Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Intinya sih...

  • Pakaian kotor sebaiknya tidak disimpan di ruang tamu karena bisa menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu estetika ruangan.

  • Sepatu dan sandal sebaiknya diletakkan di rak khusus agar tidak mengganggu kenyamanan visual dan kebersihan ruang tamu.

  • Peralatan dapur sebaiknya disimpan dalam kabinet tertutup untuk menghindari bau makanan dan kesan penuh serta berantakan di ruang tamu.

Ruang tamu adalah wajah dari sebuah rumah. Di sinilah tamu pertama kali masuk, duduk, dan menilai kesan awal dari rumah kita. Ruang tamu juga sering menjadi tempat berkumpulnya keluarga, tempat bersantai setelah seharian beraktivitas, atau bahkan area kerja sementara. Karena fungsinya yang multifungsi dan terbuka, penting untuk menjaga ruang tamu tetap nyaman, bersih, dan rapi.

Sayangnya, banyak orang sering kali secara gak sadar menaruh barang-barang yang sebenarnya kurang cocok disimpan di ruang tamu. Alih-alih mempercantik, barang-barang ini justru membuat suasana terasa sempit, berantakan, atau bahkan membuat tamu gak nyaman. Agar ruang tamumu tetap fungsional dan enak dipandang, yuk simak tujuh jenis barang yang sebaiknya gak kamu simpan di ruang tamu.

1. Pakaian kotor

ilustrasi pakaian kotor (pexels.com/Ron Lach)

Meskipun terdengar sepele, menaruh pakaian kotor di ruang tamu adalah kebiasaan yang cukup umum, terutama bagi yang tinggal di ruang terbatas seperti kos atau apartemen studio. Namun, pakaian kotor bisa membawa bau gak sedap dan membuat ruang tamu terasa sumpek serta gak higienis. Jika ada tamu yang datang tiba-tiba, hal ini tentu bisa memalukan.

Pakaian yang menumpuk di pojok sofa atau digantung sembarangan juga bisa mengganggu estetika ruangan. Gak hanya mengurangi keindahan visual, keberadaannya sering kali menciptakan kesan ruangan yang gak terurus. Sebaiknya segera pisahkan pakaian kotor dan letakkan di tempat tertutup seperti keranjang laundry yang berada di kamar atau kamar mandi.

2. Sepatu dan sandal

ilustrasi sepatu flat (freepik.com/freepic.diller)

Sepatu dan sandal adalah barang yang paling sering diletakkan begitu saja di dekat pintu atau bahkan berserakan di ruang tamu. Walaupun terkesan praktis, membiarkan alas kaki bertumpuk di ruang tamu bisa mengganggu kenyamanan visual dan menimbulkan bau gak sedap, apalagi setelah dipakai keluar rumah dalam waktu lama.

Selain itu, sepatu juga bisa membawa debu, kotoran, atau lumpur ke dalam rumah. Jika gak segera dibersihkan, kotoran ini bisa menyebar ke karpet atau lantai dan membuat ruang tamu jadi sulit dibersihkan. Sebaiknya sediakan rak khusus di dekat pintu masuk, atau tempatkan alas kaki di area transisi seperti foyer agar tetap tertata namun gak mengganggu kenyamanan ruang utama.

3. Peralatan dapur

ilustrasi peralatan dapur (freepik.com/pressfoto)

Karena keterbatasan ruang, tak jarang ruang tamu digunakan sebagai perpanjangan area dapur. Namun, menyimpan peralatan dapur seperti panci, kompor portable, rice cooker, atau rak bumbu di ruang tamu bisa membuat ruangan kehilangan fungsinya sebagai tempat bersantai. Bau makanan, cipratan minyak, atau uap panas bisa membuat tamu merasa kurang nyaman.

Selain itu, peralatan dapur sering kali memakan tempat dan menciptakan kesan penuh serta berantakan. Jika memang harus memasak di ruang tamu karena gak ada dapur terpisah, pastikan peralatan disimpan dalam kabinet tertutup atau lemari multifungsi. Hindari membiarkan peralatan dapur terlihat jelas agar kesan ruang tamu tetap bersih dan terorganisir.

4. Mainan anak yang berserakan

ilustrasi mainan anak diruang tamu (pexels.com/Pavel Danilyuk

Memiliki anak kecil berarti kamu harus siap dengan tumpukan mainan di berbagai sudut rumah. Namun, jika mainan terus-menerus berserakan di ruang tamu, hal ini bisa membuat ruangan terasa semrawut dan jauh dari kesan elegan. Ruang tamu seharusnya bisa menjadi tempat semua penghuni rumah bersantai dengan nyaman, bukan area penuh rintangan.

Selain mengganggu estetika, mainan yang gak disimpan dengan baik juga bisa menimbulkan risiko keselamatan. Tamu bisa tersandung atau anak bisa menginjak bagian mainan kecil yang tersembunyi di karpet. Solusinya, sediakan tempat penyimpanan khusus seperti boks mainan atau keranjang tertutup yang mudah dijangkau, sehingga anak bisa belajar membereskan sendiri setelah bermain.

5. Tumpukan dokumen atau berkas pribadi

ilustrasi dokumen dan pulpen (pexels.com/RDNE Stock project)

Ruang tamu sering dijadikan tempat kerja dadakan, terutama bagi kamu yang bekerja dari rumah. Akibatnya, dokumen kerja, map, hingga kwitansi sering kali menumpuk di meja ruang tamu. Meski wajar, tumpukan kertas dan berkas ini bisa merusak kesan rapi, bahkan berisiko hilang atau tercampur saat gak disimpan dengan sistem yang jelas.

Lebih dari itu, berkas pribadi seperti tagihan, slip gaji, atau dokumen penting gak sebaiknya terlihat oleh tamu. Demi menjaga privasi dan estetika ruangan, sebaiknya sediakan map khusus atau laci tertutup untuk menyimpan semua dokumen. Bila perlu, gunakan meja kecil dengan laci sebagai tempat kerja sementara yang tetap menyatu dengan desain ruang tamu.

6. Barang pecah belah berlebihan

ilustrasi furnitur lama (pexels.com/Pixabay)

Memang gak salah menghiasi ruang tamu dengan dekorasi dari keramik, kaca, atau barang pecah belah lainnya. Namun, menaruh terlalu banyak barang seperti vas kaca tinggi, piring hias, atau patung kecil di setiap sudut bisa membuat ruangan terasa penuh dan gak aman, terutama jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah.

Selain memakan tempat, barang pecah belah juga rawan jatuh dan pecah jika tersenggol, sehingga membuat penghuni rumah selalu waspada. Jika kamu menyukai elemen dekoratif dari bahan fragile, batasi jumlahnya dan letakkan di rak tertutup atau ambalan dinding yang gak mudah terjangkau. Dengan begitu, kamu tetap bisa menampilkan gaya tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan.

7. Peralatan olahraga

llustrasi matras yoga (pexels.com/Elina Fairytale)

Banyak orang menyimpan alat olahraga seperti yoga mat, dumbbell, atau sepeda statis di ruang tamu dengan alasan agar mudah dijangkau dan lebih termotivasi. Namun, jika dibiarkan terus-menerus berada di ruang tamu, alat-alat ini bisa memakan tempat dan membuat ruangan terasa seperti gudang olahraga, bukan tempat bersantai.

Selain itu, alat olahraga yang digunakan berkeringat dan gak segera dibersihkan bisa meninggalkan bau atau noda yang mengganggu. Jika ruang terbatas, cobalah untuk menyimpan peralatan di bawah tempat tidur, di belakang sofa, atau di rak tertutup. Kamu bisa tetap olahraga di ruang tamu saat dibutuhkan, tapi pastikan alatnya disimpan kembali agar ruang tetap nyaman untuk semua aktivitas lainnya.

Menjaga kenyamanan ruang tamu bukan hanya soal dekorasi atau pilihan furnitur, tetapi juga tentang kebiasaan menyimpan barang. Ruang tamu yang rapi, bersih, dan gak dipenuhi barang-barang yang gak seharusnya akan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan, baik bagi penghuni rumah maupun tamu yang berkunjung.

Dengan menghindari tujuh jenis barang di atas, kamu bisa menciptakan ruang tamu yang terasa lapang, nyaman, dan tetap fungsional. Ruang tamu yang baik adalah ruangan yang gak hanya enak dipandang, tetapi juga mendukung aktivitas keluarga tanpa terasa berantakan. Jadi, mulai sekarang yuk lebih selektif dalam memilih barang apa saja yang boleh tinggal di ruang tamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian