5 Pelajaran Hidup dari Game Life is Strange, Jangan Asal Pilih!

Pernah main video game ini? 

Life is Strange adalah video game buatan Dontnod Entertainment yang dipublikasi oleh Square Enix pada tahun 2015. Video game ini sangat diminati pada masanya, hingga pada 1 Februari 2022, video game ini dirilis kembali oleh developer yang berbeda yaitu Deck Nine dan dipublikasi oleh Square Enix dengan tampilan yang lebih menarik atau sering disebut dengan remastered.

Di dalam video game ini, kamu bermain sebagai Max Caulfield, seorang perempuan dengan hobi fotografi yang memiliki kekuatan memutar balik waktu untuk melewati segala rintangan yang ada. Video game ini menyajikan jalan cerita yang menakjubkan dan memiliki makna yang dalam sehingga ada beberapa hal menarik yang bisa kita ambil. Berikut 5 hal yang bisa kamu pelajari dari video game Life is Strange.

1. Tetap berkomunikasi dengan teman baik

5 Pelajaran Hidup dari Game Life is Strange, Jangan Asal Pilih!Max dan Chloe dalam Life is Strange: Remastered Collection. (dok. Deck Nine/Life is Strange: Remastered Collection)

Max kembali setelah 5 tahun berada di Seattle dan melanjutkan pendidikan fotografinya di Blackwell Academy. Max belum menyadari kalau teman masa kecilnya, Chloe Price, masih berada di Arcadia Bay. Mereka pun bertemu kembali secara tidak sengaja dan saling bercerita tentang keadaan mereka.

Chloe merasa kesal karena Max tidak pernah menghubunginya saat berada di Seattle, namun dia tetap senang karena sahabatnya telah kembali bersamanya. Dari sini, pentingnya komunikasi dengan teman akan menguatkan hubungan pertemanan kalian, jadi tetaplah saling berhubungan dan jangan saling menghilang ya!

2. Jangan menilai orang dari penampilan

5 Pelajaran Hidup dari Game Life is Strange, Jangan Asal Pilih!Mark Jefferson dan para muridnya dalam Life is Strange: Remastered Collection. (dok. Deck Nine/Life is Strange: Remastered Collection)

Max diajar oleh seorang guru tampan bernama Mark Jefferson. Dia adalah seorang fotografer, memiliki paras yang menawan, dan memiliki jiwa seni yang tinggi. Dia menjadi idola bagi para gadis di Blackwell Academy. Siapa sangka, Max diculik oleh gurunya sendiri dan dijadikan sebagai model untuk bahan pelampiasan hasrat seninya yang aneh.

Tak hanya Max, Mark Jefferson juga menangkap beberapa murid untuk dijadikan modelnya. Jadi, jangan menilai seseorang dari penampilan saja ya! Mungkin saja apa yang terlihat di luar tidak sama seperti apa yang ada di dalam.

3. Jangan anggap remeh sama bullying

5 Pelajaran Hidup dari Game Life is Strange, Jangan Asal Pilih!Kate Marsh dalam Life is Strange: Remastered Collection. (dok. Deck Nine/Life is Strange: Remastered Collection)

Kate menjadi bahan ejekan oleh teman-teman lainnya karena video saat dia berpesta dan dalam keadaan mabuk tersebar, padahal Kate adalah seorang yang baik dan taat beribadah. Max yakin bahwa Kate bukanlah orang yang seperti itu dan berusaha mencari bukti bahwa video itu tidak benar. Namun, karena tekanan yang begitu berat, Kate memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari atap asrama sekolah. Max masih bisa menyelamatkan Kate dari bunuh diri, tergantung dengan ketepatan dalam memilih pilihan yang ada.

dm-player

Mengerikan juga ya akibat dari bullying ini, bahkan bisa menyebabkan seseorang memiliki keinginan untuk bunuh diri. Maka dari itu, ketika ada temanmu yang sedang tertekan, jangan dibiarkan saja ya! Kamu bisa menjadi penolong dengan memberikan dukungan untuk membuatnya semangat kembali.

Baca Juga: Ironi tapi Nyata, 5 Pelajaran Hidup dari Film Ankoku Joshi

4. Kamu tidak bisa mengubah masa lalumu

5 Pelajaran Hidup dari Game Life is Strange, Jangan Asal Pilih!Max Caulfield berada di dalam kamarnya. (dok. Deck Nine/Life is Strange: Remastered Collection)

Max mempunyai kekuatan memutar balik waktu sehingga di sepanjang video game ini, dia menggunakan kekuatan itu untuk mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Namun, Max sadar bahwa semua itu memiliki konsekuensi. Kekuatan Max menyebabkan badai tornado yang semakin besar ketika dia menggunakannya dan dapat berakibat buruk bagi seluruh warga yang berada di Arcadia Bay.

Dengan melihat apa yang terjadi pada Max, ini menunjukkan bahwa kamu tidak bisa kembali ke masa lalu untuk mengubahnya. Mungkin kamu bisa mengubahnya jika kamu memiliki kekuatan seperti Max, namun bisa saja itu bukanlah pilihan yang terbaik buat kamu. Jadi, jangan terlalu memikirkan tentang masa lalumu yang sudah berlalu, jika kamu terus memikirkannya, kamu akan semakin terpuruk. Hadapi saja apa yang ada di depan dan mencoba untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, oke?

5. Memilih pilihan dengan bijak

5 Pelajaran Hidup dari Game Life is Strange, Jangan Asal Pilih!Max Caulfield dalam Life is Strange: Remastered Collection. (dok. Deck Nine/Life is Strange: Remastered Collection)

Di dalam video game ini, kamu akan diberikan pilihan-pilihan yang memerlukan kamu untuk berpikir dua kali. Setiap pilihan akan berakibat sesuatu di episode selanjutnya, sehingga kamu perlu berhati-hati dalam memilih, sekecil apapun itu.

Hal ini disinggung di dalam video game bahwa ini berkaitan dengan Chaos Theory atau Teori Kekacauan yang diciptakan oleh Edward Lorenz, seorang matematikawan dan meteorologi dari Amerika. Di dalam teori ini terdapat istilah yang bernama Butterfly Effect, yang artinya, sekecil apapun pilihan atau tindakan yang kamu lakukan, hal itu dapat berakibat besar di kemudian hari.

Hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa memilih pilihan kamu sendiri dan kamu harus tahu kira-kira apa akibat dari pilihan yang kamu pilih. Jangan sampai pilihan itu merugikan kamu sendiri. Buatlah persiapan yang matang, dengan begitu kamu akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Itulah beberapa hal yang bisa kamu pelajari dari Life is Strange, menarik bukan? Bahkan sebuah video game mempunyai makna di dalamnya yang dapat dijadikan pelajaran berharga dan menjadi motivasi hidup. Kamu dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari supaya hidupmu bisa lebih bermakna kedepannya dan tidak terpuruk dalam bayangan masa lalu.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Lagu "That's Life" Karya Frank Sinatra

Bayu Aji W Photo Writer Bayu Aji W

Gabut aja.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya