Tips Belajar Menjadi Pendengar yang Baik, Bikin Orang Respect

Kalau soal bicara, rasanya banyak orang ahli dalam melakukan hal tersebut. Namun, sebuah hal yang disampaikan mustahil akan menimbulkan dampak apa pun bila tidak ada yang bersedia mendengarkan. Masalahnya, tidak semua orang punya kemampuan untuk benar-benar mendengar, bukan hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati. Akibatnya, timbul beragam kesalahpahaman yang merugikan.
Oleh sebab itu, setiap orang sebaiknya tidak hanya melatih kemampuannya dalam berbicara, tetapi juga mendengarkan. Belajar menjadi seorang pendengar yang baik tidak akan pernah merugikan, justru mengundang rasa hormat dari banyak pihak. Lalu, bagaimana cara belajar menjadi pendengar yang baik? Tenang, simak dan ikuti beberapa tips berikut ini, ya!
1. Berikan perhatian penuh pada apa yang sedang disampaikan seseorang

Kebanyakan orang menganggap dirinya bisa menjadi pendengar yang baik, tetapi pada kenyataannya nol besar. Bagaimana tidak, mereka mengaku sedang berusaha mendengar saat seseorang berbicara, tetapi sambil sibuk dengan kegiatannya sendiri atau tidak memberi respons yang sesuai. Hal ini pun terasa menyakitkan bagi orang yang sejak tadi sudah berusaha mengungkapkan isi kepalanya.
Proses melatih diri untuk menjadi seorang pendengar yang baik dimulai dari adanya kesadaran untuk memberikan perhatian penuh pada seseorang yang sedang berbicara kepadamu. Usahakan untuk sebisa mungkin mengarahkan fokus kepada orang tersebut dan hindari melakukan hal lain, seperti sibuk dengan ponsel, dan sebagainya. Dengan begini, orang itu akan merasa didengarkan sepenuhnya, sehingga mendapatkan kelegaan yang luar biasa.
2. Usahakan untuk merespons setelah orang lain berhenti berbicara

Ada kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan oleh banyak orang saat terlibat dalam suatu percakapan, yaitu memberikan respons terlalu cepat. Lawan bicara bahkan belum selesai menyampaikan poinnya, orang-orang itu sudah langsung "menyambar" begitu saja. Anehnya, hal ini bisa terjadi tatkala sedang begitu emosi atau malah karena terlalu bersemangat. Situasi ini membuat orang yang sedang berbicara merasa seperti tidak didengarkan, lho!
Jika kamu ingin menjadi seorang pendengar yang baik, belajarlah untuk menahan diri. Ketika ada seseorang yang sedang menceritakan sesuatu kepadamu, tunggulah hingga dia selesai berbicara, baru berikan respons yang sesuai. Dengan begini, orang itu paham bahwa kamu ada dan benar-benar meluangkan waktu untuk memperhatikannya, sehingga dia menjadi senang dan menaruh hormat padamu.
3. Sesekali ajukan pertanyaan untuk mengonfirmasi pernyataan lawan bicara

Seseorang biasanya mengerti bahwa dirinya benar-benar didengarkan saat sedang berbicara bila lawan bicaranya melontarkan beberapa pertanyaan yang relevan. Baik itu sekadar menanyakan sesuatu yang belum dipahami atau menanyakan hal lain yang masih berkaitan dengan cerita, itu menjadi bukti valid bahwa lawan bicara menangkap setiap poin yang telah disampaikan. Sekilas tampaknya sederhana, tetapi sebenarnya menciptakan makna yang dalam.
Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan tanggapan berupa pertanyaan-pertanyaan atas beragam pernyataan dari seseorang yang mengajakmu berkomunikasi. Ini mengindikasikan bahwa kamu telah mendengarkan dengan saksama, sehingga tertarik untuk mengulas lebih jauh. Hasilnya, orang yang bercerita kepadamu menjadi gembira karena ada sosok pendengar baik yang mau meluangkan waktu untuknya.
Menjadi pendengar yang baik adalah sebuah keterampilan istimewa. Ini akan membantu banyak orang, terlebih bagi mereka yang butuh untuk mengurangi beban berat di dalam dada. Tidak hanya bisa meringankan penderitaan orang lain, belajar menjadi pendengar yang baik dapat membuat siapa saja menaruh rasa segan kepadamu. Respect!