Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belajar Jadi Pemalas Khusus untuk 5 Hal Ini, Harus Banget!

ilustrasi tangan (unsplash.com/Nadine Shaabana)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat dua arti dari kata malas, yaitu tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu dan segan atau tidak suka atau tidak bernafsu. Perasaan ini sejatinya bisa dialami oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun manusia berada. Banyak faktor yang dapat memicu munculnya malas, mulai dari kekurangan nutrisi hingga gangguan-gangguan yang mampu mengalihkan konsentrasi diri. 

Rasa malas umumnya dapat berpengaruh buruk baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap segala aktivitas dalam keseharian kita. Oleh karena itu, kita sering menemukan tips atau trik cara cepat melawan rasa malas dalam diri. Eits, tunggu dulu, guys! Ternyata tidak semua rasa malas memiliki konotasi negatif, lho!

Justru, untuk kelima hal berikut ini, kamu harus mendahulukan perasaan malas tersebut. Lho, kok bisa? Langsung aja simak ulasannya berikut ini biar gak penasaran, yuk!

1. Malas ikut campur urusan orang lain tanpa diminta

ilustrasi kelompok perempuan (unsplash.com/Luke Porter)

Privasi merupakan kondisi dasar yang sangat penting bagi semua orang. Arti kata tersebut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kebebasan atau keleluasaan pribadi. Ikut campur ke dalam kehidupan orang lain, meskipun kerabat atau keluarga sendiri tanpa diberi izin, tergolong sebagai tanda tidak menghormati hak asasi atau menzalimi orang lain.

Oleh karena itu, kamu harus mendahulukan rasa malas bila berurusan dengan hal tersebut. Salah satu tips untuk kamu menghindari hal ini adalah dengan cara selalu menyibukkan diri dengan banyak aktivitas bermanfaat.

2. Malas nimbrung pada percakapan yang tidak penting apalagi ghibah atau bergosip

ilustrasi sedang membahas sesuatu dalam gawai (unsplash.com/Luis Villasmil)

Bergosip adalah membicarakan orang yang sedang tidak bersama kita. Umumnya, hal yang dibahas saat bergosip adalah keburukan atau kesalahan atau aib dari seseorang.

Dalam agama Islam, aktivitas tersebut dikenal dengan istilah "ghibah". Kegiatan tersebut bernilai sangat buruk di mata Allah SWT sehingga kamu harus banget merasa malas untuk melakukannya, guys!

3. Malas memikirkan pandangan negatif atau tuntutan orang lain terhadap kita

ilustrasi perempuan sedang duduk (unsplash.com/Andy Li)

Hidup selalu memiliki dua hal yang saling berdampingan yaitu, bahagia dan nestapa. Di samping itu, manusia di bumi juga tidak memiliki kondisi yang persis sama antar satu dengan yang lain. Di antara sekian banyak kesedihan yang menimpa manusia, salah satu kondisi yang sering ditemukan adalah ketika seseorang tidak mendapatkan sesuatu yang sangat ia inginkan.

Banyak orang yang rela berusaha mati-matian bahkan mengorbankan apapun untuk menggapai sesuatu yang kelihatannya baik. Hal tersebut tanpa disadari sering menggiring kamu untuk berpikir negatif tentang diri sendiri.

Berpikir negatif dapat berkontribusi pada munculnya beberapa permasalahan, seperti kecemasan sosial, depresi, stres, dan harga diri yang rendah. Akibatnya, tak sedikit orang yang menyalahkan orang lain akan kondisi yang ia alami.

4. Malas menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi hanya untuk agar tampak keren

ilustrasi tempat belanja (unsplash.com/Alexander Kovacs)

Gaya hidup kerap menjadi musuh terbesar manusia tanpa pernah mereka sadari. Seringnya, gaya hidup bikin kondisi finansial jadi gak sehat.

Memang akan lebih baik jika kamu mengedepankan rasa malas saat hendak menghambur-hamburkan uang untuk pengeluaran yang tidak primer. Terkadang self-reward itu memang penting. Namun, tentunya kesehatan dan stabilitas finansial itu juga jauh lebih penting.

5. Malas untuk rebahan terus-menerus dengan kedok self-reward

ilustrasi pria sedang tidur (unsplash.com/Claudia Mañas)

Setiap orang umumnya pernah mengalami fase malas untuk mengerjakan sesuatu selama satu bahkan beberapa hari. Terlebih, rasa malas tersebut terkadang sulit untuk dicegah apalagi dikendalikan.

Apalagi saat weekend atau masa libur yang cukup panjang tiba. Kamu cenderung banyak menghabiskan waktu untuk rebahan atau tidur-tiduran. Padahal, waktu luang yang banyak dihabiskan untuk tidur tersebut bisa saja menghalangi kita dari kebaikan-kebaikan yang telah dipersiapkan untuk, lho! 

Rasa bosan adalah hal yang wajar bagi manusia. Umumnya, kebosanan tersebut menjadi pemicu utama timbulnya rasa malas.

Kelima hal tersebut adalah beberapa kondisi yang justru mengutamakan timbulnya perasaan malas dari diri kamu. Boleh saja kamu beristirahat bila merasa lelah atau bosan asalkan jangan berlebihan, ya!  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aii gie
EditorAii gie
Follow Us