Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan yang Membuat Seseorang Betah Tinggal di Perkampungan

ilustrasi perkampungan (pexels.com/Thắng-Nhật Trần)
ilustrasi perkampungan (pexels.com/Thắng-Nhật Trần)
Intinya sih...
  • Lingkungan tenang dan bebas polusi
  • Biaya hidup lebih murah daripada di kota
  • Hubungan sosial erat dan saling peduli
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tinggal di perkampungan sering dianggap ketinggalan zaman oleh sebagian orang. Padahal, ada banyak hal yang justru membuat kehidupan di kampung terasa nyaman dan menenangkan. Bahkan, beberapa orang memilih menetap di kampung meski memiliki kesempatan untuk pindah ke kota besar.

Jika diperhatikan lebih dalam, kehidupan di kampung memiliki keunikan tersendiri. Suasana yang asri hingga hubungan sosial yang erat menjadi salah satu alasannya. Berikut ini lima alasan yang membuat banyak orang betah tinggal di perkampungan.

1. Lingkungan lebih tenang dan jauh dari polusi

ilustrasi tenang (pexels.com/Alex P)
ilustrasi tenang (pexels.com/Alex P)

Hidup di perkampungan identik dengan suasana yang tenang. Suara kendaraan tidak terlalu ramai seperti di perkotaan. Hal ini membuat banyak orang merasa lebih rileks ketika tinggal di kampung.

Selain itu, udara di kampung juga relatif lebih bersih. Banyak pepohonan di sekitar rumah yang membantu menyaring udara dan menambah kesejukan. Tak heran jika orang-orang merasa kualitas hidupnya lebih baik saat tinggal di kampung.

2. Biaya hidup yang lebih murah dibanding kota

ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/George Pak)
ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/George Pak)

Salah satu alasan kuat banyak orang betah di kampung adalah biaya hidupnya yang lebih murah. Harga bahan pangan di kampung biasanya jauh lebih terjangkau. Bahkan, beberapa kebutuhan bisa didapatkan langsung dari kebun atau sawah sendiri.

Selain itu, kebutuhan lain seperti biaya transportasi dan tempat tinggal juga lebih rendah. Banyak warga kampung yang tinggal di rumah milik sendiri, sehingga tidak perlu membayar sewa setiap bulan. Hal ini membuat pengeluaran bulanan terasa lebih ringan.

3. Hubungan sosial yang erat dan saling peduli

ilustrasi komunitas (unsplash.com/kylielugo)
ilustrasi komunitas (unsplash.com/kylielugo)

Tinggal di kampung membuat seseorang lebih mengenal tetangganya. Setiap orang saling menyapa saat berpapasan. Tidak jarang juga warga saling membantu ketika ada keperluan atau kesulitan tertentu.

Rasa kebersamaan di kampung terasa lebih kuat. Jika ada hajatan, tetangga akan ramai membantu tanpa perlu diminta. Hal inilah yang membuat banyak orang merasa nyaman tinggal di kampung karena memiliki dukungan sosial yang tinggi.

4. Dekat dengan alam dan sumber pangan segar

ilustrasi kebun (pexels.com/Felix Young)
ilustrasi kebun (pexels.com/Felix Young)

Keunggulan lain tinggal di kampung adalah kedekatan dengan alam. Banyak orang merasa lebih sehat karena sering menghirup udara segar dan melihat hijaunya pepohonan setiap hari. Pemandangan sawah, kebun, atau gunung menjadi bagian dari keseharian yang menenangkan pikiran.

Selain itu, sumber pangan di kampung juga lebih segar. Sayur-mayur, buah, dan bahan pangan lainnya banyak yang diambil langsung dari kebun atau ladang. Hal ini membuat kualitas makanan lebih terjamin dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

5. Minim stres karena jauh dari hiruk-pikuk kota

ilustrasi istirahat (pexels.com/Annushka Ahuja)
ilustrasi istirahat (pexels.com/Annushka Ahuja)

Hidup di perkotaan kerap memicu stres akibat kesibukan dan kemacetan. Berbeda dengan di kampung yang suasananya cenderung santai dan tidak tergesa-gesa. Warga kampung pun menjalani kehidupan dengan pace yang lebih lambat.

Karena itu, tingkat stres masyarakat kampung umumnya lebih rendah. Mereka bisa menikmati waktu bersama keluarga tanpa terganggu oleh tuntutan pekerjaan yang berlebihan. Hidup di kampung membuat seseorang lebih mudah bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

Meski tidak semewah kota besar, kehidupan kampung menawarkan ketenangan, kebersamaan, dan kedekatan dengan alam. Tidak mengherankan jika hingga saat ini, banyak orang memilih menetap dan betah tinggal di perkampungan karena bisa dijadikan tempat pulang serta beristirahat dari hiruk-pikuk dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us