Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Memakai Baju Warna Hitam Mengundang Nyamuk? Ini Faktanya!

Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/Jimmy Chan)
Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/Jimmy Chan)
Intinya sih...
  • Nyamuk lebih suka warna gelap seperti hitam, merah, biru, dan oranye karena mudah terdeteksi
  • Warna gelap menciptakan kontras yang kuat dan menyerap panas, sehingga menarik bagi nyamuk setelah mendeteksi CO2 dari napas manusia
  • Selain warna gelap, faktor lain seperti bau tubuh, golongan darah, dan suhu tubuh juga memengaruhi daya tarik nyamuk
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nyamuk sering jadi gangguan, terutama saat sedang asyik menikmati waktu santai. Menariknya, ada anggapan kalau nyamuk lebih suka mendekati orang yang memakai baju warna gelap, terutama hitam. Tapi, benarkah warna baju bisa memengaruhi seberapa sering kita digigit nyamuk?

Fakta ini cukup bikin penasaran karena banyak orang merasa lebih sering digigit nyamuk saat pakai baju hitam. Apa alasannya? Yuk, cari tahu rahasia di balik hubungan antara warna baju dan gigitan nyamuk!

1. Nyamuk suka warna gelap

Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/MART PRODUCTION)
Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Nyamuk memang dikenal menyukai warna gelap, seperti hitam, merah, biru, dan oranye. Hal ini karena mata mereka dapat dengan mudah mendeteksi warna-warna tersebut, terutama dalam lingkungan dengan pencahayaan minim.

Warna gelap juga menciptakan kontras yang lebih kuat dengan latar sekitar, sehingga membuat orang yang mengenakan pakaian gelap lebih mudah terlihat oleh nyamuk. Penelitian Jeffrey Riffell dari University of Washington dilansir NEW ATLAS, mengungkapkan bahwa nyamuk tertarik pada warna merah, oranye, hitam, dan cyan setelah mendeteksi karbon dioksida (CO2) dari napas manusia.

CO2 memicu nyamuk untuk mencari panjang gelombang cahaya tertentu, seperti sinyal merah-oranye yang dipancarkan kulit manusia. Selain itu, warna gelap yang menyerap panas juga menarik nyamuk karena memberikan kehangatan sesuai dengan sensor panas mereka.

2. Faktor lain yang mengundang nyamuk

Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/Pixabay)

Selain warna gelap, ada beberapa faktor lain yang membuat nyamuk lebih tertarik pada kita. Pertama, bau tubuh kita bisa jadi daya tarik besar bagi nyamuk, terutama karena faktor genetik dan mikroba yang ada di kulit kita.

Misalnya, orang dengan golongan darah O cenderung lebih sering digigit nyamuk karena tubuh mereka mengeluarkan senyawa yang lebih menarik bagi nyamuk. Selain itu, nyamuk juga lebih tertarik pada orang yang tubuhnya lebih panas atau berkeringat karena suhu tubuh yang tinggi lebih mudah terdeteksi oleh nyamuk.

"Beberapa orang secara alami mengeluarkan bau tubuh yang lebih menarik bagi nyamuk karena perbedaan dalam komposisi mikroba pada kulit mereka," tutur Conor McMeniman, seorang profesor mikrobiologi di Johns Hopkins University, dilansir Johns Hopkins Public Health

Jadi, selain memperhatikan warna pakaian kita juga perlu ingat bahwa bau tubuh, golongan darah, dan suhu tubuh kita bisa memengaruhi seberapa besar daya tarik kita bagi nyamuk. Kalau kita sedang berolahraga atau berada di tempat yang panas, misalnya, nyamuk akan lebih tertarik pada kita.

3. Cara menghindari gigitan nyamuk

Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/Jimmy Chan)
Ilustrasi nyamuk mengganggu keseharian (pexels.com/Jimmy Chan)

Untuk menghindari gigitan nyamuk, kenakan pakaian berwarna terang dan hindari warna gelap karena nyamuk lebih tertarik pada warna tersebut. Jaga kebersihan tubuh, karena keringat dan bau tubuh bisa menarik nyamuk.

Gunakan pengusir nyamuk seperti yang mengandung DEET atau minyak esensial untuk melindungi tubuh, terutama saat berada di luar ruangan. Selain itu, hindari keluar rumah saat nyamuk aktif, yakni di pagi dan sore hari.

Periksa dan bersihkan tempat yang bisa menampung air untuk mengurangi tempat berkembang biak nyamuk. Jika tidur di luar ruangan, gunakan kelambu untuk melindungi diri. Dengan menjaga kebersihan dan memilih pakaian yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko digigit nyamuk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Fahel
EditorMaya Fahel
Follow Us