6 Tips saat Bosan Masakan Pasangan, Jangan Kasih Bekal ke Orang Lain!

Pasangan berusaha memberikan segala yang terbaik untukmu. Apalagi hal-hal yang akan berpengaruh langsung terhadap kesehatanmu. Makanya, dia rela capek-capek setiap hari memasak untukmu. Bahkan sering sampai 2 kali dalam sehari biar hidangannya fresh.
Namun, lumrah juga bila ada kalanya kamu merasa bosan dengan masakannya. Jangankan punya pasangan yang bukan koki. Andai dirimu jajan setiap hari di rumah makan yang sama pasti juga bosan. Akan tetapi, cegah rasa bosan pada makanan buatan pasangan bikin kamu bersikap keliru.
Kebaikannya menyajikan hidangan bergizi dan bersih untukmu gak boleh dibalas dengan ucapan atau tindakan yang menunjukkan kurangnya rasa terima kasih. Meski dia tampak diam saja, hatinya mungkin sakit sekali. Enam tips berikut lebih bijaksana untuk dilakukan jika kamu bosan masakan pasangan. Jangan asal melemparkan kritik pedas karena rasa bosanmu bukan kesalahannya.
1. Dilarang keras bilang masakannya gak enak

Seperti disinggung dalam pembuka artikel, rasa bosan bukan lantaran masakannya enak atau gak enak. Semua hal yang sering sekali dilakukan atau dinikmati dapat membuatmu merasa bosan. Maka jangan suka menyalahkan cita rasa masakan pasangan. Kemarin-kemarin kamu saja masih menyantapnya dengan lahap sampai sering minta tambah.
Gak mungkin rasa masakan pasangan mendadak menjadi tak keruan. Bahkan bila terkadang masakan istri kurang pas, kamu juga gak boleh sembarangan mengkritik. Bisa jadi itu efek dari dia sedang lelah, tidak enak badan, atau malah suasana hatinya memburuk olehmu. Apalagi sekadar karena dirimu tengah bosan.
Akui saja pada diri sendiri bahwa masakan pasanganmu seenak biasanya, tetapi kamu sudah terlalu sering menyantapnya. Tahan lisanmu daripada pasangan merasa gak dihargai. Ingat bahwa dia memasak untukmu tanpa bayaran sepeser pun. Ia tidak sama dengan juru masak profesional yang dibayar mahal. Seharusnya kamu tetap menghormatinya sekalipun rasa bosan tengah melanda.
2. Ajak keluarga makan di luar, bukan kamu jajan sendirian

Barangkali memang cuma kamu yang merasa bosan dengan menu tersebut. Pasangan yang memasaknya merasa gak ada masalah. Dia tetap menyukai hasil kerja kerasnya dan aktivitas memasak itu sendiri. Begitu juga kalau sudah ada anak-anak yang ikut menyantapnya.
Mereka merasa makanannya enak-enak saja. Namun, ini sama sekali bukan tanda kamu boleh jajan sendirian. Sikap seperti ini terlarang dalam kehidupan berumah tangga. Kalau dirimu menikmati makanan di luar, sedangkan pasangan dan anak-anak tidak diajak artinya kamu sangat egois.
Jika di keluarga cuma kamu yang bekerja dan uang belanja yang diberikan pada pasangan terbatas, bagaimana dia bisa jajan sendiri? Ajaklah pasangan serta anak-anakmu untuk makan di luar. Katakan saja sesekali menikmati suasana. Atau, bilang pada pasangan supaya tak perlu memasak dan dirimu pulang-pulang membawa makanan buat bersama.
3. Coba resep baru

Pengetahuan orang tentang resep masakan memang terbatas. Untuk menu harian biasanya itu-itu saja. Seperti aneka sayur bening, tumis, lodeh, ayam goreng, dan lainnya. Jangan menuntut pasanganmu buat serba bisa dalam memasak.
Apalagi bila kalian berasal dari daerah yang berbeda. Makin jauh jaraknya makin banyak masakan khas daerahmu yang tidak diketahuinya. Boro-boro ia memasaknya, mendengar namanya saja mungkin baru sekarang setelah dirimu memberitahunya. Daripada kamu seperti kesal karena tidak mau menyantap masakannya lagi, lebih baik beri pasanganmu resep-resep baru.
Tentunya jangan resep yang terlalu sulit. Sesuaikan resep dengan kemampuan pasangan dalam memasak. Misalnya, pasangan paling sering gagal bila memasak daging. Berikan resep berbahan nabati, tetapi cukup lain dari masakannya sehari-hari.
Contohnya, dia biasanya bikin oseng dan lodeh nangka muda. Kali ini ajak ia menjajal resep gudeg ala Yogyakarta atau Solo. Bahan utamanya masih sama, tetapi hasil akhirnya nanti akan sangat berbeda sehingga pasanganmu optimis bisa memasaknya sekalian buat variasi rasa.
4. Gantian kamu yang masak

Ada untungnya kalau dalam rumah tangga baik kamu maupun pasangan sama-sama bisa memasak. Tingkat keahlian kalian gak harus sama. Namun, paling tidak masakan yang dihasilkan masih layak makan. Kebosanan karena masakan pasangan menjadi jarang terjadi.
Kapan pun dirimu menginginkan menu yang berbeda dapat langsung mengambil alih tugas dapur. Tak perlu takut pasanganmu tersinggung. Ia malah senang sekali untuk sehari atau beberapa hari ke depan tidak perlu berurusan dengan kompor. Dia bisa lebih santai atau mengerjakan tugas rumah tangga lain sekalian refreshing, seperti merapikan taman.
Bahkan jenis masakannya sama pun bisa terasa lain apabila dibuat oleh orang yang berbeda. Contohnya, rasa sayur asam pasangan lebih ke segar dan asin. Sementara itu, sayur asammu sudah dicampur cabai dan diberi sedikit gula sehingga selain pedas, segar, juga ada sedikit rasa manis. Baik kamu maupun pasanganmu menjadi dapat menikmati rasa yang berbeda.
5. Puasa dulu dengan mengatur jam makan dan menu

Terkadang rasa bosan pada masakan hanya disebabkan oleh rutinitas makan yang gak ada liburnya. Bayangkan saja kamu makan 3 kali dalam sehari dan sudah berlangsung berbulan-bulan. Jika dirimu bekerja tanpa libur sama sekali saja pasti merasa capek fisik dan psikis.
Maka rasa bosan dalam hal makan bisa diobati dengan cara simpel, yaitu berpuasa. Untukmu yang muslim dapat berpuasa Senin Kamis. 5 hari makan dan 2 hari berpuasa cukup buat bikin selera makanmu kembali begitu berbuka. Metode puasa yang lain juga bisa dilakukan.
Seperti berpuasa setiap akhir pekan. Atau, berpuasa dengan hanya mengonsumsi makanan tertentu. Contohnya, selama ini dirimu selalu makan nasi ditemani aneka sayur dan lauk. Katakan pada pasangan bahwa besok seharian kamu cuma akan menyantap buah, sayuran rebus, telur, dan sumber karbohidrat selain nasi.
Mungkin selembar roti atau sebuah kentang. Itu pun cuma 1 atau 2 kali makan dalam sehari. Beri waktu istirahat untuk indra perasa dan pencernaanmu. Setelahnya kamu akan dapat kembali merasakan kelezatan masakan pasangan. Bahkan berpuasa membuat hidangan biasa terasa lebih istimewa.
6. Jangan memberikan bekalmu ke orang lain

Jika kamu selalu membawa bekal buatan pasangan dan merasa bosan, solusinya bukan dengan memberikannya pada orang lain. Memang orang yang menerimanya bakal senang dan sangat berterima kasih. Baginya, masakan pasanganmu tidak hanya mengenyangkan melainkan juga bergizi serta enak.
Akan tetapi, sesungguhnya sikapmu merupakan penghinaan pada pasangan. Sikap murah hatimu pada orang lain dalam hal ini sekaligus melukai pasanganmu. Andai ia tahu dirimu mengoper bekal buatannya ke orang lain, hatinya tentu sangat sakit. Isi kotak itu lebih dari sekadar apa yang bisa dilihat.
Namun juga tanda kasih sayangnya yang begitu besar padamu. Memangnya kamu sudah tak ingin disayangi olehnya? Daripada tindakanmu menciptakan drama dalam rumah tangga, bilang saja secara terbuka. Katakan bekalnya libur dulu. Sesekali kamu mau makan siang di kantin bersama teman. Pasangan pasti oke-oke saja.
Bosan masakan pasangan atau siapa pun bisa terjadi kalau dirimu telah sering menikmatinya. Jaga ucapan supaya tak menyakitkan bagi pasangan yang sudah bersusah payah di dapur. Di dunia ini mungkin cuma dia dan orangtuamu yang ikhlas setiap hari memasak untukmu. Kamu harus tetap menghargainya.