertas sangat rentan terhadap kelembaban yang bisa membuatnya lengket, gembung, bahkan ditumbuhi jamur. Simpan di box tertutup kedap udara dan tambahkan pengering udara.

Kelembaban udara yang tinggi dalam rumah bukan hanya rentan menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga bisa merusak berbagai barang-barang yang digunakan sehari-hari tanpa disadari. Mungkin kondisi lembab yang berlangsung terus-menerus dapat memicu kerusakan permanen pada benda-benda tertentu yang semestinya dapat bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Dampak dari kelembaban berlebih ini bukan hanya berkaitan dengan estetika, seperti timbulnya noda jamur, namun juga bisa memengaruhi fungsi hingga ketahanan dari barang tersebut. Oleh sebab itu, ketahuilah beberapa barang-barang yang paling rawan rusak apabila terkena kelembaban berlebih, sehingga perlu perawatan dan pencegahan yang ekstra.

1. Perabotan berbahan kayu

ilustrasi kabinet rumah (pexels.com/ATBO)
ilustrasi kabinet rumah (pexels.com/ATBO)

Perabotan kayu seperti kursi, meja, dan lemari ternyata sangat sensitif terhadap kelembaban berlebih karena sifat alami kayu yang rentan menyerap air dari udara. Jika terlalu lama terpapar kelembaban tinggi, maka kayu akan rentan retak mengembang atau bahkan ditumbuhi oleh jamur dan rayap.

Kelembaban bisa merusak lapisan pelindung seperti cat yang berfungsi menjaga permukaan kayu agar tetap halus dan tahan lama. Oleh sebab itu, penting untuk menempatkan perabotan kayu di ruangan yang memang memiliki ventilasi baik, serta menjaga kelembaban udara agar tetap seimbang.

2. Pakaian dan tekstil

ilustrasi karpet (unsplash.com/Sina Saadatmand)
ilustrasi karpet (unsplash.com/Sina Saadatmand)

Kelembaban tinggi ternyata sangat mudah merusak pakaia,n tirai, sprei, dan bahan tekstil lain dikarenakan serat kain dapat menyerap uap air. Hal inilah yang membuat tekstil menjadi lebih bau apek, berubah warna, hingga berjamur apabila tidak segera dikeringkan atau pun disimpan dengan cara yang tepat.

Jika disimpan di lemari tertutup dalam kondisi lembab, maka pakaian dapat mengundang tungau dan mikroorganisme lain yang justru dapat merusak serat kain. Untuk mencegah hal tersebut, maka sebaiknya gunakan pengering udara atau silica gel di dalam lemari, serta secara rutin menjemur tekstil di bawah paparan sinar Matahari.

3. Buku dan kertas dokumen

ilustrasi buku (unsplash.com/Kimberly Farmer)

Benda berbahan dasar kertas ternyata sangat rentan terhadap potensi kelembaban dikarenakan menyerap air dengan cepat dan rentan berubah bentuk. Buku yang lembab pada umumnya rentan menggembung, lengket, atau bahkan ditumbuhi jamur yang bisa menimbulkan noda hitam atau bahkan bau tidak sedap.

Dokumen penting yang rusak akibat kelembaban ternyata akan sulit dibaca dan pada akhirnya tidak bisa dipulihkan seperti sedia kala. Oleh sebab itu, kamu harus menyimpan buku dan dokumen penting di dalam box tertutup yang kedap udara dan tambahkan pengering udara untuk memastikan kondisinya tetap optimal.

4. Perangkat elektronik

ilustrasi laptop (unsplash.com/Kari Shea)

Kelembaban tinggi ternyata dapat menimbulkan kondensasi pada perangkat elektronik, seperti komputer, TV, hingga speaker, sehingga berisiko menimbulkan korsleting atau kerusakan pada bagian komponen internal. Uap air bisa meresap ke bagian dalam melalui celah-celah perangkat, sehingga mengganggu kinerja mesinnya secara perlahan.

Kerusakan akibat kelembaban memang sering kali tidak langsung terlihat, namun munculnya setelah penggunaan jangka panjang. Tidak heran apabila kamu harus menyimpan perangkat elektronik di ruangan dengan suhu stabil, serta jauh dari sumber kelembaban, seperti dapur, kamar mandi, atau bisa menggunakan dehumidifier jika diperlukan.

Menjaga kelembaban udara di rumah bukan hanya soal kenyamanan, namun terkait pada langkah penting dalam merawat barang-barang agar awet dan berfungsi maksimal. Ketahui benda-benda apa saja yang sangat rentan terhadap kelembaban, sehingga bisa lebih sigap dalam mencegah kerusakan dan menghemat biaya perbaikan. Pastikan sirkulasi udara rumah berjalan dengan lancar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us