Berapa Jumlah Rakaat Salat Tarawih? Ini Penjelasannya!

- Salat tarawih merupakan ibadah sunah di bulan Ramadan
- Pendapat mengenai jumlah rakaat tarawih beragam, antara 8 hingga 23 rakaat
- Salat witir dianjurkan sebagai penutup salat tarawih
Salat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadan. Ibadah ini menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan. Namun, ada perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih yang dianjurkan, apakah 8 atau 20 rakaat.
Perbedaan ini sering menjadi perbincangan di kalangan umat Islam, tetapi yang terpenting adalah menjaga kekhusyukan dalam beribadah. Lalu, berapa sebenarnya jumlah rakaat salat tarawih yang dianjurkan? Ketahui lewat ulasan di bawah!
1. Pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih

Jumlah rakaat salat tarawih memang beragam, tergantung pada pendapat para ulama. Mayoritas ulama salaf dan khalaf berpendapat, bahwa salat tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat, tanpa witir. Pendapat ini diamalkan oleh Sayyidina Umar bin Khattab dan mayoritas sahabat lainnya serta dianut oleh mazhab Syafi'i, Hanafi, Hanbali, dan sebagian besar mazhab Maliki.
Selain itu, ada juga pendapat bahwa salat tarawih dilakukan 11 rakaat, termasuk witir. Pendapat ini banyak dipraktikkan di masjid-masjid dan juga disebut sebagai perintah Rasulullah SAW. Kedua pendapat ini memiliki dasar yang kuat dan sering dijadikan rujukan oleh umat Islam dalam melaksanakan salat tarawih.
2. Pendapat lain tentang tata cara pelaksanaan tarawih

Selain dua pendapat utama di atas, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa salat tarawih dikerjakan 4 rakaat-4 rakaat. Imam Abu Hanifah berpendapat, bila cara ini lebih afdal untuk dilakukan. Selain itu, ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa salat tarawih dapat dilakukan 23 rakaat, yang pernah dipraktikkan oleh kaum muslimin pada masa Umar bin Khattab.
Meskipun jumlah rakaat berbeda, yang utama adalah menjalankannya dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Baik memilih 8, 11, 20, atau lebih dari itu, semua tetap bernilai ibadah di sisi Allah.
3. Pentingnya salat witir sebagai penutup tarawih

Selain jumlah rakaat yang beragam, salat tarawih juga dianjurkan untuk ditutup dengan salat witir yang jumlahnya 3 rakaat. Salat witir merupakan sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan menjadi pelengkap ibadah malam selama Ramadan. Oleh karena itu, setelah melaksanakan salat tarawih, umat Islam dianjurkan untuk menyempurnakannya dengan witir sebagai penutup.
Terlepas dari jumlah rakaat yang dikerjakan, yang paling penting dalam salat tarawih adalah kekhusyukan dan istikamah dalam beribadah. Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana setiap amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karenanya, mari manfaatkan kesempatan ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak salat, zikir, dan doa.