Ilustrasi sahur (pexels.com/Michael Burrows)
Memasuki bulan Rajab 1446 Hijirah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa. Anjuran tersebut ditegaskan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai bulan haram, Rajab memiliki keutamaan tersendiri dimana amal kebaikan dilipatgandakan, dan dosa-dosa besar sangat dilarang.
Disampaikan melalui hadis Rasulullah SAW, puasa paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan haram. Sementara, Rajab adalah satu di antara empat bulan haram selain Muharram, Zulqadah, dan Zulhijah.
Dilansir NU Online, anjuran puasa di bulan haram diriwayatkan di hadis Abu Dawud, yang artinya:
“Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya)
Hadis di atas merupakan anjuran untuk melakukan sekaligus meninggalkan puasa. Maksudnya adalah berpuasa semampunya saja.