Perceraian bukanlah fase yang mudah dilewati seseorang. Kehadiran teman bisa sangat berarti. Saat harus menjalani masa sulit tersebut, kehadiran sahabat bisa bantu mengusir rasa sepi dan sendiri.
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan bila memiliki ada teman yang baru saja mengalami perceraian. Simak tips selengkapnya berikut ini, supaya kamu bisa bantu meringankan beban sekaligus menguatkan!
Sebagai teman yang loyal, tentu kamu turut kecewa, marah, atau sedih melihat hubungan temanmu yang kandas. Apalagi jika mengingat berbagai sikap buruk mantannya.
Meski hasrat untuk mengutuk itu kuat sekali, karena mantannya itu sudah bikin temanmu bersedih, sebaiknya hindari menjelek-jelekkan ketika dia sedang melalui perceraian. Bagaimanapun, mantannya itu adalah sosok yang pernah ia cintai.
Perceraian dapat membuat seseorang merasa tersesat dan kehilangan arah. Gak hanya itu, mendapati kegagalan dalam hubungan juga rentan mengundang berbagai pandangan negatif terhadap diri sendiri.
Hal yang bisa kamu lakukan adalah mengingatkan kembali bahwa ada banyak kualitas baik yang ia miliki, supaya gak terjerumus pada pemikiran yang destruktif. Cobalah untuk mengarahkan temanmu melakukan hal-hal positif, supaya dia sibuk.
Selain bisa membantunya terhindar dari kesepian, kesibukan juga dapat menyadarkan bahwa perceraian gak berarti dunia telah berakhir. Life must go on!
Terkadang, seseorang hanya butuh didengarkan keluh kesahnya untuk merasa lebih baik. Pastikan kamu pun melakukan ini saat temanmu sedang melewati masa sulit.
Hindari menghakimi meskipun mungkin ada sikap-sikapnya yang jadi penyebab hubungan dia dan mantan jadi gagal. Cukup jadi pendengar yang setia, sehingga ia mendapatkan sosok teman yang dapat memberinya ketenangan.
Hal lain yang bisa kamu lakukan supaya temanmu gak merasa depresi akibat cerai adalah melakukan aktivitas menyenangkan. Coba ajak temanmu itu melakukan hal-hal yang dulu kalian sering jalani dan sempat terhenti saat dia sudah punya pasangan.
Ini dapat membantunya tersenyum kembali sekaligus menyadarkan bahwa masih ada banyak orang yang mencintainya. Termasuk kamu, teman yang bersedia menemani dan berusaha membuatnya tertawa lagi.
Perceraian pasti menyakitkan dan kerap membuat siapa pun yang mengalaminya mendapati emosi yang gak stabil. Hal ini bisa berbahaya bagi anak-anak. Kalau emosi gak stabil, anak rentan jadi korban amarah orang tuanya.
Kamu bisa membantu temanmu melewati masa sulit itu dengan menawarkan untuk menjaga anak-anaknya. Dengan begitu, kamu bisa memberi waktu temanmu menyendiri dan meluapkan segala emosi, sehingga gak cuma dipendam aja.
Menangis dapat jadi cara healing tersendiri, sehingga emosi bisa lebih stabil. Dengan begitu, anak-anak gak harus melihat orang tuanya hancur berkeping-keping.
Semoga dengan tips di atas dapat membantumu untuk memilih cara paling tepat menguatkan temanmu yang sedang mengalami perceraian. Dengan begitu, ia bisa cepat memulihkan diri dan gak sampai merasa kesepian.