Perdebatan kerap mewarnai obrolan sehari-hari. Bahkan dari perdebatan memicu perselisihan panjang. Tapi apakah semua orang menyukai perdebatan? Tentu jawabannya tidak.
Ada kalanya seseorang lelah dan bosan dengan perdebatan yang kerap terjadi. Baginya perdebatan adalah hal sia-sia yang tidak perlu dilakukan. Saat kamu sudah bosan dengan perdebatan, berikut lima tandanya.
Adakalanya perdebatan tidak dapat dihindarkan. Semua orang bersikukuh dengan kebenaran masing-masing. Tapi di balik mereka yang saling berdebat, ada beberapa orang yang merasa bosan.
Salah satu tandanya malas membalas argumen seseorang. Ia memilih diam walaupun tahu pendapat tersebut tidak sesuai. Membalas argumen hanya akan memperpanjang persoalan. Termasuk membuat situasi semakin panas.
Perdebatan selalu diwarnai dengan situasi yang tegang. Orang-orang saling adu kebenaran sendiri. Mereka juga tidak segan menyalahkan orang lain yang dianggap tidak sepemikiran.
Kalau kamu memilih diam di tengah situasi yang tidak kondusif, tandanya sudah mulai lelah dengan perdebatan. Kamu menginginkan semuanya segera berakhir. Dirimu tahu betul jika satu ucapan bisa menimbulkan perdebatan baru.
Dalam diskusi semua orang berhak menyampaikan pemikiran. Tapi yang perlu dicatat, diskusi tidak selalu berjalan normal. Kadang muncul perdebatan dari perbedaan pemikiran tersebut.
Di sinilah tanda seseorang sudah bosan mengikuti alur perdebatan. Mereka tidak lagi tertarik untuk menyampaikan ide dan pemikiran. Bahkan sudah bisa menebak jika pemikirannya akan menimbulkan perselisihan baru.
Membicarakan perdebatan tidak ada ujungnya. Apalagi saat situasi sedang memanas, tidak ada satupun yang mau mundur. Semua menjabarkan kebenaran versi diri sendiri. Tanpa mau melihat sudut pandang orang lain.
Terkadang kamu dibuat bosan dengan kondisi seperti ini. Salah satunya tidak ada lagi niat menyelesaikan perdebatan yang terjadi. Kamu paham betul usaha itu tidak ada artinya. Perdebatan akan selesai saat semua orang sudah lelah dengan sendirinya.
Diskusi bisa menjadi upaya untuk mencari solusi bersama. Tapi jalannya diskusi tidak selalu lancar. Perbedaan pemikiran dan tujuan sering memicu terjadinya perdebatan. Bahkan ini terjadi berlarut-larut.
Inilah tanda kamu sudah terlalu malas dengan perdebatan. Dirimu tidak lagi termotivasi menghadiri diskusi. Kamu tahu ujung dari pertemuan tersebut. Tidak lain adu pendapat untuk mencari kebenaran sendiri.
Sering kali perdebatan muncul mewarnai obrolan sehari-hari. Dari obrolan penting sampai sekadar basa-basi. Menghadapi situasi demikian, ada kalanya merasa bosan. Kamu memilih diam dan tidak ingin ikut campur terlalu dalam di perdebatan tersebut.